Jerman Timur Perintah Menembak

Schießbefehl (perintah menembak) adalah kata dalam Bahasa Jerman yang merujuk pada perintah tetap yang ditujukan kepada setiap penjaga perbatasan Jerman Timur untuk menggunakan cara apa saja, termasuk cara mematikan, untuk mencegah warga Jerman Timur untuk kabur ke Jerman Barat dengan melintasi perbatasan.

Perintah ini dilaksanakan dari 1960 hingga April 1989, saat perintah ini dihentikan untuk "sementara".

Jerman Timur Perintah Menembak
Tembok Berlin

Perintah ini bertentangan dengan pasal 13 ayat 2 Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia, yang menyatakan bahwa "Setiap orang berhak meninggalkan sesuatu negeri, termasuk negerinya sendiri, dan berhak kembali ke negerinya."

Perintah menembak dari internal

Sebelum perintah menembak diundangkan pada 1982, beberapa perintah internal yang maknanya serupa telah dikeluarkan beberapa tahun sebelumnya.

Dari petinggi negara

Perintah No.39/1960 yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri pada 28 Juni 1960 menyatakan:

...untuk penangkapan mata-mata, penyabotase, dan para kriminal lainnya, jika mereka melawan, maka tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk mereka.

Pada pembekalan tanggal 20 September 1961, Erich Honecker memberi arahan di hadapan hadirin:

Terhadap pengkhianat dan perangsek batas negara, perlu kiranya untuk diatasi dengan senjata api. Tindakan ini perlu diambil apabila mereka berada di zona terlarang sejauh 100 meter.

Sejak 6 Oktober 1961, perintah tegas dikeluarkan oleh Menteri Pertahanan Jerman Timur Heinz Hoffman:

Jika Anda tidak menghormati tapal batas kami, maka rasakanlah timah panas kami.

Erich Honecker pernah berkata pada suatu kesempatan pada 3 Mei 1974 pada sesi Konsel Keamanan Nasional ke-45 dalam kapasitasnya sebagai ketua:

Harus dipertegas bahwa dilarang untuk menerobos perbatasan [...] bahwa tempat luas untuk menembak harus tersedia di mana pun [...] ketika ada percobaan untuk melewati perbatasan (secara ilegal) maka terus muntahkanlah timah panasmu, hingga seseorang yang berhasil menggunakannya mendapatkan pujian.

Dari atasan di penjaga perbatasan

Para atasan di penjaga perbatasan Jerman Timur selalu mengajari kepada bawahannya bahwa mereka harus "membenci" para "pelanggar perbatasan":

Tingkatkanlah rasa kebencianmu terhadap imperialisme dan kekuatan antisosialis lain. Perilaku pelanggar perbatasan adalah perilaku yang paling dibenci oleh pengikut setia sosialisme dan penjaga perbatasan harus menyadari akan hal tersebut.

Konsekuensi dari perintah menembak

Perintah menembak di perbatasan Jerman dalam

Contoh kasus dapat diambil dari kasus penembakan Roland Hoff pada Agustus 1961:

... pada jam dua sore, seorang pekerja, sekitar 70m jaraknya, (mencoba melarikan diri dengan) melintas kanal, (lalu kami memberi) tembakan peringatan. Ia (masih) berenang ke arah Berlin Barat, sehingga kami langsung menembaknya dengan MPI dengan 18 tembakan sekali cetus. [...] Ia tertembak ketika berenang sejauh 15m dari bibir kanal. [...] Ia kemudian tenggelam dan (mayatnya) timbul dari permukaan.

Reaksi warga Jerman Timur

Sebenarnya, perintah menembak ini bukan tanpa perlawanan dari rakyat Jerman Timur. Contohnya pada sebuah surat pada Mei 1973 untuk Magistrat Berlin Raya yang ditulis oleh warga Berlin Timur:

Dengan ini saya menyatakan keberatan atas penembakan terhadap pengungsi yang terjadi pada 27.4.1973 hendak ke Berlin Barat, sekitar Gedung Reichstag. Saya menilai penembakan ini mencederai hak serta martabat manusia. Saya menuntut kepada Anda untuk menghormati hak asasi manusia sebagaimana yang tercantum dalam Konvensi PBB untuk Hak Sipil dan Hak Politik 16.12.1966

Catatan kaki

Tags:

Jerman Timur Perintah Menembak Perintah menembak dari internalJerman Timur Perintah Menembak Konsekuensi dari perintah menembakJerman Timur Perintah Menembak Catatan kakiJerman Timur Perintah MenembakBahasa JermanJerman Barat

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Aneksasi Krimea 2014Ari Yusuf AmirPiala Dunia FIFAPaskah YahudiPapuaVirusAC MilanSamuel RizalGeorgiaHak Angket Dewan Perwakilan RakyatAstanaJoko WidodoFacebookTransjakartaPatung Jenderal SudirmanMegawati SoekarnoputriSunan AmpelRwandaManchester City F.C.Demokrasi Terpimpin (1959–1965)SumatraInstagramDewa 19BDolar Amerika SerikatKejuaraan AFFThom HayeJawa TengahKomunikasiTelur PaskahKesultanan CirebonTim nasional sepak bola JermanBTSProklamasi Kemerdekaan IndonesiaJembatan Nasional SuramaduXXX (film)Justin HubnerEmil AuderoKroasiaIstihadhahKualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 (AFC)Salahuddin AyyubiSi Doel Anak SekolahanPanitia SembilanPemilihan umum legislatif Indonesia 2024Rusdi KiranaMuawiyah bin Abu SufyanGerhana matahariMamaliaTukang Ojek PengkolanKhalid BasalamahZona waktu IndonesiaInternetDaftar anggota JKT48Piala Asia U-23 AFC 2024MasturbasiWali SangaCineplex 21 GroupLampungBantenTantum ErgoMegawati Hangestri PertiwiMeterEra Demokrasi Liberal (1950–1959)CoinmarketcapDaftar stasiun radio di DKI JakartaNasionalismeUtsman bin AffanThe Impossible HeirKabinet Indonesia MajuCuacaKelurahanKerajaan Kutai MartapuraKontingen GarudaSumatera BaratMahkamah Konstitusi Republik IndonesiaLailatulqadarAnthony Norman LiantoArab Saudi🡆 More