Simbol: Sesuatu yang mewakili sebuah ide, proses, atau wujud fisik

Simbol (serapan dari Belanda: symboolcode: nl is deprecated ) artinya melempar bersama-sama, melempar atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau gagasan objek yang kelihatan, sehingga objek tersebut mewakili gagasan.

Simbol dapat mengantarkan seseorang ke dalam gagasan masa depan maupun masa lalu. Simbol diwujudkan dalam gambar, bentuk, gerakan, atau benda yang mewakili suatu gagasan. Meskipun simbol bukanlah nilai itu sendiri, tetapi simbol sangatlah diperlukan untuk kepentingan penghayatan akan nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa saja, semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasatmata, tetapi juga melalui gerakan dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol. Simbol menyampaikan suatu pesan secara visual. Wayfinding meyatakan dalam Calori 2015 bahwa simbol menyatakan informasi secara sekilas dibandingkan dengan peta yang memiliki sebuah informasi lebih detail mengenai tata letak.

Simbol: Sesuatu yang mewakili sebuah ide, proses, atau wujud fisik
Lambang dari 9 agama besar di dunia: Kristen, Yahudi, Hindu, Islam, Buddha, Shinto, Sikh, Bahai, dan Jain

Simbol paling umum ialah tulisan, yang merupakan simbol kata-kata dan suara. Lambang dapat merupakan benda sesungguhnya, seperti salib (lambang Kristen) dan tongkat (yang melambangkan kekayaan dan kekuasaan). Lambang dapat berupa warna atau pola. Lambang sering digunakan dalam puisi dan jenis sastra lain, kebanyakan digunakan sebagai metafora atau perumpamaan. Lambang nasional adalah simbol untuk negara tertentu.

Kesalahan terbesar manusia dalam memahami simbol adalah menganggap bahwa simbol adalah substansi. Sehingga mereka kerap kali terjebak pada pembenaran terhadap semua hal yang hanya bersifat kasatmata sebagai kebenaran hakiki. Muara dari kesalahan itu adalah fanatisme. Contoh kasus: Agama X menyebut kata Tuhan dengan sebutan X1, sedangkan agama Y menyebutnya dengan Y1. Masing-masing agama mengklaim bahwa penyebutan yang benar adalah menurut cara mereka masing-masing. Di luar penyebutan itu, dianggap sebagai ajaran sesat.

Begitu pula dengan bahasa yang dipakai. Agama A menggunakan bahasa A1 baik dalam kitab sucinya, maupun dalam tata cara ibadah. Di pihak lain, agama B memilih menggunakan bahasa B1. Perbedaan simbolik yang hanya terletak pada permukaan itu dijadikan alasan untuk saling membenci, dan memusuhi satu sama lain.

Daftar lambang paling umum

Ada ribuan lambang yang diakui oleh sebagian besar orang di seluruh dunia dan banyak yang terbatas di daerah, agama, atau masyarakat. Beberapa yang paling banyak diketahui didaftarkan di bawah ini:

Referensi

Tags:

AgamaBahasaBahasa BelandaBendaGambarIdeIlmu pengetahuanKata serapan dalam bahasa IndonesiaSosial

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Kim Jong-unAngga Aldi YunandaPemberontakan PKI 1948Hotman Paris HutapeaAS RomaUranusTitiek SoehartoDi Sini Ada Setan (seri televisi)Liverpool F.C.InggrisKoalisi Indonesia Maju (2024)IslamHappy AsmaraSiksa Kubur (film)Iwan Setiawan (militer)VenusSuku BatakSoehartoIsraelXDaftar buah-buahan kulinerTelegram (perangkat lunak)Kota TangerangSunan DrajatManajemenÂTata SuryaBeby TsabinaInstagramAFC AjaxAlat musikC (bahasa pemrograman)Asam sulfatDeswita MaharaniTere LiyeKota SurakartaSerie AAndre RosiadeAbdurrahman WahidPersita TangerangDavid da SilvaPark Ji-sungAnimeManhwaKota YogyakartaAriya Purnama HadiningratHari BuruhMpok AlpaBulanIntegrasi sosialPSM MakassarAhmad YaniSistem presidensialPanitia Persiapan Kemerdekaan IndonesiaKejuaraan U-23 AFCJakarta Pertamina EnduroPiala Asia U-23 AFC 2024Nadiem MakarimSuhartoyoSaccharomyces cerevisiaeTari piringPattimuraBom Bali 2002TiongkokBDemokrasiDaerah Khusus Ibukota JakartaGampang CuanTim nasional sepak bola JepangPerjanjian Roem-RoijenPertempuran Medan AreaAlfred RiedlAssalamualaikumTim nasional sepak bola Korea SelatanBhayangkara Presisi Indonesia FCEkologiTwitterOpenAICandi Prambanan🡆 More