Gerhana Bulan: Peristiwa alam

Gerhana Bulan terjadi ketika Bulan terutup oleh bayangan Bumi.

Peristiwa ini hanya dapat terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan tepat atau hampir membentuk garis lurus dan Bulan berada dalam fase Bulan purnama. Jenis dan durasi gerhana Bulan bergantung pada jarak Bulan terhadap simpulnya di orbit.

Gerhana Bulan: Astronomi, Jenis, Agama dan budaya
Totalitas selama gerhana Bulan yang terjadi pada 21 Januari 2019. Cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi dan cahaya yang mencapai Bulan hanya cahaya matahari yang direfraksikan oleh atmosfer Bumi.
Gerhana Bulan: Astronomi, Jenis, Agama dan budaya
Fase gerhana parsial yang terjadi pada 17 Juli 2019, dipotret dari Gloucestershire, Britania Raya
Gerhana Bulan: Astronomi, Jenis, Agama dan budaya
Diagram gerhana bulan: Bayangan Bumi yang menutupi Bulan
Gerhana Bulan: Astronomi, Jenis, Agama dan budaya
Gerhana Bulan Total dalam bahasa Bali

Bulan yang mengalami gerhana total juga sering disebut bulan darah karena warna kemerahannya. Warna tersebut merupakan akibat dari cahaya Matahari yang terefraksi oleh atmosfer Bumi dan mencapai permukaan Bulan. Alasan yang sama juga menyebabkan warna kemerahan di langit Bumi saat Matahari terbit dan Matahari terbenam.

Tidak seperti gerhana Matahari yang hanya dapat dilihat dari wilayah dengan luas yang kecil, gerhana Bulan dapat dilihat dari seluruh bagian Bumi yang berada di sisi malam. Gerhana Bulan dapat berdurasi hingga hampir dua jam, sementara gerhana Matahari hanya berlangsung selama beberapa menit di wilayah tertentu. Selain itu, gerhana Bulan juga aman dilihat dengan mata telanjang dan tanpa perangkat pelindung khusus. Hal ini karena cahaya Bulan saat gerhana sangat redup, lebih redup daripada Bulan purnama.

Gerhana Bulan selanjutnya dapat dilihat di § Gerhana Bulan yang akan dan segera terjadi.

Astronomi

Gerhana bulan muncul bila Bulan sedang beroposisi dengan Matahari. Namun, karena kemiringan bidang orbit Bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi Bulan dengan Matahari akan mengakibatkan gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit Bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan dua buah titik potong yang disebut node, yaitu titik tempat Bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan akan terjadi saat Bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, gerhana bulan akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan Bumi.

Pada peristiwa gerhana bulan, sering kali Bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah Bulan oleh atmosfer Bumi dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, Bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun cokelat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Jenis

Gerhana Bulan dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian — Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar matahari, sedangkan sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
  • Gerhana bulan penumbra — Seluruh bagian Bulan berada di bagian penumbra sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.

Agama dan budaya

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).

Galeri

Lihat pula

Referensi

Tags:

Gerhana Bulan AstronomiGerhana Bulan JenisGerhana Bulan Agama dan budayaGerhana Bulan GaleriGerhana Bulan Lihat pulaGerhana Bulan ReferensiGerhana BulanBayangan BumiBulanBulan purnamaOrbit Bulan

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Kim Ji-won (pemeran)Google PlayMonumen NasionalQueen of TearsKepolisian Negara Republik IndonesiaPiala Dunia FIFAArti SinghKesultanan UtsmaniyahGenerasi ZAsia SelatanMaladewaErnando AriDramaSultan Agung dari MataramLiterasiThailandTan MalakaMalukuRendangWilayah administrasi khusus di IndonesiaClub Brugge KVSC HeerenveenKonferensi Meja BundarYoon Bo-miPresiden IndonesiaAmbivertGeminiSamsungKesultanan MataramFilipinaSejarah Indonesia (1945–1949)Muhammad Arsyad al-BanjariKaesang PangarepDemokrasiAncaman militerAbdurrauf al-FansuriHokky CarakaKota PalembangGempa bumiMohammad HattaAC MilanPerdagangan internasionalIwan FalsOAlbert EinsteinSembilan NagaDompet elektronikTari piringNadiem MakarimPeristiwa RengasdengklokKualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024Telegram (perangkat lunak)Scarlet HeartFC Lokomotiv MoskowPlanetBantenPiala Asia AFCMuhammadMohamad Tonny HarjonoInna lillahi wa inna ilaihi raji'unRisma NilawatiDeadpool (film)Pakubuwana IIstinjaBank Central AsiaTottenham Hotspur F.C.Agus SubiyantoSingguliang Lubuk Alung, Lubuk Alung, Padang PariamanNurra DatauPemilihan umum legislatif Indonesia 2024Amanda ManopoDaerah Khusus Ibukota JakartaTrabzonsporSuku BaduiKesultanan GowaLinkedInKoalisi Indonesia Maju (2024)Piala J.League🡆 More