Kamar Kabut: Detektor partikel untuk memvisualisasikan radiasi pengion

Kamar kabut (Inggris: cloud chamber), disebut juga kamar kabut Wilson, adalah detektor partikel yang digunakan untuk memvisualisasikan pergerakan radiasi pengion.

jalur partikel subatom yang bergerak ke atas melalui kamar kabut dan berbelok ke kiri (sebuah elektron akan belok ke kanan)
Fig. 1: Foto kamar kabut yang digunakan untuk membuktikan keberadaan positron. Diamati oleh C. Anderson.

Kamar kabut terdiri dari sebuah lingkungan tertutup yang berisi uap air atau alkohol yang disupersaturasikan. Partikel bermuatan energi (misalnya, sebuah partikel alfa atau beta) akan berinteraksi dengan campuran gas dengan cara menumbuk elektron dari molekul gas melalui gaya elektrostatik pada saat tumbukan, menghasilkan sebuah jejak partikel gas yang diionkan. Ion yang dihasilkan berperan sebagai pusat pengembunan yang disekitarnya terbentuk sebuah jejak tetasan kecil yang menyerupai kabut apabila campuran gasnya sedang dalam titik pengembunan. Tetesan-tetesan ini terlihat seperti sebuah jalur "kabut" yang terus ada selama beberapa detik ketika tetesannya jatuh melalui uap. Jalur-jalur ini memiliki bentuk yang khas. Contohnya, jalur partikel alfa berbentuk tebal dan lurus, sedangkan jalur elektron berbentuk tipis dan tampak telah mengalami tumbukan.

Kamar kabut memiliki peran penting dalam fisika partikel eksperimental dari 1920-an sampai 1950-an, sampai penemuan bilik gelembung. Khususnya, penemuan positron pada tahun 1932 (lihat Fig. 1) dan muon pada 1936, keduanya ditemukan oleh Carl Anderson (yang dihargai Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 1936), menggunakan kamar kabut. Penemuan kaon oleh George Rochester dan Clifford Charles Butler pada tahun 1947, juga dilakukan menggunakan kamar kabut sebagai detektor. Dalam penemuan-penemuan tersebut, sinar kosmik adalah sumber radiasi pengionnya.

Galeri

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Tags:

Kamar Kabut GaleriKamar Kabut Lihat pulaKamar Kabut ReferensiKamar Kabut Pranala luarKamar KabutBahasa InggrisDetektor partikelRadiasi pengion

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Ki Hadjar DewantaraSepak bolaMamlukKekhalifahan AbbasiyahElkan BaggottMuhammad bin Ismail al-BukhariBantenWilayah administrasi khusus di IndonesiaDeforestasiSwansea City A.F.C.Maruli SimanjuntakGas rumah kacaHybe CorporationProvinsi di IndonesiaPrayogo PangestuLiga Utama Inggris 2023–2024Sunan KalijagaAsam sulfatAgresi Militer Belanda IShopeeQLaskar PelangiPattimuraGelar kebangsawanan EropaHukum internasionalDemokrasi di IndonesiaAhmad DahlanAri SigitArema FCSumatera SelatanFaradina MuftiHSunan AmpelDaftar simbol matematikaAcehAS RomaTendangan penaltiWings (perusahaan)Mahfud MDTari piringAgama HinduPresiden IndonesiaAhmad YaniKim Soo-hyunMasyaallahSiklus airBPakubuwana XIIBiografiSunan GresikMaarten PaesGunung RuangBola basketEDolar Amerika SerikatHwang Sun-hongLembaga sosialSarekat IslamSharon SahertianZita AnjaniSuku BetawiTim nasional sepak bola U-20 IndonesiaXDeswita MaharaniRumusan-rumusan PancasilaAsia SelatanHarimauRusiaWikipediaSingapuraWali SangaJermanPersik KediriKKN di Desa Penari (film)Sejarah IndonesiaPark Ji-sungGerakan 30 SeptemberMahalini Raharja🡆 More