Demam adalah suatu keadaan saat suhu badan melebihi 37 °C yang disebabkan oleh penyakit atau peradangan.
Demam juga merupakan pertanda bahwa sel darah putih sedang melawan suatu virus atau bakteri. Anak yang memiliki suhu tinggi berkepanjangan dapat menyebabkan kejang demam. Demam yang melebihi tiga hari mungkin merupakan malaria atau penyakit yang disebabkan oleh nyamuk lainnya. Penanganan demam biasanya dengan diberikan obat antipiretik seperti parasetamol atau ibuprofen.
ICD-10 | ICD10 R 50 r 50 |
---|---|
ICD-9 | ICD9 780.6 |
DiseasesDB | 18924 |
MedlinePlus | 003090 |
eMedicine | med/785 |
MeSH | D005334 |
Demam memang menjadi sebuah masalah yang hampir semua orang pasti mengalaminya, bahkan gejala demam ini telah memakan banyak korban jika tidak ditangani dengan baik. Terdapat banyak cara yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh saat demam. Salah satunya adalah minum air hangat, tempelkan handuk basah di bagian kepala atau dahi sebagai kompres, mandi air hangat serta beristirahat total ataupun mengonsumsi makanan bergizi.
Seseorang mengalami demam ketika suhu tubuh naik di atas kisaran normal. Selain kenaikan suhu, beberapa gejala dan tanda di bawah ini dapat menjadi gejala tambahan, antara lain: berkeringat, kedinginan dan/atau menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, sifat mudah marah, dehidrasi, dan kelemahan umum.
Anak-anak antara usia 6 bulan hingga 5 tahun berkemungkinan mengalami kejang demam. Kira-kira sepertiga dari anak-anak yang mengalami kejang demam akan mengalami kejang lainnya, paling umum dalam 12 bulan kemudian.
Demam merupakan gejala umum dari banyak kondisi medis:
Demam dapat terjadi karena reaksi terhadap produk darah yang tidak cocok saat transfusi darah.
Tumbuh gigi pada bayi tidak menyebabkan terjadinya demam.
Demam membantu kerja sistem kekebalan tubuh manusia. Patogen yang membutuhkan rentang suhu yang sempit untuk bereproduksi akan terhambat proses reproduksinya. Selain itu, bertambahnya suhu tubuh saat demam akan meningkatkan laju reaksi-reaksi imunologis yang penting. Demam membantu proses penyembuhan dengan beberapa mekanisme.
Respon demam terhadap penyakit infeksi dianggap memiliki sifat protektif, sedangkan demam pada kasus noninfektif dapat bersifat maladaptif. Berbagai studi masih belum konsisten mengenai apakah pengobatan untuk mengontrol suhu tubuh saat demam akan menambah atau mengurangi risiko kematian. Sebuah studi yang menggunakan subjek berupa vertebrata berdarah panas menunjukkan bahwa demam membuat hewan-hewan tersebut pulih dari infeksi atau penyakit kritis dengan lebih cepat. Pada sepsis, pasien dengan demam memiliki tingkat kematian yang lebih rendah daripada pasien dengan suhu tubuh normal.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Demam, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.