Anindyo Baskoro: Penyanyi, penulis lagu dan produser rekaman berkebangsaan Indonesia

Anindyo Baskoro yang dikenal secara mononim sebagai Nino (lahir 21 November 1987) adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan produser rekaman berkebangsaan Indonesia.

Nino mengawali karier di industri musik Indonesia sebagai vokalis dengan tergabung dengan grup musik RAN bersama Rayi Putra Rahardjo dan Astono Handoko pada tahun 2006 dan telah merilis 5 album studio selama 10 tahun. Di samping itu, ia juga tergabung dengan trio produser rekaman dan penulis lagu, Laleilmanino bersama Arya Aditya Ramadhya dan Ilman Ibrahim yang terbentuk sejak tahun 2013. Bersama dengan Laleilmanino, Nino telah melahirkan lebih dari 100 karya lagu selama 7 tahun termasuk memproduseri 3 album studio musisi lain. Pada tahun 2020, Nino memutuskan terjun sebagai penyanyi solo dengan merilis lagu berjudul "Pergilah" dibawah naungan label Universal Music Indonesia.

Nino
Anindyo Baskoro: Kehidupan awal dan pendidikan, Karier, Kehidupan pribadi
Nino pada tahun 2019
LahirAnindyo Baskoro
21 November 1987 (umur 36)
Jakarta, Indonesia
Nama lainNino Kayam
Pekerjaan
Tahun aktif2006–sekarang
KeluargaUmar Kayam (kakek)
Karier musik
Genre
InstrumenVokal
LabelUniversal
Artis terkait

Kehidupan awal dan pendidikan

Nino terlahir dengan nama Anindyo Baskoro pada 21 November 1987 di Jakarta. Nino merupakan putra sulung dari empat bersaudara dari pasangan Agung Wicaksono dan Sita Ari Purnami. Ia memiliki adik perempuan bernama Nurani Pertiwi serta adik kembar laki-laki yang bernama Sunjoyo Jatmiko dan Sanjoyo Waskito. Nino adalah cucu dari Umar Kayam, sastrawan Indonesia.

Nino memiliki kegemaran bermusik dan memutuskan untuk menekuni dunia musik pada saat masa SMA. Awalnya, ia memutuskan untuk mengambil konsentrasi seni rupa dibanding seni musik. Hal itu lantaran ia mempunyai minat yang tinggi dengan menggambar sejak kecil. Kemudian, karena gairah kegiatan seni rupa di sekolahnya kurang, ia mulai menekuni seni musik, lantaran Nino melihat jika anak-anak seni musik lebih menarik perhatian dan terlihat keren. Dari alasan sederhana itu, Nino pun memutuskan untuk berpindah mengikuti ekstrakulikuler seni musik.

Adapun awal mula Nino mulai menciptakan lagu pertamannya sejak duduk di bangku SMA untuk wanita yang dia taksir di sekolah namun ia tidak bisa mengungkapkannya. Pindahnya Nino ke kelas seni musik saat SMA dibarengi dengan Nino jatuh cinta pada perempuan bernama Ayunda. Patah hati karena tidak bisa mendapatkan perempuan tersebut, Nino memutuskan menciptakan lagu. Kemudian ia berkeinginan supaya lagu tersebut ia sampaikan untuk perempuan itu. Hingga ia bertemu dengan dua kakak kelasnya, Asta dan Rayi yang mengizinkan Nino rekaman lagu tersebut dan direkam dalam bentuk CD yang kemudian diberikan untuk perempuan tersebut. Sejak saat itu, Nino merasa ada kepuasan sendiri setelah menciptakan lagu dan mencurahkan apa yang ada di pikirannya lewat lirik.

Nino mengenyam pendidikan di:

Dalam perjalanan kariernya menjadi seorang musisi tak luput dari peran sang ayah. Salah satunya adalah kebesaran hati sang ayah dalam menyarankan Nino untuk berhenti kuliah di Universitas Pelita Harapan dan mendukung Nino untuk fokus ke musik.

Pasca sukses dengan grup musiknya, RAN, Nino masih memiliki perasaan yang mengganjal mengenai pendidikannya. Ia pun melanjutkan kuliah lagi di STIKOM The London School of Public Relations untuk membanggakan sang ayah. Setelah lulus pendaftaran, Nino pun memberi tahu orangtuanya tentang rencana melanjutkan kuliah. Namun, sang ayah sekali lagi menyarankan Nino untuk tidak perlu melanjutkan kuliah.

