Ferdinand De Saussure: Tokoh Linguistik

Ferdinand de Saussure (1857–1913) adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Swiss.

Ia merupakan pelopor kajian linguistik modern. Pemikiran-pemikirannya mengenai linguistik disampaikannya dalam bukunya yang berjudul Course de Linguistique Generale. Buku ini diterbitkan pada tahun 1916 secara anumerta. Pemikiran-pemikiran Saussure dipengaruhi oleh paham strukturalisme dan modernisme. Saussure juga merupakan salah satu tokoh pemikir tentang semiotika sebagai teori sastra. Ia memperkenalkan semiologi yang mengkaji makna dari suatu tanda sebagai bagian dari sistem bahasa.

Ferdinand de Saussure
Ferdinand De Saussure: Keluarga, Pemikiran linguistik, Sumbangsih pemikiran
Lahir(1857-11-26)26 November 1857
Jenewa, Swiss
Meninggal22 Februari 1913(1913-02-22) (umur 55)
Vufflens-le-Château, Kanton Vaud, Swiss
KawasanFilsafat Barat
AliranStrukturalisme, Semiotika
Minat utama
Linguistik
Gagasan penting
Strukturalisme, Semiologi
Tanda tangan
Ferdinand De Saussure: Keluarga, Pemikiran linguistik, Sumbangsih pemikiran

Keluarga

Ferdinand de Saussure lahir pada tanggal 26 November 1857 di Jenewa. Keluarganya merupakan klan tertua dan terpandang di Jenewa dengan pendiri bernama Mongin atau Mengin Shouel. Leluhur Saussure berasal dari Saulxures-sur-Moselotte yang masuk dalam wilayah Duke Lorraine.

Pemikiran linguistik

Bahasa

Dalam pandangan Saussure, bahasa merupakan objek linguistik. Saussure mempersyaratkan adanya tiga terminologi yang membuat bahasa dapat dipandang sebagai objek linguistik. Ketiganya yaitu langage, langue dan parole. Saussure membedakan antara langue dan parole khususnya pada kajian sosiolinguistik. Bagi Saussure, langue lebih penting dibandingkan parole. Saussure berpendapat bahwa setiap jenis bahasa tidak dapat dipisahkan dari perkataan yang digunakan oleh penutur dalam pembicaraan. Ini merupakan sifat alami dari bahasa.

Semiotika

Pemikiran semiotika yang dikemukakan oleh Saussre disebut semiotika struktural. Semiotika struktural menjadikan linguistik umum sebagai disiplin ilmiah baru. Dalam bukunya yang berjudul Course in General Linguistic, Sassure mengartikan semiotika sebagai ilmu yang mengkaji mengenai tanda sebagai bagian dari kehidupan sosial. Dalam pengertian ini, objek semiotika adalah tanda yang hanya digunakan pada kehidupan sosial. Semiotika Saussure tidak menjadikan tanda itu sendiri sebagai objek kajian. Karenanya, pengabaian atas tanda dilakukan terhadap aspek waktu, perubahan dan sejarah.

Sifat pengkajian semiotika yang dikemukakan oleh Saussure mengutamakan kajian sinkronik dibandingkan diakronik. Kajian sinkronik merupakan kajian bahasa yang tidak memperhatikan urutan waktu pembentukannya. Sementara kajian diakronik memperhatikan urutan waktu munculnya bahasa melalui sejarah. Saussure berpendapat bahawa bahasa harus dipandang sebagai sebuah sistem untuk linguistik perbandingan sejarah. Prinsipi sinkronik digunakan untuk memberikan bentuk sistem. Saussure mengemukakan bahwa mempelajari evolusi atau perkembangan suatu unsur bahasa akan sia-sia jika sistem yang menghasilkannya tidak dikaji terlebih dahulu.

Selain itu, dalam menafsirkan teks, Saussure menggunakan pendekatan penentuan kedudukan teks dan subtitusinya. Penentuan kedudukan teks dikenal sebagai pendekatan sintagmatik, sementara pendekatan subtitusi teks dikenal sebagai pendekatan paradigmatik. Dalam pendekatan sintagmatik, suatu teks diperhatikan dari segi keterhubungan urutan peristiwa dan urutan kata yang menimbulkan makna. Pendekatan paradigmatik kemudian digunakan untuk mengungkapkan opisisi yang tersembunyi sehingga makna dapat diketahui.

