Magnitudo Mutlak: Ukuran luminositas benda langit

Magnitudo mutlak, magnitudo absolut, atau magnitudo intrinsik (M) adalah ukuran luminositas dari sebuah benda langit, pada skala magnitudo astronomis logaritmik terbalik.

Magnitudo mutlak suatu objek didefinisikan sama dengan magnitudo semu yang akan dimiliki objek tersebut jika dilihat dari jarak tepat 10 parsec (32,6 tahun cahaya), tanpa peredupan cahayanya karena penyerapan materi antarbintang dan debu kosmik. Dengan menempatkan semua objek secara hipotetis pada jarak referensi standar dari pengamat, luminositasnya dapat langsung dibandingkan satu sama lain pada skala besaran.

Seperti semua magnitudo astronomis, magnitudo absolut dapat ditentukan untuk rentang panjang gelombang yang berbeda sesuai dengan pita filter atau passband yang ditentukan; untuk bintang, magnitudo absolut yang biasa dikutip adalah magnitudo visual absolut, yang menggunakan pita spektrum visual (dalam sistem fotometrik UBV). Magnitudo mutlak dilambangkan dengan huruf M besar, dengan subskrip mewakili pita filter yang digunakan untuk pengukuran, seperti MV untuk magnitudo absolut dalam pita V.

Semakin terang suatu objek, semakin kecil nilai magnitudo absolutnya. Perbedaan 5 magnitudo dalam magnitudo absolut antara dua objek sesuai dengan rasio 100 dalam luminositasnya, dan perbedaan n magnitudo dalam magnitudo absolut sesuai dengan rasio 100n/5 dalam luminositasnya. Misalnya, bintang dengan magnitudo absolut MV = 3,0 akan terlihat 100 kali lebih bercahaya daripada bintang dengan magnitudo absolut MV = 8,0 yang diukur dalam pita filter V. Matahari memiliki magnitudo mutlak MV = +4,83. Objek yang sangat bercahaya dapat memiliki magnitudo absolut negatif: misalnya, galaksi Bima Sakti memiliki magnitudo absolut sekitar −20,8.

Magnitudo bolometrik absolut (Mbol) suatu objek mewakili luminositas totalnya pada semua panjang gelombang, bukan dalam pita filter tunggal, seperti yang dinyatakan pada skala magnitudo logaritmik. Untuk mengonversi dari magnitudo absolut dalam pita filter tertentu ke magnitudo bolometrik absolut, koreksi bolometrik (Bolometric Correction, BC) dapat digunakan.

Untuk benda-benda Tata Surya yang bersinar dalam cahaya yang dipantulkan, definisi magnitudo mutlak (H) yang berbeda digunakan, berdasarkan jarak referensi standar 1 AU.

Cara menghitung

Magnitudo mutlak Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi  sebuah objek dapat dihitung dengan melalui magnitudo semu Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi  dan jarak luminositas Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi :

    Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi 

Di mana Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi  adalah jarak luminositas dalam parsec, (jarak 1 parsec = 3.2616 tahun cahaya.

Magnitudo mutlak Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi  dapat juga dihitung dengan menggunakan magnitudo semu Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi  dan jarak modulus Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi :

    Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi 

Jarak modulus μ dapat digunakan untuk menghitung jarak dari bintang jika diketahui magnitudo semu dan magnitudo mutlak dari bintang tersebut.

    μ = m - M = -5 + 5 log(d)

μ = Jarak modulus
m = Magnitudo semu
M = Magnitudo mutlak
d = Jarak bintang (Parsec)
Penurunan dari formula tersebut dapat dilihat di sini

Contoh perhitungan

Rigel memiliki magnitudo semu sebesar Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi  dan jarak 773 tahun cahaya

    Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi 

Vega memiliki paralaks sebesar 0.129", dan magnitudo semu sebesar +0.03

    Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi 

Alpha Centauri memiliki paralaks sebesar 0.742" dan magnitudo semu sebesar −0.01

    Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi 

Galaksi mata hitam memiliki magnitudo semu mV=+9.36 dan jarak modulus of 31.06.

    Magnitudo Mutlak: Cara menghitung, Contoh perhitungan, Referensi 

Referensi

Lihat pula


Tags:

Magnitudo Mutlak Cara menghitungMagnitudo Mutlak Contoh perhitunganMagnitudo Mutlak ReferensiMagnitudo Mutlak Lihat pulaMagnitudo MutlakDebu kosmikLuminositasMagnitudoMagnitudo semuMedium antarbintangObjek astronomiParsecSkala logaritmikTahun cahaya

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Krakatau SteelVidioPekan SuciEzra WalianSalim GroupLiga 1 (Indonesia)ZeusWitan SulaemanHusein Ja'far Al HadarMakauProvinsi di IndonesiaAsimilasi (sosial)Halaman UtamaTri Tuntutan RakyatDaftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2024–20291 (angka)Presiden IndonesiaLambang negara IndonesiaAlkitabPemberontakan PKI 1948Inter Miami CFBola basketNike ArdillaHostiAnthony SalimMarselino FerdinanAllahPenangkapan YesusIslamTodung Mulya LubisIstri-istri MuhammadKalimantanTelur PaskahSosialisme demokratisSembilan NagaIntervensiKorupsiKristenDewa 19Piala Dunia FIFA 2014Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 – Babak Ketiga AFCKebangkitan YesusSistem parlementerPartai Bulan BintangYudi AbrimantyoINRIAyamBhayangkara Presisi Indonesia F.C.GeorgiaSepak bolaOnadio LeonardoAksara JawaEmha Ainun NadjibPokémon YellowAmicus curiaeBahasa JawaKelurahanArief Hidayat (hakim)JNEIrish BellaAustraliaPulau BaweanMamaliaBoti (bahasa gaul)Sabrang Mowo Damar PanuluhVirusMahfud MDRamadhan SanantaIsraelPartai Persatuan PembangunanVirgil van DijkRed SparksListyo Sigit PrabowoHokky CarakaRenita SukardiRwanda🡆 More