Pelita Air: Perusahaan asal Indonesia

PT Pelita Air Service atau biasa disingkat menjadi PAS, adalah anak usaha dari Pertamina yang bergerak di bidang penerbangan.

Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki kantor manajemen di Bandar Udara Pondok Cabe dan tiga kantor cabang, yakni di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, dan Bandar Udara Pinang Kampai. Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini mengoperasikan 15 unit helikopter dan 9 unit pesawat terbang.

PT Pelita Air Service
Pelita Air: Sejarah, Tujuan penerbangan, Armada
IATA ICAO Kode panggil
IP PAS PELITA
Didirikan24 Januari 1970; 54 tahun lalu (1970-01-24)
PenghubungJakarta Soekarno–Hatta
Anak perusahaanPT Indopelita Aircraft Services
Armada11
Tujuan9
Perusahaan indukPertamina (99,997%)
Pertamina Pedeve (0,003%)
Kantor pusatJakarta Pusat, DKI Jakarta (resmi)
Tangerang Selatan, Banten (operasional)
Tokoh utamaDendy Kurniawan
(Direktur Utama)
Hanrozan Haznam
(Komisaris Utama)
PendapatanKenaikan US$ 52,061 juta (2021)
Laba operasiKenaikan US$ 2,948 juta (2022)
Laba bersihKenaikan US$ 2,584 juta (2021)
Total asetKenaikan US$ 109,625 juta (2021)
Total ekuitasKenaikan US$ 33,636 juta (2021)
KaryawanKenaikan 313 (2021)
Situs webhttp://www.pelita-air.com/

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1963 saat Pertamina mendirikan divisi pelayanan transportasi udara yang diberi nama Pertamina Air Service untuk mendukung mobilitas pegawai. Pada tanggal 24 Januari 1970, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Pelita Air Service". Perusahaan ini pun menyediakan layanan transportasi udara untuk Pertamina maupun untuk perusahaan minyak dan gas lain yang beroperasi di Indonesia dengan sistem sewa. Pada tanggal 24 November 1987, perusahaan ini mendirikan PT Indopelita Aircraft Services (IAS) untuk menyediakan jasa pemeliharaan komponen berputar, seperti turbin, kompresor dan pompa, serta layanan umum dan mekanik lapangan. IAS juga menawarkan sistem kontrol digital untuk memantau kinerja peralatan. Pada tahun 2000, perusahaan ini sempat menyediakan layanan penerbangan berjadwal dengan nama "Pelita AirVenture", tetapi kemudian ditutup pada tahun 2005, karena beratnya kompetisi di sektor penerbangan berjadwal.

Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan bahan bakar minyak. Pada tahun yang sama, perusahaan ini membentuk Strategic Business Unit (SBU) Bandara untuk mengelola bandara-bandara milik Pertamina. Pada tahun 2019, SBU Bandara mulai mengelola tiga bandara milik Pertamina, yakni Bandar Udara Pondok Cabe, Bandar Udara Pinang Kampai, dan Bandar Udara Warukin. Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pengangkutan kargo umum. Pada tanggal 28 April 2022, perusahaan ini kembali membuka penerbangan berjadwal, yakni dari Jakarta ke Denpasar dengan menggunakan Airbus A320-214. Dua bulan kemudian, perusahaan ini kembali membuka rute penerbangan berjadwal, yakni dari Jakarta ke Yogyakarta dengan menggunakan jenis pesawat yang sama.

