Kampanye Jingnan

Kampanye Jingnan, atau Pemberontakan Jingnan, adalah sebuah perang saudara pada tahun-tahun awal Dinasti Ming di Tiongkok antara Kaisar Jianwen dan pamannya Zhu Di, Pangeran Yan.

Kampanye ini dimulai pada tahun 1399 dan berlangsung selama tiga tahun. Kampanye berakhir setelah pasukan Pangeran Yan merebut ibu kota kekaisaran Nanjing. Jatuhnya Nanjing diikuti oleh kemangkatan Kaisar Jianwen, dan Zhu Di dinobatkan sebagai Kaisar Yongle.

Kampanye Jingnan
Kampanye Jingnan
Peta kampanye Jingnan
Tanggal8 Agustus 1399 – 13 Juli 1402
LokasiDataran Tiongkok Utara
Hasil

Kemenangan Pangeran Yan yang menentukan

Pihak terlibat
Tentara Pangeran Yan Dinasti Ming
Tokoh dan pemimpin
Zhu Di, Pangeran Yan
Zhu Gaochi
Zhu Gaoxu, Pangeran Gaoyang
Zhang Yu (gugur dalam tugas)
Kaisar Jianwen
Geng Bingwen
Kekuatan
120.000 500.000
Korban
Tidak diketahui Tidak diketahui
Kampanye Jingnan
Hanzi: 靖難之役
Makna harfiah: Pasifikasi (靖) krisis (難)

Latar belakang

Setelah mendirikan Dinasti Ming, Zhu Yuanzhang mulai mengonsolidasikan kewenangan istana kerajaan. Dia menyerahkan wilayah-wilayah kepada para anggota keluarga kerajaan dan menempatkan mereka di seluruh kekaisaran. Para anggota keluarga kerajaan ini tidak memiliki kekuasaan administratif atas wilayah mereka, tetapi mereka berhak atas pasukan pribadi yang berkisar antara 3.000 hingga 19.000 orang. Para anggota kerajaan yang ditempatkan di perbatasan utara berhak untuk pasukan yang lebih besar. Misalnya, Pangeran Ning dikatakan memiliki lebih dari 80.000 tentara.

Putra mahkota yang sebenarnya, Zhu Biao meninggal pada usia 36 tahun 1392, dan putranya Zhu Yunwen diangkat menjadi putra mahkota. Zhu Yunwen adalah keponakan pangeran teritorial, dan dia merasa terancam oleh kekuatan militer mereka. Pada Mei 1398, Zhu Yunwen naik takhta dan menjadi Kaisar Jianwen setelah kematian Zhu Yuanzhang. Para pangeran diperintahkan untuk tinggal di wilayah masing-masing ketika kaisar baru mulai merencanakan pengurangan kekuatan militer mereka dengan rekan-rekan dekatnya Qi Tai dan Huang Zicheng.

Prelude

Kampanye Jingnan 
Kaisar Jianwen

Segera setelah naik takhta, Zhu Yunwen, kini Kaisar Jianwen, memulai rencana untuk mengurangi kekuasaan masing-masing pangeran teritorial. Diusulkan bahwa kekuasaan Zhu Di, Pangeran Yan, harus dikurangi terlebih dahulu karena dia memiliki wilayah terbesar, tetapi proposal tersebut ditolak.

Pada Juli 1398, Pangeran Zhou ditangkap di Kaifeng atas tuduhan pengkhianatan. Dia dicopot status kerajaannya dan diasingkan ke Yunnan. Pada April 1399, para pangeran Qi, Xiang, dan Dai dicopot status kerajaan mereka. Para pangeran Qi dan Dai ditempatkan dalam tahanan rumah di masing-masing di Nanjing dan Datong, sementara pangeran Xiang melakukan bunuh diri. Dua bulan kemudian, Pangeran Min juga kehilangan status kerajaannya dan diasingkan ke Fujian. Ketika keretakan antara para pangeran regional dan istana kekaisaran tumbuh, Pangeran Yan, yang memiliki militer paling kuat, secara efektif mengambil peran kepemimpinan.

Lihat pula

  • Daftar pemberontakan di Tiongkok

Catatan

Referensi

  • Huang, Yingjian (1962), Ming-shilu: Ming-Taizong-shilu, China: Zhongwen Chubanshe 
  • Liang, Yuansheng (2007), The Legitimation of New Orders: Case Studies in World History, Hong Kong: Chinese University Press, ISBN 978-9-6299-6239-5 
  • Ming Yue, Dang Nian (2009), Those Ming Dynasty Stuff, China: China Customs Press, ISBN 978-7-5057-2246-0 
  • Xia, Xie (1999), Ming Tong Jian (edisi ke-First), Changsha: Yuelu Shushe 
  • Yin, Luanzhang (1936), Ming Jian Gang Mu (edisi ke-First), Shanghai: Shijie Shuju Chubanshe 
  • Zhang, Tingyu (1936), Ming shi (edisi ke-First), Shanghai: Shangwu Yinshuguan 

Tags:

Kampanye Jingnan Latar belakangKampanye Jingnan PreludeKampanye Jingnan Lihat pulaKampanye Jingnan CatatanKampanye Jingnan ReferensiKampanye JingnanDinasti MingKaisar JianwenKaisar YongleNanjingPangeran YanPerang saudaraTiongkokZhu Di

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Gelar kebangsawanan JawaEredivisieSydneyTravelokaPersija JakartaSumatera UtaraPiala FATim nasional sepak bola QatarIndonesiaB. J. HabibieJusuf KallaV (penyanyi)Federasi Sepak Bola PerbaraDaftar buah-buahan kulinerKonflik SampitBank Central AsiaInformasiPolitikUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945Prayogo PangestuIlmuTelepon genggamCiro AlvesSheila on 7Ramadhan SanantaMin Hee-jinSunan KudusPanglima Tentara Nasional IndonesiaTirto UtomoCinta Berakhir BahagiaSoekarnoLe SserafimMinal 'Aidin wal-FaizinRamalan JayabayaMpok AlpaPertempuran Medan AreaAmerika SerikatJawa BaratAyamAplikasiBobby NasutionHotel MumbaiSaccharomyces cerevisiaeDurasi pertandingan (sepak bola)NewJeansBTSDaftar kabupaten dan kota di IndonesiaSumatera BaratCut Nyak MeutiaKekhalifahan AbbasiyahAli bin Abi ThalibPutri Zulkifli HasanUtsman bin AffanYusril Ihza MahendraTapiokaBaliSunan KalijagaKesultanan MataramPerserikatan Bangsa-BangsaLiga Champions UEFA 2023–2024Yandex SearchPartai Gerakan Indonesia RayaNarasiDHotman Paris HutapeaBatikDetik.comGunung RaungBola voliMuhammadInna lillahi wa inna ilaihi raji'unJawaKim Soo-hyunSerangan teroris Mumbai November 2008Ratu KalinyamatSalahuddin AyyubiMartha TilaarMars🡆 More