T. E. Lawrence: Arkeolog, perwira dan diplomat Britania

E. Lawrence adalah seorang arkeolog, perwira militer, diplomat, dan penulis Britania. Dia terkenal karena peran penghubungnya selama Kampanye Sinai dan Palestina dan Pemberontakan Arab melawan Kesultanan Utsmaniyah selama Perang Dunia Pertama. Karena kegiatan dan pergaulannya yang luas dan beragam, dan kemampuannya untuk menggambarkannya dengan jelas secara tertulis, membuatnya terkenal di dunia internasional seperti Lawrence of Arabia — gelar yang digunakan untuk film tahun 1962 berdasarkan aktivitas masa perangnya.

Thomas Edward Lawrence
Lawrence dalam seragam Angkatan Darat Britania, 1918
Nama lahir	Thomas Edward Lawrence
Julukan	Lawrence of Arabia, El Aurens
Lahir	(1888-08-16)16 Agustus 1888 Tremadog, Caernarfonshire, Wales, Britania Raya
Meninggal	19 Mei 1935(1935-05-19) (umur 46) Bovington Camp, Dorset, Inggris, Britania Raya
Pengabdian	Britania Raya Kerajaan Hijaz
Dinas/cabang	Angkatan Darat Britania Raya Angkatan Udara Britania Raya
Lama dinas	1914–1918 1923–1935
Pangkat	Kolonel dan Aircraftman
Perang/pertempuran	Perang Dunia I Pemberontakan Arab Pengepungan Madinah Pertempuran Fwelia Pertempuran Aba el Lissan Pertempuran Aqaba Pertempuran Talifeh Pertempuran Deraa Perebutan Damaskus Pertempuran Megiddo
Penghargaan	Order of the Bath Distinguished Service Order Chevalier de la Légion d'Honneur Croix de guerre (Prancis)
Almamater	Jesus College, Oxford

Dia lahir di luar nikah di Tremadog, Wales, pada Agustus 1888 dari Thomas Chapman (yang menjadi Sir Thomas Chapman, Baronet ke-7 pada tahun 1914), seorang bangsawan Anglo-Irlandia dari County Westmeath, dan Sarah Junner, seorang pengasuh Skotlandia (yang tinggal bersama Chapman setelah Chapman meninggalkan istri dan keluarga pertamanya di Irlandia; mereka menyebut diri mereka Tuan dan Nyonya Lawrence). Pada tahun 1896, keluarga Lawrence pindah ke Oxford, di mana putra mereka bersekolah di Sekolah Menengah Atas dan kemudian dari tahun 1907 hingga 1910 belajar Sejarah di Jesus College. Antara tahun 1910 dan 1914 dia bekerja sebagai arkeolog untuk British Museum, terutama di Carchemish, di Suriah Utsmaniyah.

Segera setelah pecahnya perang, dia menjadi sukarelawan untuk Angkatan Darat Britania dan ditempatkan di Mesir. Pada tahun 1916, dia dikirim ke Arab dalam sebuah misi intelijen dan dengan cepat terlibat dengan Pemberontakan Arab, bersama dengan para perwira Britania lainnya menjadi penghubung bagi pasukan Arab. Bekerja sama erat dengan Emir Faisal, seorang pemimpin pemberontakan, dia ikut serta dan kadang-kadang memimpin kegiatan militer melawan angkatan bersenjata Utsmaniyah, yang berpuncak pada direbutnya Damaskus pada Oktober 1918.