Inti dari pemikiran Saussure mengenai tanda ialah pada perbedaan antara "penanda" dan "yang ditandakan". Penanda diartikan sebagai bunyi atau pola bahasa yang mengandung makna. Keberadaan penanda tertelak pada apa yang dikatakan atau didengar serta pada apa yang ditulis atau dibaca. Sementara itu, "yang ditandakan" merupakan sesuatu yang mewakili kondisi kejiwaan, pikiran atau konsep. Kedua hal ini tidak selalu hadir bersamaan sebagai kesatuan tanda bahasa.

Sumbangsih pemikiran

Strukturalisme

Stukturalisme yang dikemukakan oleh Saussure memberikan pengertian bahwa struktur bahasa merupakan sesuatu yang penting. Teori bahasa dan tuturan yang dikemukakan oleh Saussure dikaji dalam psikolinguistik. Selain itu, teori-teori strukturalisme yang dikembangkan oleh Saussure bagi linguistik modern juga telah berperan bagi pengembangan bidang keilmuan lain khususnya bidang sosial dan budaya. Pengaruh strukturalisme Saussure berkembang pesat di Prancis selama dasawarsa tahun 1960-an dan 1970-an. Strukturalisme linguistik mengilhami Claude Lévi-Strauss untuk mengemukakan tentang antropologi struktural. Lévi-Strauss menggunakan teori-teori linguistik struktural untuk mengkaji tentang mitos. Ia menjadikan mitos sebagai sesuatu yang mirip dengan objek kajian linguistik yaitu bahasa.

Pengaruh pemikiran

Aliran Praha

Aliran Praha dipelopori pembentukannya pada tahun 1928 pada Kongres Linguistik Internasional I di Den Haag. Pemikiran utama dari aliran Praha ialah tentang subbidang fonologi, khususnya fonem oposisi. Pokok-pokok pemikirannya merupakan kelanjutan dari pemikiran Saussure. Para pelopor aliran Praha ialah Metheus dan Vechek dari Ceko, Trobestkoy dari Rusia, Andrea Martinet dari Prancis dan Uhlenbeck dari Belanda.

Referensi

Tags:

Ferdinand De Saussure KeluargaFerdinand De Saussure Pemikiran linguistikFerdinand De Saussure Sumbangsih pemikiranFerdinand De Saussure Pengaruh pemikiranFerdinand De Saussure ReferensiFerdinand De Saussure

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Sepak bola pada Olimpiade Musim PanasPertempuran Lima HariNadiem MakarimPaulus dari TarsusJermanGeminiSoedirmanZsa Zsa UtariAgresi Militer Belanda IPiala Asia AFCAndika PerkasaCrash Landing on YouMasturbasiVia VallenGempa bumiLembaga sosialArab SaudiGenoa C.F.C.Gol bunuh diriKerajaan SingasariMetabolismeBangkok United F.C.Pembantaian Santa CruzMoonfall (film)Emil AuderoSejarah InternetSyariat IslamSportstarsKesultanan TernateSuku SundaIbnu SinaVirzhaBudaya IndonesiaKerusuhan PosoAnthony SalimPintu Terlarang (film)Pahlawan nasional IndonesiaGoogle MapsV (penyanyi)Gerakan propaganda Jepang 3ASunan BonangK.M.S.K. DeinzeKejuaraan Futsal AFC 2024Abidzar Al-GhifariFilipinaKartiniLiverpool F.C.Suku BetawiPemberontakan PKI 1948Sepak bola pada Olimpiade Musim Panas 2024Sangkuriang (legenda)Dewan Perwakilan Daerah Republik IndonesiaRukun imanSumatera BaratMagisterSunan KalijagaSingapuraReformasi Indonesia (1998–sekarang)UranusSyifa HadjuZona waktu IndonesiaSutiyoso2024Daftar lagu nasional IndonesiaKejuaraan U-23 AFCAS RomaKota MakassarArne SlotFederasi Sepak Bola PerbaraDaftar buah-buahan kulinerBorobudurInstagramPenentuan Pendapat RakyatAdi HidayatGibran Rakabuming RakaAgamaMalaysiaJefri NicholAgus Harimurti Yudhoyono🡆 More