Surah Al-Fatihah: Surah pertama dalam Al-Qur'an

Surah Al-Fatihah (Arab: الفاتحة, translit: al-fātiḥah, lit. 'pembuka'code: ar is deprecated IPA: ) adalah surah pertama dalam al-Qur'an.

Surah ini diturunkan di Makkah sehingga tergolong surah makiyah dan terdiri dari tujuh ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an. Surah ini memuat doa untuk memohon petunjuk dan kasih sayang kepada Allah.

Surah ke-1
الفاتحة
al-Fātiḥah
Pembuka
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainFatihatul Kitab, Ummul Qur'an, Ummul Kitab, as-Sab'ul Masani, al-Kanz, al-Wafiyah, al-Kafiyah, al-Asas, asy-Syafiyah, al-Hamd, as-Shalah, al-Ruqyah, asy-Syukru, ad-Du'au, asy-Syifa, al-Waqiyah,
JuzJuz 1, Hizb 1
Jumlah ruku1
Jumlah ayat7
Jumlah kata25
Jumlah huruf139
ٱلۡفَاتِحَةِ
Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat
Mushaf Surah al-Fatihah

Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan) karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran, serta dinamakan Ummul Qur'an (أمّ القرءان; induk al-Quran) atau Ummul Kitab (أمّ الكتاب; induk Al-Kitab) karena merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Selain itu, surah ini dinamakan pula As Sab'ul matsaany (السبع المثاني; tujuh yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat.

Pokok pikiran

Diriwayatkan dari hadis, Surah Al-Fatihah terbagi menjadi dua, yakni separuh bagian pertama untuk Allah dan separuh bagian kedua untuk hamba-hamba-Nya. Terdapat perbedaan pendapat apakah Bismillah adalah ayat pertama Surah al-Fatihah, atau ayat tidak bernomor. Surah ini diawali dengan memuji Allah (Alhamdulillah) dan menyatakan bahwa Allah adalah Tuhan seru sekalian alam (ayat 1/2), Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (ayat 2/3), dan Dia-lah yang menguasai Hari Pembalasan (ayat 3/4).

Pada akhirnya, imam empat mazhab Sunni terbagi menjadi beberapa pendapat:

  • Mazhab Syafi'i berpendapat bahwa salat tidak sah bila tidak membaca basmalah karena basmalah adalah kalimat suci yang diucapkan oleh Allah sendiri dalam surah Al-Fatihah.
  • Mazhab Maliki berpendapat bahwa basmalah tidak pernah diucapkan oleh Allah dalam surah Al-Fatihah. Hal ini dianggap bersifat makruh; tidak kena dosa tetapi juga tidak dapat pahala.
  • Mazhab Hanafi dan Hambali menyetujui mazhab Maliki bahwa basmalah tidak pernah diucapkan Allah dalam surah Al-Fatihah, namun mereka mengambil posisi tengah (tepatnya ambigu) dengan cara mengucapkan Bismillah secara pelan saja.

Tiga ayat terakhir merupakan separuh bagian hamba, dimulai dengan "Hanya kepada Engkau-lah kami menyembah, dan hanya kepada-Mu-lah, kami memohon pertolongan" (ayat 4/5), kemudian memohon untuk menunjukkan siratalmustakim (jalan yang lurus), yakni jalan yang diberikan telah diberikan nikmat (ayat 5-6/6-7).

Beberapa pemikir Muslim meyakini bahwa orang Yahudi dan Nasrani adalah contoh dari orang-orang yang dimurkai dan orang-orang tersesat, berturut-turut.:45 Yang lain memandang ini sebagai kecaman terhadap semua orang Yahudi dan Nasrani dari masa ke masa. Sementara itu, yang lain berpendapat bahwa ayat ini merujuk pada semua orang secara umum tanpa memandang kelompok tertentu.

Teks

Surah Al-Fatihah
(1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
(2) Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
(3) Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
(4) Pemilik hari pembalasan. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
(5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
(6) Tunjukilah kami jalan yang lurus اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
(7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ Surah Al-Fatihah: Pokok pikiran, Teks, Dalam Salat 
Qur'an Al-Fatihah:1-7

Dalam Salat

Al-Fatihah merupakan satu-satunya surah yang dipandang penting dalam salat. Salat dianggap tidak sah apabila pembacanya tidak membaca surah ini. Dalam hadis dinyatakan bahwa salat yang tidak disertai al-Fatihah adalah salat yang "buntung" dan "tidak sempurna". Walau begitu, hal tersebut tidak berlaku bagi orang yang tidak hafal Al-Fatihah. Dalam hadis lain disebutkan bahwa orang yang tidak hafal Al-Fatihah diperintahkan membaca:

    "Maha Suci Allah, segala puji milik Allah, tidak ada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali karena pertolongan Allah."