Karier

2006–sekarang: RAN

Nino memulai terjun ke dunia industri musik Indonesia dengan tergabung dengan grup musik RAN yang dibentuk pada tahun 2006 dan berdomisili di Jakarta. Nama RAN diambil dari huruf depan anggotanya yakni Rayi, Asta dan Nino. Berawal dari Rayi dan Asta bermain musik sejak SMA dan membentuk grup bernama F.R.D–kepanjangan dari Funk Rap Disco, dan menjuarai berbagai lomba grup musik antar sekolah. Pasca lulus SMA, grup ini vakum lantaran beberapa personelnya melanjutkan studi ke luar negeri. Saat akan mengikuti Indonesian Song Festival 2006 yang digelar stasiun televisi JakTV, mereka pun menggaet Nino, adik kelas mereka untuk bergabung dalam sebuah grup musik. Dalam Indonesian Song Festival tersebut, lagu "Pandangan Pertama" berhasil meraih juara kedua pada festival itu. Lagu ini pula yang mengenalkan RAN pada produser Dondy Soedjono yang kemudian menyodorkan demo ini ke Universal Music Indonesia. Daniel Tumiwa dari Universal Music Indonesia bersedia memproduksi RAN sebagai grup musik.

Bersama dengan RAN, Nino telah merilis 5 album studio di antaranya RAN for Your Life (2007), Friday (2009), HOP3 (2011), Hari Baru (2013) dan RAN (2016).

Dalam merayakan 13 tahun berkarier di industri musik, Nino bersama grup musiknya, RAN menggelar konser showcase bertajuk "Hanya Untukmu" pada 27 Desember 2019 di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Pada kesempatan itu, RAN membawakan seluruh lagu dalam album perdana mereka, RAN For Your Life yang dirilis pada tahun 2007. Sebanyak 500 tiket showcase RAN telah terjual dalam waktu 10 menit.

2008–sekarang: Karier sebagai penyiar radio

Nino mengungkapkan awal dirinya terjun menjadi seorang penyiar radio berawal dari hobi Nino yang suka berbincang. Ia pun mengikuti ajang penyiar radio tahun 2008 bersama keluarnya album pertama RAN. Menjadi penyanyi sekaligus penyiar radio, diakui oleh Nino jika ia tidak bisa fokus dan Nino lebih menitik beratkan sebagai anggota RAN. Kecintaannya sebagai penyiar lantas tidak membuat Nino menyerah. Ia pun mencoba ke radio lain yang berakhir dengan tawaran menjadi penyiar pagi hari di Delta FM.

Nino menjadi penyiar radio di Delta FM sejak tahun 2018 yang mana Nino bersama Asri Welas membawakan program pagi bertajuk Asri Nino in the Morning.

2013–sekarang: Laleilmanino

Pada tahun 2013, Nino bersama dua personil Maliq & D'Essentials, Lale dan Ilman membentuk grup produser rekaman dan penulis lagu bernama Laleilmanino–penggabungan dari nama panggilan masing-masing anggota. Laleilmanino terbentuk dilatarbelakangi oleh keahlian ketiganya yang gemar menulis lagu. Mereka mendefinisikan Laleilmanino sebagai basis bagi para penyanyi yang ingin dibuatkan sebuah lagu.

Proyek ini terbentuk dari pertemuan mereka yang tidak disengajai saat perayaan ulang tahun Yovie Widiyanto di Bali, yang mana Maliq & D'Essentials dan RAN hadir dalam acara tersebut sebagai pengisi acara. Kemudian disela-sela pembicaraan mereka bertiga, munculah ide untuk membuat Laleilmanino sebagai platform pembuatan lagu untuk para penyanyi. Dalam pembuatan lagu bersama Laleilmanino, Nino sebagian besar bertugas dalam mengerjakan melodi dan lirik, yang mana Ilman fokus kepada progresi kord dan penyelarasan dengan vokal, Ilman merancang pondasi lagu. Lagu pertama hasil kolaborasi mereka bertiga adalah Surat Izin Mencinta”, dinyanyikan oleh Bastian Steel yang rilis di tahun 2014.

