Signagi

Signagi or Sighnaghi (bahasa Georgia: სიღნაღი) adalah salah satu kota di region paling timur Georgia, Kakheti.

Kota ini adalah ibu kota dari distrik yang bernama sama. Signagi merupakan salah satu kota terkecil di Georgia, meskipun demikian kota ini merupakan destinasi wisata yang populer, dengan tradisi produksi anggur, bentang alam yang indah, serta Pegunungan Kaukasus terlihat di kejauhan.

Signagi
სიღნაღი
Signagi dilihat dari perbukitan di sekitarnya
Signagi dilihat dari perbukitan di sekitarnya
Koordinat: 41°37′07″N 45°55′18″E / 41.61861°N 45.92167°E / 41.61861; 45.92167
NegaraSignagi Georgia (country)
MkhareKakheti
Ketinggian
836 m (2,743 ft)
Ketinggian terendah
720 m (2,360 ft)
Populasi
 (2014)
 • Total1.485
 • Perkiraan 
(2019)
1,565
Zona waktuEET
 • Musim panas (DST)UTC+4 (EEST)
Kode Pos
4200
Kode area telepon+995 99
Situs webwww.signagi.com.ge

Etimologi

Nama kota ini berasal dari bahasa Turki Kuno, dari kata syghynak (Turki: sığınak, bahasa Azerbaijan: sığınacaq), yang artinya "tempat berlindung" atau "tempat berteduh".

History

Signagi pertama kali dihuni pada masa Paleolitikum. Kota ini sepanjang sejarahnya disebut pula sebagai Kambechovani serta Kisikhi. Signagi sebagai permukiman tercatat pertama kali pada abad ke-18 Maseji. Tepatnya pada 1762, Raja Erekle II dari Georgia mensponsori pendirian kota dan mendirikan benteng di sekitarnya sebagai perlindungan dari suku-suku Dagestan.

Menurut perhitungan tahun 1770, ada 100 keluarga yang umumnya bekerja sebagai seniman dan pedagang, yang tinggal di kota ini. Pada 1801 ketika Georgia ditaklukkan oleh Kekaiaran Rusia, Signagi (dikenal pula sebagai Signakh) secara resmi diberikan status kota dan menjadi pusat Signakh Uyezd (bahasa Rusia: Сигнахский уезд) dalam yuridiksi Kegubernuran Tiflis. Pada 1812, Signakh Uyezd bergabung dalam pemberontakan besar Kakheti terhadap kekuasaan Rusia. Selama Perang Kaukasus, kota ini dianggap penting karena kedekatannya dengan wilayah Dagestan.

KOta ini berkembang cepat pada masa Uni Soviet. Populasi dan luas kota menjadi lebih besar. Signagi dijadikan sebagai pusat pertanian. Pada saat Georgia merdeka dari Uni Soviet, negara Kaukasus ini jatuh ke dalam resesi dan krisis ekonomi yang parah. Hal ini berdampak sangat buruk pada Signagi. Saat ini tengah ada proyek yang diluncurkan Pemerintah Georgia, yang didanai sebagian oleh organisasi-organisasi internasional, terutama dalam rangka meningkatkan kunjungan turis dan memodernisasi infrastruktur.

Geografi dan Iklim

Kota ini memiliki luas 2.978 ha, 24,3% di antaranya digunakan sebagai areal permukiman. Signagi terletak lebih kurang 113 km tenggara Tbilisi, ibu kota Georgia. Distrik Signagi berada di timur, selatan, dan barat daya pusat kota. Kota ini terletak di kaki Jajaran Gombori bagian timur, dekat lembah pertemuan Sungai Lori dan Alazani. Lembah ini subur dan menjadi pusat produksi pertanian. Kota ini memiliki rata-rata ketinggian 700 mdpl, membelakangi lembah Sungai Alazani dan menghadap ke Kaukasus Besar.

Signagi memiliki iklim khas Laut Tengah. Ada empat musim dalam setahun, dengan musim dingin yang tidak terlalu dingin dan musim panasnya yang cenderung panas dan lembab. Suhu rata-rata tertinggi adalah pada bulan Juli (24,3°C), sementara suhu rata-rata terendah adalah pada bulan January (0,2°C). Curah hujan tahunan berkisar antara 602,1 hingga 949,7 mm, dengan musim semi dan awal musim panas sebagai waktu terbasah.

Budaya dan Atraksi

Signagi dan sekitarnya merupakan lokasi banyak monumen bersejarah. Sebagian di antaranya sudah dilindungi menurut hukum Georgia sejak 1975. Kota ini dipagari dinding yang merupakan peninggalan dari abad ke-18 dan dulu berfungsi sebagai benteng untuk mencegah serangan dari luar. Di dalam kotanya terdapat dua buah gereja, masing-masing didedikasikan untuk Santo Georgius dan Stefanus. Biara Bodbe yang disebut menyimpan relik Santa Nino, salah satu tokoh penting yang menginjilkan Georgia pada abad keempat, terletak 2 km di luar pusat kota Signagi.

Kota ini juga memiliki museum yang mengoleksi benda-benda etnografi dan arkeologi, Museum Signagi, dibangun pada 1950 dan saat ini sudah dimodernisasi pada tahun 2007. Signagi is known as the "City of Love" in Georgia, with many couples visiting it just to get married.

Referensi

Bacaan Lanjutan

  • Rosen, Roger. Georgia: A Sovereign Country of the Caucasus. Odyssey Publications: Hong Kong, 1999. ISBN 962-217-748-4

Pranala luar

Signagi  Panduan perjalanan Signagi di Wikiwisata


45°55′E / 41.617°N 45.917°E / 41.617; 45.917

Tags:

Signagi EtimologiSignagi HistorySignagi Geografi dan IklimSignagi Budaya dan AtraksiSignagi ReferensiSignagi Bacaan LanjutanSignagi Pranala luarSignagiBahasa GeorgiaKakhetiKaukasus

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

9 NagaSaccharomyces cerevisiaeAhmad YaniDaftar presiden IndonesiaDaftar kabupaten dan kota di BaliLiga Champions UEFAOlimpiade Musim Panas 2024Wilayah administrasi khusus di IndonesiaPresiden IndonesiaPersatuan Sepak Bola Seluruh IndonesiaDemokrasi Terpimpin (1959–1965)Daftar buah-buahan kulinerRotasi BumiRencana Pembangunan Lima TahunErick ThohirExhumaSpanyolPerserikatan Bangsa-BangsaInstagramMuhammadGunung RuangFilipinaSalshabilla AdrianiGelar kebangsawanan EropaWali SangaVenusTenggelamnya RMS TitanicPersik KediriAdolf HitlerKerak BumiLionel MessiWindah BasudaraWings (perusahaan)Real Madrid C.F.Hybe CorporationAsia TenggaraAlbert EinsteinKerajaan KalinggaAgak LaenReformasi Indonesia (1998–sekarang)Mustika RatuFC BarcelonaDubaiPerjanjian Roem-RoijenHari BuruhAlat musikNova AriantoJNEArema FCLiverpool F.C.Sunan GresikNadiem MakarimTentara Nasional IndonesiaPinterestTelkomselRadja NainggolanUniversitas TerbukaTwitterPemilihan umum legislatif Indonesia 2024Bola basketPiala Dunia FIFA 2022Rumah GadangKota SemarangBitcoinXHamsterOlimpiade Musim PanasAbdurrahman WahidKerajaan KadiriWikipediaNepotismeDaftar simbol matematikaDaftar fam MinahasaSengketa Sipadan dan LigitanMedia sosialHCristian GonzálesJeam Kelly SroyerHalaman Utama🡆 More