Dalam pelaksanaan salat, Al-Fatihah dibaca setelah pembacaan Doa Iftitah dan dilanjutkan dengan "Aamiin" dan kemudian membaca ayat atau surah al-Qur'an (pada raka'at tertentu). Al-Fatihah yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua dalam salat, harus diiringi dengan ayat atau surah lain al-Qur'an. Sedangkan pada rakaat ketiga hingga keempat, hanya Al-Fatihah saja yang dibaca.

Disebutkan bahwa pembacaan Al-Fatihah seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad adalah dengan memberi jeda pada setiap ayat hingga selesai membacanya, misal:

    Bismillāhir rahmānir rahīm (jeda) Alhamdu lillāhi rabbil ʿālamīn (jeda) Arrahmānir rahīm (jeda) Māliki yaumiddīn (jeda) dan seterusnya.

Selain itu, kadang bacaan Nabi Muhammad pada ayat Maliki yaumiddīn dengan ma pendek dibaca Māliki yaumiddīn dengan ma panjang.

Dalam salat, Al-Fatihah biasanya diakhiri dengan kata "Aamiin". "Aamiin" dalam salat Jahr biasanya didahului oleh imam dan kemudian diikuti oleh makmum. Pembacaan "Aamiin" diharuskan dengan suara keras dan panjang. Dalam hadis disebutkan bahwa makmum harus mengucapkan "aamiin" karena malaikat juga mengucapkannya, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa "aamiin" diucapkan apabila imam mengucapkannya.

Pembacaan Al-Fatihah dan surah-surah lain dalam salat ada yang membacanya keras dan ada yang lirih. Hal itu tergantung dai salat yang sedang dijalankan dan urutan raka'at dalam salat. Salat yang melirihkan seluruh bacaannya (termasuk Al-Fatihah dan surah-surah lain) dari awal hingga akhir salat, disebut Salat Sir (membaca tanpa suara). Salat Sir contohnya adalah Salat Zuhur dan Salat Ashar di mana seluruh bacaan salat dalam salat itu dilirihkan. Selain salat Sir, terdapat pula salat Jahr, yaitu salat yang membaca dengan suara keras. Salat Jahr contohnya adalah salat Subuh, salat Maghrib, dan salat Isya'. Dalam salat Jahr yang berjamaah, Al-Fatihah dan surah-surah lain dibaca dengan keras oleh imam salat. Sedangkan pada saat itu, makmum tidak diperbolehkan mengikuti bacaan Imam karena dapat mengganggu bacaan Imam dan hanya untuk mendengarkan. Makmum diperbolehkan membaca (dengan lirih) apabila imam tidak mengeraskan suaranya. Sementara dalam Salat Lail, bacaan Al-Fatihah diperbolehkan membaca keras dan diperbolehkan lirih, hal ini seperti yang tertera dalam hadits:

    "Rasulullah bersabda, "Wahai Abu Bakar, saya telah lewat di depan rumahmu ketika engkau salat Lail dengan bacaan lirih." Abu Bakar menjawab, "Wahai Rasulullah, Dzat yang aku bisiki sudah mendengar." Dia bersabda kepada Umar, "Aku telah lewat di depan rumahmu ketika kamu salat Lail dengan bacaan yang keras." Jawabnya, "Wahai Rasulullah, aku membangunkan orang yang terlelap dan mengusir setan." Nabi Muhammad bersabda, "Wahai Abu Bakar, keraskan sedikit suaramu." Kepada Umar dia bersabda, "Lirihkan sedikit suaramu."

