Suku Fon, juga disebut Fon nu, Agadja atau Dahomey, adalah kelompok etnis dan linguistik terbesar di Benin, terutama di wilayah selatannya.
Kelompok ini juga dapat ditemui di Nigeria barat daya dan Togo. Jumlah mereka diperkirakan sekitar 3.500.000 orang, dan mereka menuturkan bahasa Fon yang merupakan bagian dari rumpun bahasa Niger-Kongo.
Jumlah populasi | |
---|---|
4,1 juta | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Benin (39% populasi) dan Nigeria (kurang dari 1% populasi) | |
Bahasa | |
Fon | |
Kelompok etnik terkait | |
Aja, Ewe, Yoruba |
Sejarah suku Fon sangat terkait dengan kerajaan Dahomey, sebuah kerajaan yang sudah berdiri pada abad ke-17. Dalam sejarahnya, suku Fon memiliki tradisi lisan yang kuat dan juga menganut kepercayaan politeistik. Pada awal abad ke-19, mereka dikenal akan tradisi N'Nonmiton atau "Amazon Dahomey" yang memberdayakan perempuan sebagai prajurit; para prajurit ini akan berjuang melawan penjajahan Prancis pada tahun 1890.
Sebagian besar orang Fon saat ini tinggal di desa-desa dan kota-kota kecil. Kota-kota yang dibangun oleh suku Fon adalah Abomey (ibu kota historis Dahomey) dan Ouidah di kawasan Pesisir Budak. Kota-kota tersebut menjadi pusat perdagangan budak. Pulau-pulau di Hindia Barat Prancis yang dikuasai oleh Prancis (terutama Haiti dan Trinidad) dimukimi oleh budak-budak yang datang dari Pesisir Budak.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Suku Fon, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.