Kota Bogor: Kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Kota Bogor (Sunda: ᮘᮧᮌᮧᮁ, Belanda: Buitenzorgcode: nl is deprecated ) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kota ini terletak 59 km di sebelah selatan Jakarta, dan merupakan enklave Kabupaten Bogor. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.122.772 jiwa, dengan kepadatan 10.001 jiwa/km².

Kota Bogor
Transkripsi bahasa daerah
 • Aksara Sundaᮘᮧᮌᮧᮁ
 • Bahasa BelandaBuitenzorg
Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan
Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan
Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan
Dari atas : Istana Bogor, kiri ke kanan : Kota Bogor dan Gunung Salak, Kebun Raya Bogor
Bendera Kota Bogor
Lambang resmi Kota Bogor
Julukan: 
Kota Hujan
Motto: 
Di nu kiwari ngancik nu bihari, seja ayeuna sampeureun jaga
(Sunda) Segala hal di masa kini adalah pusaka masa silam, dan ikhtiar hari ini adalah untuk masa depan
Peta
Kota Bogor di Jawa Barat
Kota Bogor
Kota Bogor
Peta
Kota Bogor di Indonesia
Kota Bogor
Kota Bogor
Kota Bogor (Indonesia)
Koordinat: 6°35′52″S 106°47′57″E / 6.5978028°S 106.7992633°E / -6.5978028; 106.7992633
NegaraKota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan Indonesia
ProvinsiJawa Barat
Tanggal berdiri3 Juni 1482
Hari jadi3 Juni 1482; 541 tahun lalu (1482-06-03)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 68
Pemerintahan
 • Wali KotaHery Antasari (Pj.)
 • Wakil Wali Kotajabatan lowong
 • Sekretaris DaerahSyarifah Sofiah
Luas
 • Total111,39 km2 (43,01 sq mi)
Peringkat61
Populasi
 (30 Juni 2023)
 • Total1.122.772
 • Peringkat18
 • Kepadatan10,000/km2 (26,000/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 93,41% Islam
  • 0,69% Buddha
  • 0,11% Hindu
  • 0,04% Lainnya
 • BahasaSunda (Bogor)
Indonesia
 • IPMKenaikan 77,17 (2022)
tinggi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode pos
Kode BPS
3271
Kode area telepon0251
Pelat kendaraanF xxxx
Kode Kemendagri32.71
Kode SNI 7657:2023BGR
DAURp 776.739.453.000,00 (2021)
Situs webkotabogor.go.id

Kota Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang lumayan sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Belanda, Kota Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram.

Sejarah

Kerajaan Tarumanagara

Pada awal abad ke-5 Masehi, Kota Bogor merupakan pusat Kerajaan Tarumanagara dengan raja yang bernama Purnawarman. Beberapa kerajaan lainnya lalu memilih untuk bermukim di tempat yang sama dikarenakan daerah pegunungannya yang secara alamiah membuat lokasi ini mudah untuk bertahan terhadap ancaman serangan, dan di saat yang sama adalah daerah yang subur serta memiliki akses yang mudah pada sentra-sentra perdagangan saat itu.[butuh rujukan]

Kerajaan Sunda

Di antara prasasti-prasasti yang ditemukan di Kota Bogor tentang kerajaan silam, salah satu prasasti tahun 1533 menceritakan kekuasaan Prabu Surawisesa dari Kerajaan Sunda.

Kerajaan Sunda yang memiliki ibukota di Pajajaran diyakini terletak di Kota Bogor, dan menjadi pusat pemerintahan Prabu Siliwangi yang dinobatkan pada 3 Juni 1482. Hari penobatannya ini diresmikan sebagai Hari Jadi Kota Bogor dan Kabupaten Bogor pada tahun 1973 dan diperingati setiap tahunnya hingga saat ini.

Zaman Kolonial Belanda

Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan 
Lambang Buitenzorg pada zaman Hindia Belanda yang diadopsi tahun 1932.

