Kota Gunungsitoli: Kota di Provinsi Sumatra Utara, Indonesia

Kota Gunungsitoli adalah kota di Pulau Nias, provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

Gunungsitoli sudah berdiri sejak abad ke-16, tetapi baru diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, pada tanggal 26 November 2008, menjadi kota otonom sebagai salah satu hasil pemekaran dari Kabupaten Nias. Pada tahun 2022, penduduk kota ini berjumlah 137.583 jiwa dengan kepadatan 293 jiwa/km².

Kota Gunungsitoli
Taman Peringatan Gempa Nias
Taman Peringatan Gempa Nias
Lambang resmi Kota Gunungsitoli
Motto: 
Samaeri
(Nias) Sesama
Peta
Kota Gunungsitoli di Sumatra
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli
Peta
Kota Gunungsitoli di Indonesia
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli
Kota Gunungsitoli (Indonesia)
Koordinat: 1°07′N 97°34′E / 1.12°N 97.57°E / 1.12; 97.57
NegaraKota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Tanggal berdiri26 November 2008
Dasar hukumUU Nomor 47 Tahun 2008
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 3
  • Desa: 98
Pemerintahan
 • Wali KotaSowa'a Laoli
 • Wakil Wali KotaLowong
 • Sekretaris DaerahOimonaha Waruwu
 • Ketua DPRDYanto
Luas
 • Total469,36 km2 (181,22 sq mi)
 • Luas daratan469,4 km2 (181,2 sq mi)
Populasi
 (2022)
 • Total137.583
 • Kepadatan293/km2 (760/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 86,55%
- Protestan 79,24%
- Katolik 7,31%
Islam 13,25%
Budha 0,20%
 • BahasaNias, Indonesia
 • IPMKenaikan 71,55 (2023)
tinggi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1278
Kode area telepon0639
Pelat kendaraanBB
Kode Kemendagri12.78
Kode SNI 7657:2023GNS
DAURp 452.305.776.000,-
Situs webwww.gunungsitolikota.go.id

Sejarah

Gunungsitoli merupakan kota termuda dan terbesar yang ada di Kepulauan Nias. Gunungsitoli ditingkatkan statusnya dari kecamatan menjadi kota otonom berdasarkan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2008.

Berdasarkan catatan sejarah, Gunungsitoli atau sering disebut Luaha sudah dikenal dan dikunjungi sejak abad ke-16. Posisi kota Luaha ini terletak pada muara sungai Nou atau pasar Gunungsitoli saat ini. Pada saat itu ada tiga marga dominan yang menghuni kota Luaha, yaitu Harefa, Zebua, dan Telaumbanua atau lebih dikenal dengan Sitölu Tua.

Belum diketahui secara pasti asal muasal penamaan Gunungsitoli. Berdasarkan referensi yang ditemukan dari sebuah buku yang ditulis seorang pastor yang mendirikan Museum Pusaka Nias, disebutkan nama Gunungsitoli diberikan oleh para pedagang yang berasal dari Indocina. Kelak, para pedagang inilah yang disebut-sebut sebagai nenek moyang bangsa Nias. Merujuk secara harfiah, jelas kata Gunungsitoli berasal dari kata 'gunung' dan kata 'sitoli'. Gunung berarti tanah yang tinggi (berbukit) dan sitoli berasal dari nama orang yang berdiam di bukit dekat rumah sakit (daerah Onozitoli sekarang).

Geografi

Letak Kota Gunungsitoli di Pulau Nias. Jarak antara Kota Gunungsitoli dengan Kota Sibolga sekitar 85 mil laut. Ada dua pintu masuk dan keluar Pulau Nias yang berada di Kota Gunungsitoli, yaitu Bandar Udara Binaka dan Pelabuhan Angin Gunungsitoli.

Topografi

Sebagian besar wilayah kota ini berbukit-bukit sempit dengan ketinggian bervariasi antara 0-800 meter dpl. Struktur batuan dan susunan tanah umumnya bersifat labil, mengakibatkan sering terjadi patahan pada jalan-jalan aspal dan longsor.

Batas Wilayah

Utara Kecamatan Sitolu Ori (Kabupaten Nias Utara)
Timur Samudera Indonesia
Selatan Kecamatan Gidö dan Hili Serangkai (Kabupaten Nias)
Barat Kecamatan Alasa Talumuzöi dan Namohalu Esiwa (Kabupaten Nias Utara), serta Hiliduho (Kabupaten Nias)

Pemerintahan

Daftar wali kota

Berikut ini adalah daftar Wali Kota Gunungsitoli:

No. Wali Kota
(lahir–wafat)
Potret Mulai menjabat Akhir menjabat Wakil Wali Kota Periode Ref.
1 Martinus Lase
(l. 1957)
Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  13 April 2011 13 April 2016 Aroni Zendratö 1
(2011)
2 Lakhömizaro Zebua
(1962–2024)
Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  22 April 2016 22 April 2021 Sowa'a Laoli 2
(2015)
26 April 2021 9 Januari 2024 3
(2020)
3 Sowa'a Laoli
(l. 1981)
Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  5 Februari 2024 Petahana Lowong


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Gunungsitoli dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 1 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  0
Gerindra 2 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  3
PDI-P 4 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  6
Golkar 4 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  2
NasDem 2 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  2
Perindo (baru) 2
PAN 1 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  1
Hanura 3 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  4
Demokrat 6 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  4
PKPI 2 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  1
Jumlah Anggota 25 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  25
Jumlah Partai 9 Kota Gunungsitoli: Sejarah, Geografi, Pemerintahan  9


Kecamatan

Kota Gunungsitoli terdiri dari 6 kecamatan, 3 kelurahan dan 98 desa dengan luas wilayah mencapai 280,78 km² dan jumlah penduduk sekitar 139.094 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 496 jiwa/km².

