Arsitektur Barok: Gaya bangunan pada era Barok

Arsitektur Barok adalah gaya bangunan dalam era Barok, dimulai di Italia pada akhir abad ke-16, yang mengambil perbendaharaan arsitektur Renaisans dari Romawi dan menggunakannya dalam suatu cara teatrikal dan retorik yang baru, sering kali untuk mengungkapkan kejayaan Gereja Katolik dan keadaannya yang absolut.

Arsitektur ini dicirikan dengan eksplorasi baru pada intensitas yang dramatis, pencahayaan dan bayangan, serta bentuk.

Arsitektur Barok: Gaya bangunan pada era Barok
Fasad Gereja Gesù, fasad pertama yang benar-benar bergaya Barok.

Sementara arsitektur Renaisans menggambarkan kekayaan dan kekuasaan monarki Italia serta merupakan perpaduan kekuatan religius dan sekuler, arsitektur Barok—setidaknya pada awalnya—secara langsung terkait dengan Kontra Reformasi, yaitu suatu gerakan dalam Gereja Katolik untuk mereformasi diri sebagai tanggapan atas Reformasi Protestan. Arsitektur Barok dan ornamen-ornamennya di satu sisi lebih mudah menyentuh perasaan, dan di sisi lainnya merupakan suatu pernyataan yang tampak atas kekayaan dan kekuasaan Gereja. Gaya baru ini secara khusus terwujud dalam konteks ordo-ordo religius yang baru, seperti Teatin dan Yesuit yang bertujuan meningkatkan kesalehan secara populer.

Arsitektur Barok Roma Tinggi dapat disematkan pada masa kepemimpinan Paus Urbanus VIII, Innosensius X, dan Aleksander VII, yang berawal dari tahun 1623 hingga tahun 1667. Tiga arsitek utama dari periode ini adalah pematung Gian Lorenzo Bernini, Francesco Borromini, dan pelukis Pietro da Cortona; masing-masing dari mereka mengembangkan ekspresi arsitektur sendiri yang khas.

Penyebaran arsitektur Barok ke selatan Italia menghasilkan berbagai variasi regional seperti arsitektur Barok Sisilia atau Napoli dan Lecce. Di bagian utaranya, arsitek Teatin Guarino Guarini, Bernardo Vittone, dan Filippo Juvarra yang terlahir di Sisilia, berkontribusi pada bangunan-bangunan Barok di Kota Torino dan Regione Piemonte.

Paduan dari arsitektur Bernini, Borromini, dan Cortona dapat dilihat dalam arsitektur Barok akhir di Eropa utara yang mana membuka jalan bagi gaya Rokoko yang lebih dekoratif.

Pada pertengahan abad ke-17, gaya Barok telah menemukan ekspresi sekulernya dalam bentuk istana-istana megah, yang pertama adalah di Prancis—dengan karya François Mansart pada Château de Maisons (1642) di dekat Paris—dan kemudian di seluruh Eropa.

Sepanjang abad ke-17, arsitektur Barok menyebar di seluruh Eropa dan Amerika Latin, yang mana dipromosikan secara khusus oleh para Yesuit.

Lihat pula

  • Barok gempa
  • Daftar arsitektur Barok
  • Daftar bangunan bergaya Barok
  • Musik Barok

Referensi

Tags:

Arsitektur RenaisansArsitektur RomawiBarokGereja Katolik

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

AssalamualaikumDubaiDavid da SilvaTelevisi Republik IndonesiaDompet elektronikKampung NagaKesultanan MataramAchmad SoebardjoPalagan AmbarawaPanitia Persiapan Kemerdekaan IndonesiaPembangkit listrik tenaga sampahAlbert EinsteinBumiKomponen abiotikTim nasional sepak bola IndonesiaMuhammad Arsyad al-BanjariSoedirmanMahfud MDEvan DimasPiala Dunia FIFA 2026Salam Lintas AgamaMa'ruf AminInter MilanZulkifli HasanEra Demokrasi Liberal (1950–1959)SeksBandung Lautan ApiPerjanjian Roem-RoijenSengketa Sipadan dan LigitanNeptunusTertawan HatiGelar kebangsawanan JawaTelkomselHari AnzacSepak bola pada Olimpiade Musim PanasPakubuwana XSerie ARotasi BumiKota SurakartaKota DepokAdi HidayatManchester United F.C.Daftar pulau di Indonesia menurut provinsiArsenal F.C.FC Bayern MünchenJawaOposisi (politik)KalimantanKejuaraan Remaja U-23 AFFMuhammad Hasyim Asy'ariJenderal Besar (Indonesia)Umar bin KhattabBTSNRisma NilawatiDanau TobaIntegrasi sosialIsraelAl-GhazaliGanjar PranowoArema FCInggrisRANS Nusantara FCCristiano RonaldoStadion Utama Gelora Bung KarnoSuku JawaYudo MargonoNegaraJoko AnwarHadi TjahjantoSuwon FCFree FireThailandPerang PadriFeyenoordKejuaraan U-23 AFCStadion Internasional JakartaKorea Utara🡆 More