Dalam Salat, pembacaan Surah Al-Fatihah sifatnya wajib bagi imam, makmum maupun orang yang salat sendirian. Pembacaan Surah Al-Fatihah merupakan salah satu syarat sah dalam salat. Pengecualian pembacaan Surah Al-Fatihah dengan salat yang dianggap sah berlaku bagi makmum masbuk yang hanya mendapati imam ketika rukuk. Pembacaan Surah Al-Fatihah di dalam salat harus tepat pada posisi berdiri. Salat dianggap tidak sah ketika Surah Al-Fatihah mulai dibaca ketika sedang menuju berdiri pada rakaat baru. Pembacaan Surah Al-Fatihah secara keliru hingga mengubah makna juga membuat salat menjadi tidak sah. Hal ini juga berlaku ketika pembacaannya melupakan salah satu huruf maupun tasydid.

Asal usul

Pandangan yang cukup umum tentang asal usul surah ini berasal dari riwayat Abdullah bin Abbas (raḍiyallāhu ‘anhu) bahwa surah ini termasuk dalam kelompok Makiyah, meski ada yang meyakini apakah surah itu Madaniyah, atau bahkan diturunkan di kedua kota. Para ulama sepakat bahwa surah ini merupakan surah pertama yang diturunkan secara lengkap kepada Nabi Muhammad.

Penamaan

Nama surah ini, yang berarti "Pembukaan", maksudnya adalah surah pertama yang muncul dalam Mus'haf, dibacakan setiap rakaat salat. Akar kata nama surah ini adalah F-T-Ḥ (‏ف ت ح‎), yang berarti "membuka" atau "menaklukkan". Selain dinamai Al-Fatihah (Pembukaan), surah ini sering juga disebut Fātiḥatul Kitāb (Pembukaan Kitab), Al-Ḥamd (Segala Puji), Aṣ-Ṣalah (Salat), Ummul-Kitāb (Induk Kitab), Ummul Qur'ān (Induk Al-Qur'an), As-Sab'ul Maṡani (Tujuh yang Diulang dari Surah 15:87), asy-Syifa' (Obat), Al-Wafiyah (Yang Sempurna), al-Kanz (Simpanan Yang Tebal), asy-Syafiyah (Yang Menyembuhkan), al-Kafiyah (Yang Mencukupi), al-Asas (Pokok), ar-Ruqyah (Mantra), asy-Syukru (Syukur), ad-Du'au (Do'a), dan al-Waqiyah (Yang Melindungi dari Kesesatan).

Lihat pula

Referensi

Catatan kaki

Daftar pustaka

Pranala luar


Surah Sebelumnya:
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Baqarah
Surah 1

Tags:

Surah Al-Fatihah Pokok pikiranSurah Al-Fatihah TeksSurah Al-Fatihah Dalam SalatSurah Al-Fatihah Asal usulSurah Al-Fatihah Lihat pulaSurah Al-Fatihah ReferensiSurah Al-Fatihah Pranala luarSurah Al-FatihahAl-Qur'anAllah (Islam)Bahasa ArabBantuan:IPA/Bahasa ArabLiteral translationMakiyahMakkahRomanization of ArabSurah

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Kim Jong-unPersuasiNadiem MakarimKelurahanGunung BromoAlfie AlfandyInna lillahi wa inna ilaihi raji'unTapiokaYerusalemKorea SelatanGaruda IndonesiaNathan Tjoe-A-OnArtikelTokopediaSeblangJNEAdi HidayatJambiSeksCarlo AncelottiDaftar kecabangan TNI Angkatan DaratKAllahTelegram (perangkat lunak)Salam Lintas AgamaMalukuRed SparksEkonomiSimbolRupiahMuhammadBadan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan KemerdekaanJefri NicholPay LaterManhwaJude BellinghamGeminiKekhalifahan UmayyahPatriarkiC (bahasa pemrograman)Kesultanan GowaCineplex 21 GroupDi Antara Dua CintaSejarah Nusantara pada era kerajaan IslamPiala Dunia FIFA 2022Badan Intelijen Negara Republik IndonesiaAncaman militerVoice of AmericaManajemenXVideosPertempuran SurabayaGas rumah kacaAbu Bakar ash-ShiddiqInter Miami CFBorobudurBeby TsabinaKota PekanbaruSBOBETGemini AIPiala AFCDeadpool & WolverinePertaminaFilsafatUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Kejuaraan Sepak Bola PerbaraObjek astronomiB. J. HabibieTsunamiBank MandiriAJ AuxerreFrans KaisiepoPengelolaan sampahDaftar kabupaten dan kota di Jawa TengahKota YogyakartaMasehiAsnawi MangkualamGunung RaungKomponen biotikLambang negara Indonesia🡆 More