Tumor Otak: Penyakit yang menyerang otak

Tumor otak merupakan salah satu penyakit yang menyerang otak.

Dikarenakan otak merupakan salah satu organ tubuh yang paling penting, organ lainnya dapat terganggu, sehingga kematian dapat terjadi. Tumor otak bisa menyerang siapa saja, bahkan anak-anak dan remaja, tetapi pada umumnya tumor menyerang orang usia produktif atau dewasa.

Tumor Otak: Penyakit yang menyerang otak
Foto MRI menunjukan tumor otak.

Tumor otak tidak selalu mengakibatkan kematian. Namun pada kasus tumor otak jinak, saat mereka tumbuh, mereka dapat menghancurkan dan menekan jaringan otak yang normal lainnya, yang dapat berakibat pada kelumpuhan ataupun patal. Karena itu, dokter lebih suka menggunakan istilah "tumor otak" daripada "kanker otak." Saat ini ilmu kedokteran telah berkembang pesat, teknik diagnostik dan pengobatan telah memberikan harapan hidup bagi para pasien tumor otak dan menurunkan resiko kematian.

Yang menjadi concern utama pada pasien kanker otak maupun tumor otak ini adalah seberapa cepat mereka menyebar melalui bagian otak/ saraf tulang belakang lainnya dan apakah mereka bisa diangkat dan tidak kambuh lagi.

Beberapa faktor yang memengaruhi Prognosa (harapan hidup) penderita tumor otak antara lain; kemampuan deteksi dini; kemampuan mengetahui dengan tepat lokasi tumor di otak; keunggulan teknologi diagnostik dan terapi (operasi) seperti CT-Scan, MRI (Magnetic Resonance Image), mikroskop.

Menurut penelitian terakhir, terapi radiosurgery pasca operasi tumor otak merupakan pilihan terbaik. Metastatik tumor otak, merupakan tumor yang berasal di organ lain dari tubuh dan menyebar ke otak. Menurut ilmuwan, jenis tumor otak merupakan yang paling umum terjadi pada orang dewasa sebanyak 300,000 orang setiap tahun.

Selama terapi radiasi seluruh otak, tentunya sinar radiasi menutupi seluruh otak. Terapi seperti ini diduga mengendalikan penyebaran tumor dengan mengidentifikasi kedua sel kanker yang tersembunyi. Tetapi radiasi seluruh otak ternyata berkaitan dengan penurunan fungsi kognitif yang negatif, sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tingkat kelangsungan hidup rata-rata untuk pasien yang menjalani terapi radiosurgery pasca operasi tumor otak adalah 440 hari. Sementara pasien terapi radiasi seluruh otak berkisar 202 hari, kelangsungan hidupnya lebih pendek.

Referensi

Pranala luar

Brain Lesion Locator Diarsipkan 2008-05-03 di Wayback Machine. Differential Diagnosis of Brain Lesions

Terapi Radiosurgery Pasca Operasi Tumor Otak


Tags:

DewasaKematianOrganTubuh

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

TarumanagaraDataPakubuwana XIIPaskibrakaTim nasional sepak bola U-23 YordaniaLesbianRepublik Maluku SelatanMasyaallahMuhaimin IskandarPerhimpunan Bangsa-Bangsa Asia TenggaraSunan KalijagaDaftar pemain sepak bola keturunan IndonesiaMesin slotPertempuran Medan AreaOlimpiadePapuaHamkaTelepon genggamKota MakassarJakarta BINAku Mencintaimu Karena AllahUnsur kimiaTim nasional sepak bola JepangSriwijayaDaftar ibu kota di AustraliaJabodetabekpunjurLiga Utama InggrisPengadilan Tata Usaha NegaraAngklungPalestinaSultan HasanuddinSyiahSerangan bom atom Hiroshima dan NagasakiKomang TeguhSangkuriang (legenda)Google TerjemahanBank Rakyat IndonesiaIntervensiSuhartoyoPlanetPelayaran Nasional IndonesiaSandy WalshAndre RosiadeBank MandiriDetik.comAllahFajar Fathur RahmanGerhana matahariProklamasi Kemerdekaan IndonesiaPerundingan LinggarjatiRamalan JayabayaExhumaBiografiPerang Dunia IITim nasional sepak bola IndonesiaTertawan HatiPenelitian kualitatifDavina KaramoyFreeport IndonesiaAgak LaenDaftar kabupaten dan kota di Jawa TengahMagisterC (bahasa pemrograman)Nawawi al-BantaniTito KarnavianKerajaan KadiriAbdurrahman WahidAdu penaltiHarimauAndaPolitik EtisSoehartoBhayangkara Presisi Indonesia FCMustika RatuMaarten PaesBulanRCTI+🡆 More