Pada tanggal 2 Juli 2013, gempa berkekuatan 6,1 mengguncang provinsi Aceh di pulau Sumatra, Indonesia.
Gempa ini menewaskan sebanyak 39 orang dan melukai lebih dari 400 orang. Lebih dari 3.000 rumah hancur.
Waktu UTC | 2013-07-02 07:37:02 |
---|---|
ISC | 603173687 |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 2 Juli 2013 |
Waktu setempat | 14:37:02 WIB |
Lama | 15 detik |
Kekuatan | 6.2 Mw |
Kedalaman | 10 km (6 mi) |
Episentrum | 4°41′53″N 96°41′13″E / 4.698°N 96.687°E 96°41′13″E / 4.698°N 96.687°E |
Wilayah bencana | Indonesia |
Kerusakan total | 3.000+ rumah hancur |
Intensitas maks. | VII (Sangat kuat) |
Landslides | Ya |
Gempa susulan | 4,3, 5,5, 5,2 Mw |
Korban | 39 tewas, 420 cedera |
Gempa bumi lazim terjadi di Sumatra karena pulau ini berada di batas konvergen tempat Lempeng Sunda bersubduksi di bawah Lempeng Indo-Australia. Lempeng ini bergerak miring dengan kecepatan 60 mm per tahun dan komponen belahan kanannya didorong oleh patahan strike-slip di dalam pulau Sumatra, terutama di patahan besar Sumatra. Tahun 2004, Sumatra diterjang gempa bumi Sumatra–Andaman dan tsunami yang menewaskan puluhan ribu orang di daerah itu dan 230.000 orang di seluruh kawasan Samudra Hindia. Tahun 2009, gempa bumi dekat Padang menewaskan lebih dari 1.000 orang. Bulan April 2012, gempa berkekuatan 8,6 menewaskan 5 orang di Aceh.
Pukul 14:37 waktu setempat (07:37 UTC) tanggal 2 Juli 2013, gempa berkekuatan 6,1 terjadi di kedalaman 10 kilometer (6,2 mi) dengan episentrum di dekat ujung barat laut Sumatra, 55 kilometer (34 mi) di selatan Bireun. Gempa ini terjadi di patahan Semangko. Gempa mengguncang selama kurang lebih 15 detik dan dapat dirasakan mulai dari ibu kota provinsi Banda Aceh sampai Bener Meriah. Gempa begitu kuat sampai-sampai memunculkan kekhawatiran masyarakat di Banda Aceh, 320 mil (510 km) dari episentrum, dan guncangannya terasa hingga Malaysia. Sedikkitnya 15 gempa susulan terjadi. Tiga di antaranya berkekuatan 4,3, 5,5, dan 5,2.
Per 3 Juli, jumlah korban tewas resmi versi pemerintah adalah 29 orang dan korban cedera 420 orang, tetapi seorang pejabat resmi menyatakan bahwa sedikitnya 42 orang tewas. Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah adalah wilayah yang paling parah kerusakannya akibat gempa.
Di Bener Meriah, 14 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Lebih dari 100 orang dilarikan ke rumah sakit dan 1.500 rumah hancur di seluruh kabupaten ini. Sekian ratus orang tidur di luar rumah pada malam hari tanggal 2 Juli karena khawatir terjadi gempa susulan. Seorang pejabat mengatakan, "Terjadi beberapa gempa susulan kuat dan orang-orang tidak mau pulang ke rumah, jadi mereka tidur di luar, namun persediaan tenda yang kami miliki tidak mencukupi".
Di Aceh Tengah, 17 orang dilaporkan tewas. Sebuah masjid runtuh dan menewaskan enam anak dan memerangkap 14 orang lainnya. Tim penyelamat menggali reruntuhan sepanjang malam 2-3 Juli, tetapi gagal menemukan jenazah anak-anak tadi. Longsor terjadi di daerah itu dan menghancurkan 1.600 rumah. Tanggal 3 Juli, pejabat setempat mengatakan, "Masyarakat masih ketakutan, terutama setelah terjadi gempa susulan malam sebelumnya. Tidak ada yang berani tidur di rumah. Semua orang tidur di jalan atau lapangan parkir." Rumah sakit dipenuhi pasien sehingga banyak tenda didirikan di luar untuk menangani korban yang lain.
Sebuah pesawat dan helikopter pemerintah dikirimkan untuk membantu kepolisian dan tentara setempat dalam upaya penyelamatan. Banyak jalan rusak akibat gempa atau tertutup longsor, sehingga menghambat upaya penyelamatan. Ketiadaan listrik dan sinyal telepon seluler menyulitkan komunikasi ke luar. Tiga truk penuh air kemasan, makanan, dan persediaan lain dikirim ke kawasan ini. Badan mitigasi bencana Aceh mengatakan bantuan akan disediakan setelah mereka mendapatkan data yang lebih akurat tentang hal-hal yang diperlukan.
Tanggal 3 Juli, 40 miliar rupiah (sekitar US$4 juta) digelontorkan untuk pemulihan daerah. Masa tanggap darurat selama satu minggu, bisa diperpanjang jika perlu, diberlakukan di Bener Meriah. Lima lokasi pengungsian berada di Bener Meriah dan 10 lokasi pengungsian terdapat di Aceh Tengah.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Gempa bumi Aceh 2013, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.