Setelah penyerbuan tentara Banten, catatan mengenai Kota Pakuan hilang, dan baru ditemukan kembali oleh ekspedisi Belanda yang dipimpin oleh Scipio dan Riebeeck pada tahun 1687. Mereka melakukan penelitian atas Prasasti Batutulis dan beberapa situs lainnya, dan menyimpulkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Pajajaran terletak di Kota Bogor.[butuh rujukan]

Pada tahun 1745, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff membangun Istana Bogor seiring dengan pembangunan Jalan Raya Daendels yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Bogor direncanakan sebagai sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Dengan pembangunan-pembangunan ini, wilayah Bogor pun mulai berkembang.

Setahun kemudian, van Imhoff menggabungkan 9 distrik (Cisarua, Pondok Gede, Ciawi, Ciomas, Cijeruk, Sindang Barang, Balubur, Dramaga, dan Kampung Baru) ke dalam satu pemerintahan yang disebut Regentschap Kampung Baru Buitenzorg.

Di kawasan itu van Imhoff kemudian membangun sebuah Istana Gubernur Jenderal. Dalam perkembangan berikutnya, nama Buitenzorg dipakai untuk menunjuk wilayah Puncak, Telaga Warna, Megamendung, Ciliwung, Muara Cihideung, hingga puncak Gunung Salak, dan puncak Gunung Gede.

Pada masa pendudukan Inggris, yang menjadi Gubernur Jendralnya adalah Thomas Stamford Raffles, beliau cukup berjasa dalam mengembangkan Kota Bogor, dimana Istana Bogor direnovasi dan sebagian tanahnya dijadikan Kebun Raya (Botanical Garden), beliau juga mempekerjakan seorang arsitek yang bernama Carsens yang menata Bogor sebagai tempat peristirahatan yang dikenal dengan Buitenzorg.

Pada tahun 1903, terbit Undang-undang Desentralisasi yang bertujuan menghapus sistem pemerintahan tradisional diganti dengan sistem administrasi pemerintahan modern sebagai realisasinya dibentuk Staadsgemeente diantaranya adalah.

1. Gemeente Batavia (S. 1903 No.204)
2. Gemeente Meester Cornelis (S. 1905 No.206)
3. Gemeente Buitenzorg (S. 1905 No.208)
4. Gemeente Bandoeng (S. 1906 No.121)
5. Gemeente Cirebon (S. 1905 No.122)
6. Gemeente Soekabumi (S. 1914 No.310)

(Regerings-Almanak Voor Nederlandsch Indie 1928 : 746-748)

Pembentukan Gemeente tersebut bukan untuk kepentingan penduduk Pribumi tetapi untuk kepentingan orang-orang Belanda dan masyarakat Golongan Eropa dan yang dipersamakan (yang menjadi Burgermeester atau Wali kota dari Staatsgemeente Buitenzoorg selalu orang-orang Belanda dan baru tahun 1940 diduduki oleh orang Bumiputra yaitu Mr. Soebroto).

Pada tahun 1922 sebagai akibat dari ketidakpuasan terhadap peran desentralisasi yang ada, maka terbentuklah Bestuursher Voorings Ordonantie atau Undang-undang perubahan tata Pemerintahan Negeri Hindia Belanda (Staatsblad 1922 No. 216), sehinga pada tahun 1922 terbentuklah Regentschaps Ordonantie (Ordonantie Kabupaten) yang membuat ketentuan-ketentuan daerah Otonomi Kabupaten (Staatsblad 1925 No. 79).

Provinsi Jawa Barat dibentuk pada tahun 1925 (Staatsblad 1924 No. 378 bij Propince West Java) yang terdiri dari 5 Keresidenan, 18 Kabupaten (Regentscape) dan Kotapraja (Staads Gemeente), dimana Buitenzorg (Bogor) salah satu Staads Gemeente di Provinsi Jawa Barat di bentuk berdasarkan (Staatsblad 1905 No. 208 jo. Staatsblad 1926 No. 368), dengan prinsip Desentralisasi Modern, dimana kedudukan Burgermeester menjadi jelas.

Pada masa pendudukan Jepang kedudukan pemerintahan di Kota Bogor menjadi lemah karena pemerintahan dipusatkan pada tingkat keresidenan yang berkedudukan di Kota Bogor, pada masa ini nama-nama lembaga pemerintahan berubah namanya yaitu: Keresidenan menjadi Syoeoe, Kabupaten/Regenschaps menjadi Ken, Kota/Staads Gemeente menjadi Si, Kewedanaan menjadi/Distrik menjadi Gun, Kecamatan/Under Districk menjadi Soe dan desa menjadi Koe.