Setelah tujuh tahun berkarya, Laleilmanino telah telah melahirkan lebih dari 100 karya lagu termasuk memproduseri 3 album studio yakni Kererta Kencan oleh HiVi!, Persona oleh Vidi Aldiano, dan Marion oleh Marion Jola. Selain itu bersama Laleilmanino, Nino juga merilis berbagai singel serta sebuah album mini berjudul Laleilmanino Version pada tahun 2022. Album mini tersebut terdiri atas empat lagu yang mana lagu-lagu tersebut adalah ciptaan mereka untuk musisi lain yang dibawakan dengan aransemen ala Laleilmanino. Keempat lagu tersebut adalah Rapsodi (JKT48), Gemintang Hatiku (Lyodra & Tiara Andini), C.H.R.I.S.Y.E. (Diskoria & Eva Celia), dan Serenata Jiwa Lara (Diskoria & Dian Sastrowardoyo).

2020–sekarang: Karier sebagai penyanyi solo

Pada tahun 2020, Nino memutuskan berkarier sebagai solois. Nino mengaku menjadi penyanyi solo merupakan caranya mengekspresikan karya lain di industri musik lokal. Lagu berjudul "Pergilah", menjadi singel pertanda Nino sebagai solois. Dalam pengerjaan lagu perdananya, Nino menulis, mengaransemen, serta memproduserinya bersama kedua temannya di Laleilmanino. Melalui singel “Pergilah”, Nino bercerita lewat suara tentang pengalaman patah hati dengan segala dinamikanya percintaan yang dirasakan olehnya. "Pergilah" dirilis dalam bentuk unduhan digital pada 19 Juni 2020 di bawah naungan perusahaan rekaman Universal Music Indonesia.

Nino juga tengah mempersiapkan album mini bertajuk Serial Hidup 01: Yang Sudah-Sudah. Mini album ini cukup personal karena menceritakan kisah percintaan Nino yang sudah berlalu. Lagu "Pergilah” direncanakan untuk menjadi lagu pertama dari album mini solo tersebut.

Kehidupan pribadi

Nino menjalin hubungan berpacaran dengan aktris Indonesia, Della Dartyan pada pertengahan tahun 2019 dan memutuskan untuk mengumumkan hubungan mereka pada bulan Oktober 2019.

Ayah Nino, Agung Setyawicaksono meninggal dunia pada Sabtu 3 Oktober 2020 di Rumah Sakit Pluit Jakarta Utara. Ayah Nino meninggal di usia 65 tahun setelah berjuang dengan penyakit komplikasi yang dideritanya dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga minggu.

Diskografi

Anindyo Baskoro: Kehidupan awal dan pendidikan, Karier, Kehidupan pribadi 
Penampilan Nino bersama RAN dalam Playlist Live Festival 2019

Singel

Sebagai penyanyi utama
Judul Tahun Album Ref.
"Benar Nyata"
(bersama Nagita Slavina)
2017 Singel non-album
"Tak Bisa"
(bersama Rahmania Astrini)
2020
"Pergilah"
"Jam Rawan"
(bersama Marion Jola)
"Nikmati Rindunya" 2021
Sebagai penyanyi yang ditampilkan
Judul Tahun Album
"Hey Kamu"
(Amanda menampilkan Nino)
2015 Singel non-album
"Sans"
(Kemal Palevi menampilkan Saykoji, Havis Della MC & Nino)
2017
"Restart"
(Osvaldo Nugroho menampilkan Nino)

Kredit pembuatan lagu

Album
Judul Penampil Tahun Kredit Ref.
Say Hi! to HiVi! HiVi! 2012 Produser
Lagu
Judul Penampil Album Tahun Kredit Ref.
Sebagai Bersama
"Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi" HiVi! Kereta Kencan 2015 Komposer Febrian Nindyo dan Dea Dalila
"Gantung" Acha Septriasa Singel non-album 2016 Ilman Ibrahim
"Masih" Rossa OST. Masih (Cinta) Terbaik 2017 Penulis lirik Yovie Widianto
"Sumpah Mati" Teddy Adhitya Semua, Semua 2023 Penulis Teddy Adhitya
    Catatan

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
2009 Queen Bee Grup musik Kameo
2014 Tak Kemal Maka Tak Sayang Penyanyi kafe

Serial web

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2021 Svara: Perjalanan Bermakna di Balik Nada Dirinya sendiri Seri dokumenter, 5 episode