Tujuan penerbangan

Hingga bulan Desember 2023, Pelita Air melayani penerbangan berjadwal ke empat destinasi di Indonesia dari hubnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta:

Negara Kota Bandara Catatan Refs
Indonesia Balikpapan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan
Banda Aceh Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda
Banjarmasin Bandar Udara Syamsudin Noor
Cirebon Bandar Udara Penggung Charter
Denpasar Bandar Udara Internasional Ngurah Rai
Jakarta Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma Charter
Bandar Udara Pondok Cabe Charter
Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta Main hub
Kendari Bandar Udara Haluoleo
Padang Bandar Udara Internasional Minangkabau
Palembang Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II
Pekanbaru Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II
Pontianak Bandar Udara Supadio
Sorong Bandar Udara Domine Eduard Osok
Surabaya Bandar Udara Internasional Juanda
Yogyakarta Bandar Udara Internasional Yogyakarta

Armada

Pelita Air: Sejarah, Tujuan penerbangan, Armada 
Sebuah Airbus A320-200 milik Pelita Air di Bandara Internasional Soekarno–Hatta

Berikut daftar armada pesawat terbang milik Pelita Air Service hingga bulan Maret 2023:

Pelita Air
Armada Dalam Layanan Pesanan Penumpang Catatan
Airbus A320-200 11 54 180 Akan menambah armada A320 menjadi 65 unit hingga 2027.
ATR 42-500 1 48 Dioperasikan hanya jika disewa.
ATR 72-500 1 66 Dioperasikan hanya jika disewa.
BAe Avro RJ85 1 VVIP Dioperasikan oleh pemerintah Indonesia sebagai pesawat terbang untuk Presiden dan Wakil Presiden.
Pelita Air Cargo
ATR 72-500F 3 Kargo Diubah menjadi pesawat terbang kargo dan dioperasikan untuk Angkasa Pura Logistics.
Total 16 55
Registrasi Pelita Air
Armada Registrasi
Airbus A320-200 PK-PWA, PK-PWC, PK-PWD, PK-PWE, PK-PWF, PK-PWG, PK-PWH, PK-PWI, PK-PWJ, PK-PWK, PK-PWL
ATR 42-500 PK-PAX
ATR 72-500 PK-PAH
BAe Avro RJ85 PK-PJJ
Cargo
ATR 72-500F PK-PAM, PK-PAT, PK-PAW

Referensi

Tags:

Pelita Air SejarahPelita Air Tujuan penerbanganPelita Air ArmadaPelita Air ReferensiPelita AirBandar Udara Halim PerdanakusumaBandar Udara Pinang KampaiBandar Udara Pondok CabeBandar Udara Sultan Aji Muhammad SulaimanHelikopterPenerbanganPertaminaPesawat terbang

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

EropaPutri Zulkifli HasanBatikMartha TilaarMinal 'Aidin wal-FaizinRusiaBahasa JawaSarekat Islam0 (angka)Tim nasional sepak bola IndonesiaB. J. HabibieSusilo Bambang YudhoyonoHoliJawa BaratSaturnusSunan GiriTeknologiSejarah Indonesia (1945–1949)PendidikanGatot NurmantyoAbdurrahman WahidFilm pornoYouTubeXXX (film)Ragnar OratmangoenJerome PolinStadion Internasional JakartaDewi SartikaBiografiBendera IndonesiaRendangHotman Paris HutapeaLesbianKleopatraKerajaan SingasariStadion Utama Gelora Bung KarnoGunung RaungJawaSurindro SupjarsoMalaysiaGerhana matahariSunan Gunung JatiPemilihan umum Presiden Indonesia 2024Inter Milan808Aline AditaBendera Korea SelatanDaur biogeokimiaDaftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta SelatanYahoo!InformasiKamus Besar Bahasa IndonesiaKualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024Angka RomawiPerdagangan internasionalPalestinaKartiniPaskibrakaKoalisi Indonesia Maju (2024)Persija JakartaHukum internasionalKota MedanXHamsterSurat Perintah Sebelas MaretProliga Putra 2024Jenderal Besar (Indonesia)Republik Maluku SelatanMuhammad FerarriBandar Udara Internasional Soekarno–HattaJepangNomor pokok wajib pajakDemokrasi Terpimpin (1959–1965)NaturalisasiAriya Purnama HadiningratBudayaBabak gugur Piala Asia AFC 2023Gunung RuangAsteroidAsnawi Mangkualam🡆 More