Setelah kemerdekaan

Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, terjadi upaya pemisahan secara lebih tegas antara pemerintahan kota dengan kabupaten di Bogor, terlebih setelah peleburan Kawedanan Mandiri Jonggol pada 1950 (kemudian dibubarkan total pada tahun 1963 berdasarkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 1963) menjadi otonomi dibawah kabupaten, membuat nomenklatur Kota Bogor berubah namanya menjadi Kota Besar Bogor yang dibentuk berdasarakan Udang-undang Nomor 16 Tahun 1950.

Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 2 Tahun 1995, terjadi pemekaran wilayah Kotamadya Bogor yang menyebabkan perubahan batas-batas wilayah antara Kabupaten dan Kotamadya, beberapa desa dari kecamatan sekitar yang menjadi bagian Kotamadya Bogor adalah

  • Kecamatan Ciomas (masih berdiri hingga kini), dari 25 desa yang ada terdapat 6 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Cikaret
  2. Desa Pasir Jaya
  3. Desa Pasir Kuda
  4. Desa Pasir Mulya
  5. Desa Gunung Batu
  6. Desa Loji
  • Kecamatan Dramaga (masih berdiri hingga kini), dari 15 desa yang ada terdapat 5 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Sindang Barang
  2. Desa Bubulak
  3. Desa Margajaya
  4. Desa Balumbang Jaya
  5. Desa Situ Gede
  • Kecamatan Semplak (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. Bogor Barat, Tanah Sareal, Kemang, dan Sukaraja), dari 21 desa yang ada terdapat 10 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Cilendek Barat
  2. Desa Cilendek Timur
  3. Desa Curug
  4. Desa Curug Mekar
  5. Desa Semplak
  6. Desa Kayu Manis
  7. Desa Mekar Wangi
  8. Desa Kencana
  9. Desa Sukadamai
  10. Desa Sukaresmi
  • Kecamatan Kedung Halang (dihilangkan status kecamatannya, sebagian wilayah menjadi bagian Kec. Bogor Utara, Bogor Timur, Tanah Sareal, dan Sukaraja), dari 19 desa yang ada terdapat 8 desa masuk wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Katulampa
  2. Desa Cimahpar
  3. Desa Tanah Baru
  4. Desa Ciluar
  5. Desa Ciparigi
  6. Desa Kedung Halang
  7. Desa Kedung Badak
  8. Desa Kedung Waringin
  • Kecamatan Ciawi (masih berdiri hingga kini), dari 24 desa yang ada terdapat 11 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Cipaku
  2. Desa Pakuan
  3. Desa Tajur
  4. Desa Sindangrasa
  5. Desa Sindangsari
  6. Desa Muarasari
  7. Desa Harjasari
  8. Desa Bojongkerta
  9. Desa Rancamaya
  10. Desa Kertamaya
  11. Desa Genteng
  • Kecamatan Cijeruk (masih berdiri hingga kini), dari 21 desa yang ada terdapat 3 desa masuk ke wilayah Kotamadya Bogor (1995), antara lain:
  1. Desa Mulyaharja
  2. Desa Ranggamekar
  3. Desa Pamoyanan

Dengan diberlakukanya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor diubah menjadi Kota Bogor. Hal ini juga berlaku pada seluruh wilayah lainnya yang ada di Indonesia.

Geografis

Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan 
Gambar Wilayah Kota Bogor beserta batas-batasnya (Kecamatan dan Wilayah Kabupaten)

Kota Bogor terletak di antara 106°43’30”BT–106°51’00”BT dan 30’30”LS – 6°41’00”LS serta mempunyai ketinggian rata-rata minimal 190 meter, maksimal 350 meter dengan jarak dari ibukota kurang lebih 60 km.

Batas Wilayah

Utara Kecamatan Kemang (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Bojong Gede (Kabupaten Bogor)
Timur Kecamatan Sukaraja (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Ciawi (Kabupaten Bogor)
Selatan Kecamatan Cijeruk (Kabupaten Bogor), Kecamatan Caringin (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Tamansari (Kabupaten Bogor)
Barat Kecamatan Dramaga (Kabupaten Bogor) dan Kecamatan Ciomas (Kabupaten Bogor)

Iklim

Seperti wilayah lain di Indonesia, Bogor memiliki iklim tropis dengan tipe Hutan Hujan Tropis. Kondisi iklim di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26 °C dengan suhu terendah 21,8 °C dan suhu tertinggi 30,4 °C.