Serial televisi

Tahun Judul Peran Catatan
2015–2016 Stereo Vino Musim 2, 20 episode

Acara televisi

Tahun Judul Peran Catatan Ref.
2017 The Next Boy/Girl Band musim pertama Juri Juri tim "Boys"
2018 The Next Boy/Girl Band musim kedua
2018–2019 The Voice Indonesia musim ketiga Coach Juri tim bersama Vidi Aldiano
2019 The Voice Indonesia musim keempat
2021 The Voice Kids Indonesia musim keempat Asisten coach Tim Isyana, episode: "Battle Rounds"
2022 X Factor Indonesia musim ketiga Juri tamu Kategori "Boys", episode: "Judges Home Visit"
The Voice: All-Stars Coach Juri tim bersama Vidi Aldiano

Radio

Tahun Program Stasiun Kolaborator Ref.
2018–2020 Asri Nino in The Morning Delta FM Asri Welas
2021–sekarang Good Morning Indonesia Delta FM, FeMale Radio, Bahana FM Sissy Priscillia, Ben Kasyafani & Ayu Widy

Penghargaan

Bersama dengan grup musik RAN, Nino telah meraih beberapa penghargaan termasuk 2 Anugerah Musik Indonesia dari 14 nominasi, 2 Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards sebagai Duo/Grup Terfavorit, 1 Festival Film Indonesia, 1 Rolling Stone Indonesia Editors' Choice Awards serta sebuah penghargaan internasional dari Penghargaan Musik Asia Mnet sebagai Best Asian Artist Indonesia.

Sedangkan bersama Laleilmanino, Nino telah meraih beberapa penghargaan termasuk 5 Anugerah Musik Indonesia dengan 3 kali kemenangan untuk kategori Produser Rekaman Terbaik serta sebuah penghargaan internasional dari Penghargaan Musik Asia Mnet sebagai Engineer of the Year.

Penghargaan Tahun Kategori Nomine Hasil Ref.
Anugerah Musik Indonesia 2020 Artis Solo Pop Pria Terbaik "Pergilah" Nominasi

Referensi

Pranala luar

This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Anindyo Baskoro, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.

Tags:

Anindyo Baskoro Kehidupan awal dan pendidikanAnindyo Baskoro KarierAnindyo Baskoro Kehidupan pribadiAnindyo Baskoro DiskografiAnindyo Baskoro FilmografiAnindyo Baskoro RadioAnindyo Baskoro PenghargaanAnindyo Baskoro ReferensiAnindyo Baskoro Pranala luarAnindyo Baskoro

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Era Demokrasi Liberal (1950–1959)DaftarAkulturasiDiskriminasiJupiterBaliZita AnjaniSuku SundaBank Rakyat IndonesiaDemokrasi Terpimpin (1959–1965)Presiden IndonesiaBank sentralTKonfederasi Sepak Bola AsiaDaftar Badan Usaha Milik Negara di Indonesia25 AprilAndika PerkasaKhulafaur RasyidinDaftar kabupaten dan kota di Jawa BaratQueen of TearsCandi PrambananSel sarafJAnimePerpanjangan waktu (sepak bola)Arab SaudiAsam sulfatSurindro SupjarsoGelar kebangsawanan EropaKesultanan CirebonTari piringIndonesiaNeptunusSistem parlementerLiga Champions UEFAKualifikasi Piala Dunia FIFAMawarMusikSunan KalijagaPiala Asia U-20 AFC 2023Free FireDeswita MaharaniBiografiPartai Gerakan Indonesia RayaRed SparksXSuku BetawiKomando Pasukan KhususAgama HinduPaulus dari TarsusIgnasius JonanSwansea City A.F.C.Gerhana matahariPrivate BodyguardKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik IndonesiaSepak bola pada Olimpiade Musim Panas 2020TwitterMesirPuncak TrikoraUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945AyamMahfud MDTim nasional sepak bola U-23 IndonesiaTelegram (perangkat lunak)Xabi AlonsoSalahuddin AyyubiMia KhalifaAmanda ManopoKejuaraan U-23 AFC 2016Maudy EffrosinaMuhammad Arsyad al-BanjariPeringkat Dunia FIFADaftar ibu kota di AustraliaWitan SulaemanGerakan propaganda Jepang 3APablo EscobarPerang DiponegoroVideoNegara🡆 More