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Gunungsitoli, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
12.78.01 Gunungsitoli 3 29 Desa
Kelurahan
12.78.05 Gunungsitoli Alo'oa 9 Desa
12.78.06 Gunungsitoli Barat 9 Desa
12.78.04 Gunungsitoli Idanoi 26 Desa
12.78.02 Gunungsitoli Selatan 15 Desa
12.78.03 Gunungsitoli Utara 10 Desa
TOTAL 3 98

Ekonomi

Sebagian besar mata pencarian penduduk berasal dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan, perikanan, termasuk juga perdagangan.

Pertanian

Padi sawah merupakan komoditas tanaman pangan terbesar yang diusahakan para petani. Pada tahun 2012, luas panen padi sawah mencapai 2.968 hektar dengan produksi sebesar 6.808 ton. Tanaman pangan terbesar berikutnya adalah ubi kayu dengan luas panen 231 hektar dan produksi 440 ton. Yang unik adalah komoditas ubi jalar. Luas panennya dapat mencapai 434 hektar, tetapi produksinya hanya 14 ton karena mayoritas penduduk menanam ubi jalar hanya memanfaatkan daunnya, bukan memanen umbinya, yang digunakan untuk makanan ternak babi.

Kesehatan

Pariwisata

Panorama pantai yang indah, rumah adat Nias, dan peninggalan sejarah berupa batu megalit yang tersebar di setiap kecamatan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada sembilan pantai yang telah dikomersilkan untuk umum, yaitu pantai Nusa Lima, Malaga, Marina, Simanaere, Laowömaru, Bunda, Muara Indah, Carlita, dan Hoya. Keberadaan Kota Gunungsitoli menjadi pintu gerbang wisata di Pulau Nias, beberapa objek pariwisata, diantaranya:

  1. Gua Tögi Ndrawa; sebuah gua kuno yang lokasinya berada di desa Lelewönu Niko'otanö, Kecamatan Gunungsitoli, sekitar 3 km dari pusat kota.
  2. Muara Indah; sekitar 15 km dari pusat kota, tidak jauh dari Pantai Charlita. Tempat ini berada di muara sungai.
  3. Museum Pusaka Nias, berada di Kota Gunungsitoli, di Jalan Yos Sudarso No. 134A. Museum ini berdiri pada 1995, atas inisiatif Pastor Yohannes Hammerle.
  4. Rumah Adat Desa Tumöri; sekitar 10 rumah adat di Desa Tumöri, Kecamatan Gunungsitoli Barat, berjarak 30 menit dari Bandara Binaka.
  5. Taman Ya'ahowu, berada di pesisir pusat Kota Gunungsitoli tepatnya di Jl. Lagundri, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.

Referensi

Pranala luar


Tags:

Kota Gunungsitoli SejarahKota Gunungsitoli GeografiKota Gunungsitoli PemerintahanKota Gunungsitoli EkonomiKota Gunungsitoli KesehatanKota Gunungsitoli PariwisataKota Gunungsitoli ReferensiKota Gunungsitoli Pranala luarKota Gunungsitoli2022IndonesiaKabupaten NiasKementerian Dalam Negeri Republik IndonesiaMardiyantoProvinsiPulau NiasSumatera Utara

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Garuda IndonesiaLiterasiDonna HarunJoko WidodoLion AirLiga Champions UEFAInstagramAhmad DahlanAlfabet fonetik NATONaruto UzumakiBarry PrimaMahkamah Agung Republik IndonesiaMegawati SoekarnoputriIsraelAnies BaswedanPeringkat Dunia BWFXNXXBoti (bahasa gaul)Borussia DortmundHulu sungaiSufismeAli bin Abi ThalibAbdul SomadPapuaDiponegoroK.R.C. GenkGetafe CFJNEPiala Sudirman 2023Kevin DiksAsia SelatanZlatan IbrahimovićBahasa IndonesiaBatikParineetiiAhmad YaniMagic Hour (singel JKT48)Salahuddin AyyubiSejarah IndonesiaMichelle ZiudithV (penyanyi)Elastisitas permintaanDaftar pemilihan umum kepala daerah di Indonesia 2024Kekhalifahan UmayyahPanitia SembilanKazakhstanMahalini RaharjaAmbroksolSistem 12 jamCristiano RonaldoMuhammadPemilihan kepala daerah di IndonesiaMarco ReusKode MorseProgram ApolloDangdutPemilihan umum Presiden Indonesia 2024DSon Heung-minNET.Manchester United F.C.Egy Maulana VikriDaftar stasiun radio di DKI JakartaTere LiyePerserikatan Bangsa-BangsaJandaAn Se-youngKerajaan Kutai MartapuraNikita WillyPornografiBom Bali 2002Agus Lasmono SudwikatmonoSeleksi Nasional Berdasarkan TesKementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik IndonesiaLa Liga 1999–2000Tim nasional sepak bola GuineaKalender JawaCarlo Ancelotti🡆 More