Sejarah Singkat Waktu: Buku yang ditulis Stephen Hawking

Diterbitkan pertama kali pada 1988, buku tersebut ditujukan untuk pasar orang awam.

Pada tahun 1983, Hawking memberitahu Simon Mitton, editor buku astronomi di Cambridge University Press, ide untuk membuat buku populer bertopik kosmologi. Mitton meragukan semua persamaan di draf bukunya yang menurutnya akan membuat target Hawking, yaitu pembeli buku di bandara, tidak jadi membelinya. Setelah diskusi panjang lebar, ia berhasil membujuk Hawking untuk memakai satu persamaan saja, yaitu E=mc². Selain tidak adanya persamaan-persamaan Hawking, buku ini juga menyederhanakan tulisan dengan menyisipkan ilustrasi di seluruh buku dalam bentuk model dan diagram rumit.

Buku ini berusaha menjelaskan berbagai hal dalam kosmologi, termasuk Ledakan Besar, lubang hitam, dan kerucut cahaya, untuk pembaca awam. Tujuan utamanya adalah memberi tinjauan tentang subjek ini sekaligus menjelaskan beberapa rumus matematika rumit (tidak lazim untuk buku sains populer). Edisi tahun 1996 dan selanjutnya membahas kemungkinan perjalanan waktu dan lubang cacing dan mengungkap kemungkinan memiliki alam semesta tanpa singularitas kuantum pada awal waktu.

Pada tahun 1991, Errol Morris menyutradai sebuah film dokumenter tentang Hawking. Meski judulnya sama, film ini merupakan studi biografi Hawking, bukan buku yang difilmkan.

New York Metropolitan Opera mementaskan sebuah opera berdasarkan buku Hawking pada tahun 2015-2016. Musiknya digubah oleh Osvaldo Golijov disertai libretto karya Alberto Manguel. Opera ini diproduseri Robert Lepage.

• Photos of the first edition of A Brief History of Time