Aset atau aktiva adalah semua sumber ekonomi atau nilai suatu kekayaan oleh suatu entitas tertentu dengan harapan memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang dapat diukur dalam satuan uang, termasuk didalamnya sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
Contohnya adalah kas (uang tunai), piutang usaha, perlengkapan, bangunan, peralatan, tanah, hak paten, dll. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit. Aset dipahami sebagai harta total. Namun biasanya untuk keperluan analisis dirinci menjadi beberapa kategori, sepertiAset lancar, Investasi jangka panjang, Aset tetap, Aset tidak berwujud, Aset pajak tangguhan dan Aset lain. Aset dapat memberikan kontribusi pendapatan apabila dibuat produktif sebagai modal harta kekayaan bernilai (valuable capital) yang dikelola oleh sistem dan menghasilkan pendapatan pasif (Passive Income). Untuk mendapatkan atau membangun aset membutuhkan sebuah pembelajaran khusus. Aset merupakan kumulatif hasil dari tujuan mendapatkan sesuatu dalam jangka waktu lama. Aset memiliki kecenderungan nilai menaik. Pengeluaran investasi selalu menghasilkan aset yang berupa hasil sumber daya, kekayaan atau modal yang kita miliki dan dana investasi. Aset dapat dikategorikan menjadi aset barang bergerak dan barang tidak bergerak. Aset barang bergerak dapat berupa modal, simpanan dan hutang, sedang aset barang yang tidak bergerak adalah tanah dan bangunan.
Tahap manajemen aset yang dapat dilakukan guna meningkatkan aset-aset yang dimiliki yaitu inventarisasi aset, legal audit, penilaian aset, optimalisasi aset, serta pengawasan dan pengendalian aset. Jika kelima tahapan manajemen aset ini dijalankan dengan baik maka akan memberikan manfaat yang besar bagi pemilik aset dalam meningkatkan efisiensi, efektifitas dan menciptakan nilai tambah dalam mengelola aset yang lebih tertib, akuntabel, dan transparan.
Dalam memulai manajemen aset harus melakukan perencanaan manajemen aset dengan tujuan memastikan efektivitas dan koordinasi kegiatan manajemen aset yang disusun pemilik aset, mengawasi penggunaan dana dalam proses manajemen serta penggunaan aset properti, memastikan bahwa permasalahan manajemen aset telah dibahas dalam pertemuan pengambilan keputusan sebagai dasar penyusunan rencana pelayanan, memahami batasan efektivitas, efisiensi serta mempertimbangkan kondisi ekonomi dalam menyusun manajemen atau pengelolaan aset, membuat pola kerjasama pengelolaan aset dengan pihak ketiga atau organisasi lain yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ada banyak manfaat dalam manajemen aset pada suatu perusahaan. Manfaat dari suatu aset meliputi menjaga nilai aset dimana perusahaan dapat menjaga nilai aset tetap tinggi, memiliki usia lebih panjang, serta menghindari kerusakan terhadap aset dapat menurunkan nilai jual, menetapkan investasi aset yang benar dimana perusahaan menjaga kekayaan aset adalah dengan menetapkan aset yang tepa, memantau penyusutan aset dimana perusahaan dapat memantau risiko dari penggunaan asset, meningkatkan keamanan aset dimana perusahaan dapat meminimalisir hilangnya aset ataupun aset rusak serta menciptakan manajemen risiko dimana perusahaan menumbuhkan kesadaran perusahaan atas bahaya dan risiko dari aset yang dimiliki.
Umumnya memiliki tujuan aset adalah untuk menjaga kesehatan perusahaan yang sumber ekonomi di masa mendatang. Misalnya perusahaan bank agar dapat melakukan antisipasi terhadap perubahan eksternal yang berhubungan untuk mendukung operasi yang sedang berlangsung terhadap risiko berupa tingkat suku bunga ataupun perubahan nilai tukar mata uang. Secara spesifik, tujuan aset dari suatu perusahaan perbankan diuraikan sebagai pedoman kebijakan bank yang akan dating, akomodasi kebutuhan yang telah direncanakan dalam meningkatkan dana, kas, aktiva produktif dan fasilitas kantor dalam pengalokasian dana serta positioning the bank yang dapat mengadopsi peningkatan profit apakah untuk kondisi yang akan datang dapat meningkat.
Aset itu sendiri memiliki karakteristik utama terhadap komponen lain sebagai pembeda diuraikan berupa Manfaat Ekonomi Masa Depan (Future Economic Benefits) diartikan bahwa aset memiliki manfaat ekonomi yang dapat diperoleh pada suatu hari di hari yang mendatang. Diartikan pula diartikan bahwa aset memiliki kapasitas untuk memberikan layanan atau manfaat kepada perusahaan yang menggunakannya diperoleh pada suatu hari di hari yang mendatang. Kontrol oleh Perusahaan Tertentu (Control by a Particular Enterprise) dimana apabila ingin memiliki aset, badan usaha harus mengendalikan manfaat ekonomi masa depan sejauh dapat memperoleh manfaat dari aset yang umumnya dapat menolak atau mengatur akses ke manfaat itu oleh orang lain. Misalnya, dengan mengizinkan akses hanya dengan harga tertentu. Hasil Terjadinya Transaksi atau Peristiwa Sebelumnya (Occurrence of a Past Transaction or Event) dimana aset mengemukakan bahwa manfaat ekonomi masa depan dari aset sekarang saja dan bukan aset masa depan suatu perusahaan. Khususnya pada kemampuan sekarang dalam memperoleh manfaat ekonomi masa depan yang merupakan aset dan hasil transaksi atau keadaan lain yang mempengaruhi perusahaan.[butuh rujukan]
Aset lancar merupakan harta yang dimiliki perusahaan yang bisa digunakan dan dicairkan dalam waktu yang singkat. Aset lancar mudah untuk diukur dalam satuan nilai mata uang, serta menjadi hal yang mendasar bagi perusahaan untuk menjalankan aktivitas perusahaannya. Ciri-ciri dari aset lancar yaitu mudah untuk dijual atau dibeli, dalam kurun waktu satu tahun. Aset lancar juga bisa disimpan, dan bisa dijual kembali sewaktu-waktu ketika diperlukan. Hal ini menimbulkan dampak positif karena aset dapat dicairkan dalam waktu yang singkat, dalam bentuk uang tunai atau bentuk kas. Aset lancar mempunyai beberapa contoh yaitu:
Aset tidak lancar disebut juga aset jangka panjang. Aset tidak lancar merupakan aset yang dimiliki perusaahaan, namun tidak dapat diukur jumlahnya secara jelas dan memungkinkan akan terjadinya depresiasi mata uang. Sifatnya, tahan lama karena tidak mudah untuk ditukarkan dengan uang tunai dan tidak termasuk dalam alat pembayaran yang sah. Aset tidak lancar memiliki tiga jenis yaitu, investasi jangka panjang, aset tidak berwujud, dan aset tetap.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Aset, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.