Kelembaban udara ≥70%, curah hujan rata-rata setiap tahun di Kota Bogor sangatlah tinggi, yaitu sekitar 3.500–4000 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Januari, karenanya Kota Bogor dijuluki sebagai "Kota Hujan".

Data iklim Bogor, Jawa Barat, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rekor tertinggi °C (°F) 34
(93)
34
(93)
33
(91)
35
(95)
34
(93)
34
(93)
34
(93)
36
(97)
37
(99)
37
(99)
36
(97)
35
(95)
37
(99)
Rata-rata tertinggi °C (°F) 28.3
(82.9)
28.5
(83.3)
29.3
(84.7)
30
(86)
30.3
(86.5)
30.2
(86.4)
30.5
(86.9)
30.9
(87.6)
31.2
(88.2)
30.7
(87.3)
30.1
(86.2)
29.6
(85.3)
29.97
(85.94)
Rata-rata harian °C (°F) 24.7
(76.5)
24.6
(76.3)
25
(77)
25.5
(77.9)
25.5
(77.9)
25.2
(77.4)
25.2
(77.4)
25.3
(77.5)
25.6
(78.1)
25.4
(77.7)
25.4
(77.7)
25.4
(77.7)
25.23
(77.43)
Rata-rata terendah °C (°F) 21.1
(70)
20.8
(69.4)
20.7
(69.3)
21
(70)
20.8
(69.4)
20.2
(68.4)
19.9
(67.8)
19.7
(67.5)
20
(68)
20.2
(68.4)
20.7
(69.3)
21.3
(70.3)
20.53
(68.98)
Rekor terendah °C (°F) 17
(63)
17
(63)
15
(59)
16
(61)
14
(57)
12
(54)
12
(54)
13
(55)
14
(57)
15
(59)
17
(63)
16
(61)
12
(54)
Presipitasi mm (inci) 374
(14.72)
348
(13.7)
361
(14.21)
343
(13.5)
267
(10.51)
176
(6.93)
147
(5.79)
119
(4.69)
169
(6.65)
291
(11.46)
410
(16.14)
386
(15.2)
3.391
(133,5)
Rata-rata hari hujan 22 20 21 20 19 15 11 10 13 18 21 20 210
% kelembapan 88 87 86 85 85 83 80 79 80 81 83 85 83.5
Rata-rata sinar matahari bulanan 136 154 197 240 260 250 287 290 256 248 196 145 2.659
Sumber #1: Climate-Data.org
Sumber #2: BMKG & Weatherbase

Pemerintahan

Wali kota

Wali kota Bogor berkantor di Balai Kota Bogor yang menjadi pusat pemerintahan resmi Kota Bogor.

No Wali Kota Awal menjabat Akhir menjabat Prd. Wakil Wali Kota
24 Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan  Bima Arya Sugiarto 7 April 2014 7 April 2019 26 Usmar Hariman
20 April 2019 20 April 2024 27 Dedie A. Rachim
25 - Hery Antasari (Pejabat) 20 April 2024 Petahana Transisi

Kecamatan

Kota Bogor memiliki 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Pada tahun 2022, jumlah penduduknya mencapai 1.114.018 jiwa dengan luas wilayah 118,50 km² dan sebaran penduduk 10.001 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Bogor, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
32.71.04 Bogor Barat 16
32.71.01 Bogor Selatan 16
32.71.03 Bogor Tengah 11
32.71.02 Bogor Timur 6
32.71.05 Bogor Utara 8
32.71.06 Tanah Sareal 11
TOTAL 68

Demografi

Populasi

The New American Cyclopaedia pada 1867 melaporkan bahwa Buitenzorg (nama Bogor pada saat itu) memiliki populasi sebesar 320.756, termasuk 9.530 Etnis Tiongkok, 650 Etnis Eropa, and 23 Etnis Arab.

Menurut sensus nasional yang dilakukan pada Mei-Agustus 2010, terdapat 949.066 orang yang tercatat sebagai penduduk di Bogor. Rata-rata kepadatan penduduk adalah sekitar 8.000 orang per km2.

