Masyaallah

Masyaallah (Arab: مَا شَاءَ ٱللَّٰهُcode: ar is deprecated ) adalah frasa yang diungkapkan seorang muslim atau arab untuk menunjukkan kekaguman terhadap seseorang, sesuatu atau kejadian.

Dalam hal ini, digunakan sebagai ekspresi penghargaan, sementara dalam waktu yang sama juga sebagai pengingat bahwa semua pencapaian bisa terjadi karena kehendak-Nya. Terjemahannya kurang lebih adalah "Allah telah berkehendak akan hal itu", dengan kata telah yang menekankan bahwa semuanya sudah ditata Allah dengan sangat seimbang, sehingga ketika kita menjalankan sunatullah (proses) yang semestinya, kita akan mendapatkan hasil. Digunakan sebagai ungkapan kegembiraan disertai doa bahwa kita telah melalui proses atau sunatullah yang benar sesuai yang sudah ditata oleh Allah. Lafal masyaalah bisa menghafal al-Quran

Etimologi

Dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin mengatakan bahwa kalimat “masyaallah” bisa diartikan dengan dua arti. Hal tersebut dikarenakan kalimat “maa syaa Allah” bisa dijabarkan (i'rab) dalam struktur kalimat di dalam bahasa Arab dengan dua cara, yaitu:

  • Penjabaran yang pertama kata “masyaallah” (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) adalah dengan menjadikan kata “maa” (مَا) sebagai kata sambung dan kata tersebut berstatus sebagai predikat. Subjek (mubtada’) dari kalimat tersebut adalah subjek yang disembunyikan, yaitu “hadzaa” (هَٰذَا). Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah: هَٰذَا مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ hadzaa maa syaa Allah. Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “inilah yang dikehendaki oleh Allah”.
  • Penjabaran yang kedua, kata “maa” (مَا) pada “maa syaa Allah” merupakan kata benda yang mengindikasikan sebab dan frasa “syaa Allah” (شَاءَ ٱللَّٰهُ) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab). Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu “kaana” (كَانَ) .

Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat “maa syaa Allah” adalah: maa syaa Allahu kaana (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ كَانَ). Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Ringkasnya, “maa syaa Allah” bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, “inilah yang diinginkan oleh Allah” atau “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Maka ketika melihat hal yang menakjubkan, lalu kita ucapkan “masyaallah” (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ), artinya kita menyadari dan menetapkan bahwa hal yang menakjubkan tersebut semata-mata terjadi karena kuasa Allah.

Rujukan

Tags:

Bahasa Arab

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

SydneySiksa Kubur (film)NusantaraGenerasi ZA.M. HendropriyonoUangTata SuryaGelar kebangsawanan EropaElkan BaggottCrash Landing on YouSiksa NerakaJupiterKaiju No. 8Korea UtaraAbu Bakar ash-ShiddiqSel sarafTurkiKi Hadjar DewantaraElastisitas permintaanCoventry City F.C.Kerajaan KalinggaI Gusti Ngurah RaiIbnu SinaPencak silatLinkedInRendangXabi AlonsoManchester United F.C.GoogleXVideosRafael StruickKristen progresifUpin & IpinSkuad Piala Asia U-23 AFC 2024Daftar kabupaten dan kota di IndonesiaInformasiSunan GresikFPutri IsnariJawaGelar kebangsawanan JawaGelar akademikDaftar Film Indonesia Terlaris Sepanjang MasaOne PieceDaftar negara menurut jumlah pendudukPradikta WicaksonoAgus Lasmono SudwikatmonoAndika PerkasaAzizi AsadelTeknologiSulawesi UtaraBank sentralXNXXAdi HidayatKejuaraan Sepak Bola PerbaraBasmalahRANS Nusantara FCKalimantan Barat.comComo 1907PolitikFC BarcelonaSyahrul Yasin LimpoEredivisieJawa BaratHidayah CintaKota BekasiDemokrasiMerkuriusGunung LawuMuhammadiyahV (penyanyi)BankFerry MaryadiKuwaitCristiano RonaldoNeptunusSriwijaya🡆 More