Memoar (juga biasa ditulis memoir) adalah kenang-kenangan yang menyerupai autobiografi dengan menekankan pendapat, kesan dan tanggapan pencerita atas peristiwa-peristiwa yang dialami serta tokoh-tokoh yang berhubungan dengannya.
Seluk-beluk sejarah dalam memoar tidak mutlak benar. Akan tetapi, memoar tetap menjadi bahan penting untuk penulisan biografi. "Hikayat Abdullah" merupakan memoar Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Memoar dapat mencapai nilai sastra yang tinggi. Winston Churchill (1874-1965) mendapat hadiah nobel untuk sastra (1953) karena memoarnya mengenai Perang Dunia II. Penulis memoar biasanya adalah orang-orang yang berperan atau pengamat yang dekat dengan peristiwa sejarah. Tujuan utamanya adalah untuk menggambarkan atau menginterpretasikan peristiwa.
Perang Sipil di Inggris pada abad ke-17 meninggalkan banyak kenangan. Beberapa yang terkenal adalah memoar Sir Edmund Ludlow dan Sir John Reresby. Pada abad ke-20, banyak negarawan terkemuka dan orang-orang militer menjelaskan pengalaman mereka dalam sebuah memoar. Memoar yang terkenal pada Perang Dunia II selain tulisan Churchill adalah memoar Viscount Montgomery dan Charles de Gaulle.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Memoar, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.