Suku bangsa

Berdasarkan data Sensus Penduduk Indonesia 2000, sebagian besar penduduk Kota Bogor adalah orang Sunda sebagai pribumi, diikuti oleh Tionghoa, Jawa, Betawi, Batak, Minangkabau, dan suku lainnya. Berikut adalah besaran penduduk Kota Bogor berdasarkan suku bangsa pada Sensus Penduduk Indonesia tahun 2000;

No Suku Populasi (2000) %
1 Sunda 568.425 76,01%
2 Jawa 75.880 10,15%
3 Tionghoa 19.604 2,62%
4 Betawi 17.347 2,32%
5 Batak 11.124 1,49%
6 Minangkabau 8.439 1,13%
7 Cirebon 670 0,09%
8 Banten 379 0,05%
9 Suku lainnya 45.974 6,14%
Kota Bogor 747.842 100%

Bahasa

Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan 
Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.

Bahasa utama yang digunakan di Kota Bogor adalah bahasa Sunda dialek Bogor dan penggunaannya meliputi seluruh wilayah Kota Bogor. Di bagian utara, tepatnya di beberapa kelurahan dalam lingkup kecamatan Tanah Sareal, bahasa Sunda dan bahasa Betawi digunakan secara bersamaan dan dianggap sebagai wilayah peralihan bahasa.

Bahasa Wilayah penggunaan
Sunda (Bogor) Seluruh kecamatan di Kota Bogor
Sunda (Priangan) Bogor Timur (Sindangrasa, Sindangsari) dan Bogor Selatan (Bojongkerta, Harjasari, Kertamaya, Rancamaya)
Betawi Tanah Sareal (Cibadak, Kayumanis, Kencana, Mekarwangi, Sukadamai, Sukaresmi)

Pariwisata

Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan 
Kebun Raya Bogor.
Kota Bogor: Sejarah, Geografis, Pemerintahan 
Alun-Alun Kota Bogor eks taman topi yang merupakan alun-alun terluas di Bogor Raya (1,7 ha), meskipun alun-alun tertua di Bogor Raya adalah Alun-alun Jonggol.

Kuliner

Bogor memiliki beberapa makanan khas, antara lain:

  • Soto Bogor
  • Cungkring
  • Doclang
  • Gepuk Karuhun
  • Ikan Balita
  • Asinan Bogor
  • Toge Goreng
  • Roti Unyil
  • Laksa Bogor
  • Lapis Talas Bogor
  • Lumpia Basah Bogor
  • Dodongkal

Sementara, minuman yang khas antara lain:

  • Es Pala
  • Bir Kocok
  • Es Sekoteng
  • Es Cincau Hijau
  • Bajigur
  • Bandrek Bogor

Kesenian

Bogor memiliki beberapa kesenian, antara lain:

Transportasi

Terminal

Selain itu, Kota Bogor dilalui oleh Jalur kereta api Manggarai–Padalarang.

Stasiun

Kota Bogor memiliki 1 stasiun KRL dan 2 stasiun KA Pangrango, diantaranya:

Selain itu, Kota Bogor juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi, 3 stasiun KA Pangrango, 1 stasiun KRL Commuter Line, dan 1 stasiun LRT Jabodebek yang sedang dalam usulan, yaitu:

Kesehatan

Rumah Sakit

Infrastruktur

Tempat Ibadah

  • Masjid Agung At-Tohiriyah, Jalan Empang 1 No.1, RT.01/RW.02, Empang, Kec. Bogor Seletan
  • Masjid Raya Bogor, Jalan Raya Pajajaran, Baranangsiang, Kec. Bogor Timur
  • Masjid Al-Mustofa, Jalan Cermai Ujung Blok, Bantarjati, Kec. Bogor Utara
  • Masjid Jami' Al-Juman, Jalan Pahlawan, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
  • Masjid Agung Bogor, Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Kec. Bogor Tengah
  • Masjid Al-Hijri II, Jalan K.H Sholeh Iskandar, Sukadamai, Kec. Tanah Sareal
  • Gereja Batak Karo Protestan Bogor, Jalan Tumapel Ujung, Kedung Jaya, Kec. Tanah Sareal
  • Gereja Methodist Jemaat Immanuel Bogor, Jalan Cincau, Gudang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Zebaoth Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Katedral Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Saint Fransiskus Bogor, Jalan Siliwangi, Bondongan, Kec. Bogor Selatan
  • Gereja Kristen Bogor, Jalan Pengadilan, Pabaton, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Kristus Bogor, Jalan Siliwangi, Sukasari, Kec. Bogor Timur
  • Gereja Sidang Jemaat Allah Bogor, Jalan Suryakencana, Gudang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja HKBP Bogor, Jalan Paledang, Paledang, Kec. Bogor Tengah
  • Gereja Bethel Bogor, Jalan Jenderal Sudirman, Sempur, Kec. Bogor Tengah
  • Klenteng Hok Tek Bio Bogor, Jalan Otto Iskandardinata, Babakan Pasar, Kec. Bogor Tengah

Museum dan Perpustakaan

Tempat Olahraga

  • Stadion Pajajaran, Jalan Kesehatan No.6, Tanah Sereal, RT.04/RW.01, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal
  • GOR Bogor Utara, RT.01/RW.12, Cimahpar, Kec. Bogor Utara
  • GOR Bogor Selatan, 9R2G+45X, Kertamaya, Kec. Bogor Selatan

Pendidikan

Kota Bogor memiliki sekitar 1.487 sekolah, 211.456 siswa, dan 13.292 guru.

Perguruan Tinggi

  • Institut Pertanian Bogor
  • Politeknik AKA Bogor
  • Politeknik Kesehatan Bandung
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayah
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah
  • Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman
  • Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pandu Madaniyah
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Triguna
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Binaniaga
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komputer El-Rahma
  • Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Albana
  • Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Bogor
  • Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor
  • Sekolah Tinggi Sandi Negara
  • Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
  • Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Cakrawala
  • Universitas Bina Sarana Informatika
  • Universitas Djuanda
  • Universitas Ibn Khaldun Bogor
  • Universitas Muhammadiyah
  • Universitas Nusa Bangsa
  • Universitas Pakuan
  • Universitas Terbuka
  • Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Referensi

Pranala luar

Tags:

Kota Bogor SejarahKota Bogor GeografisKota Bogor PemerintahanKota Bogor DemografiKota Bogor PariwisataKota Bogor TransportasiKota Bogor KesehatanKota Bogor InfrastrukturKota Bogor PendidikanKota Bogor ReferensiKota Bogor Pranala luarKota BogorBahasa BelandaBahasa SundaDaerah Khusus Ibukota JakartaIndonesiaJawa BaratKabupaten BogorKota (Indonesia)

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Dilraba DilmuratMarsinahDiskriminasiNatasha Mannuela HalimTeddy Minahasa PutraSurah Al-BaqarahAbrahamPapua NuginiPerang PadriUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Tangga nada mayorGNgabuburitHarry StylesFC Bayern MünchenPerjanjian LamaSuku SundaStruktur laguSoekarnoTim nasional sepak bola IsraelPiala Dunia FIFA 2022Jodoh Wasiat Bapak 3NasionalismeIndonesian IdolPaskahKalimantan UtaraLinda Amalia SariPemberontakan PKI 1948Gerakan Aceh MerdekaAnalisis SWOTBaitulmakmurThomas TuchelLionel MessiTim nasional sepak bola ArgentinaZodiakDuckDuckGoFIFAMasterChef Indonesia (musim 6)Sel sarafPenyaliban dan kematian YesusArab SaudiTim nasional sepak bola PrancisBumiNatasha WilonaBola voliJuna RorimpandeySurinameTuanku Imam BonjolSalat MagribNetflixMamat AlkatiriHMarga MinahasaJawaSaiyo SakatoSalat WitirPersaudaraan Setia Hati TerateSwediaGudang GaramMohammad HattaMahkamah Agung Republik IndonesiaInna lillahi wa inna ilaihi raji'unInsiden Hotel YamatoLampungSuper Air JetMazhabKementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik IndonesiaDaftar kabupaten dan kota administrasi di Daerah Khusus Ibukota JakartaBorobudurSutan SjahrirWali SangaJepangDaftar kabupaten dan kota di IndonesiaLeon S. KennedyBahasa InggrisDeklarasi DjuandaFerdy TahierMagic 5🡆 More