Burger King Corporation adalah rangkaian rumah makan siap saji internasional yang menjual burger, kentang goreng dan minuman ringan.
Selain itu mereka juga mengelola sekitar 200 rumah makan di Australia dengan nama Hungry Jack's.
Wiki Bahasa Indonesia | |
Anak perusahaan | |
Industri | Restoran |
Genre | Rumah makan cepat saji |
Pendahulu | Insta-Burger King |
Didirikan | Lihat
|
Pendiri | Lihat
|
Kantor pusat | 5505 Blue Lagoon Drive, Miami-Dade County, Florida, Amerika Serikat |
Wilayah operasi | seluruh dunia |
Tokoh kunci | |
Produk | |
Pendapatan | US$1.97 billion (FY 2012) |
US$363.0 million (FY 2012) | |
US$117.7 million (FY 2012) | |
Total aset | US$5.564 billion (FY 2012) |
Total ekuitas | US$1.175 billion (FY 2012) |
Karyawan | 34,248 (FY 2011) |
Induk | Restaurant Brands International |
Situs web | Burger King website (int) Burger King website (ind) |
Restoran cepat saji ini didirikan pertama kali pada tahun 1953 di Jacksonville, Florida dengan nama Insta-Burger King. Adapun perintisnya adalah Keith J. Kramer dan Matthew Burns, yang berusaha mengembangkannya dengan teknologi baru bernama "Insta-machines" dan "Insta-Broiler". Kesuksesan restoran tersebut membuat keduanya kemudian mengembangkannya dengan mewaralabakannya kepada banyak pihak, dengan kewajiban menggunakan peralatan yang sama. Namun, kejayaan Insta-Burger King tidak bertahan lama, sehingga di tahun 1959, Kramer dan Burns memutuskan menjual hak mereknya kepada James McLamore and David R. Edgerton, pemilik lisensi waralabanya di Miami, Florida. Keduanya kemudian merevitalisasi bisnis burger ini dengan mengubah namanya menjadi Burger King saja. Di bawah keduanya, restoran ini bangkit kembali hingga memiliki 250 lokasi di seluruh AS.
Namun, McLamore dan Edgerton kemudian juga menjual Burger King kepada perusahaan lainnya, yaitu Pillsbury Company di tahun 1967; perubahan kepemilikan berkali-kali ini kemudian akan terjadi dalam kehidupan restoran cepat saji ini. Di bawah mereka, kinerja perusahaan naik-turun, dengan beberapa kali revitalisasi kembali di bawah Donald Smith (eks-eksekutif McDonald's) dan Norman Brinker. Meskipun awalnya berhasil mengembangkan kinerjanya, perubahan manajemen dan strategi yang terlalu sering membuat kinerja Burger King tidak stabil. Pada tahun 1989, induk Burger King (di AS), Pilsbury diakuisisi perusahaan asal Britania Raya, Grand Metropolitan. Sama seperti di bawah Pillsbury, manajemen baru bentukan Grand Metropolitan pun berganti-ganti dengan hasil yang beragam. Lalu, di tahun 1997, Grand Metropolitan melakukan merger dengan perusahaan bir Guinness, membentuk Diageo sebagai pemilik baru restoran burger ini.
Terlalu lama dikelola tanpa perencanaan yang jelas membuat kinerja perusahaan maupun pewaralabanya menurun drastis memasuki akhir 1990-an. Diageo kemudian memutuskan melepas merek Burger King kepada konsorsium lembaga investasi pimpinan TPG Capital dengan harga US$1.5 miliar di tahun 2002. Revitalisasi pun dilakukan dengan manajemen periklanan baru, menu baru, rencana revitalisasi banyak gerai, konsep restoran baru bernama BK Whopper Bar, dan format interior restoran yang dinamakan 20/20. Hasilnya cukup berhasil memperbaiki Burger King dengan sukses mencatatkan keuntungan dalam periode 2000-an.
Di tahun 2010, Burger King kembali mengalami perubahan kepemilikan dengan dijual oleh konsorsium TPG kepada lembaga investasi lain asal Brasil bernama 3G Capital dengan nilai US$3.26 miliar. Alasannya karena kinerja Burger King yang merosot pasca krisis finansial global di tahun 2007-2008. Di bulan Agustus 2014, pemilik merek Burger King berubah kembali, menjadi Restaurant Brands International, pasca-mergernya dengan pengelola Tim Hortons. Perusahaan tersebut berbasis di Ontario, Kanada; meskipun demikian, operasional Tim Hortons ataupun Burger King tidak akan disatukan.
Burger King pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1986 dengan gerai pertamanya di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan dan sempat tutup pada tahun 1998 setelah terkena dampak krisis moneter. Mulanya waralaba Burger King dirintis oleh PT Beka Sari Pratama, anggota kelompok usaha Gelael (yang juga memiliki PT Fast Food Indonesia Tbk, pemegang waralaba KFC di Indonesia). Di tahun 1989, Gelael melepas hak waralabanya kepada PT Potensa Mulia, perusahaan di bawah grup Tempo Scan Pacific, diduga karena perkembangan bisnis di 5 gerainya saat itu (4 Jakarta, 1 Bali) kurang memuaskan. Namun, perjalanannya pun tidak begitu baik dan kemudian menghilang.
Pada tanggal 26 April 2007, Burger King kembali hadir di Indonesia dan mulai dioperasikan oleh Mitra Adiperkasa (MAP Boga Adiperkasa) melalui anak perusahaannya, PT Sari Burger Indonesia, dengan gerai pertamanya di Senayan City, Jakarta Pusat (selanjutnya pindah ke FX Sudirman), disusul dengan 2 gerai lainnya di Grand Indonesia dan Menara Cakrawala, Djakarta Theater beberapa bulan kemudian. Gerai Burger King di Senayan City sudah ditutup pada tanggal 1 Juli 2021, sedangkan di Grand Indonesia ditutup pada tanggal 31 Januari 2022, sehingga gerai Burger King di Menara Cakrawala menjadi gerai Burger King tertua di Indonesia yang masih beroperasi sejak tahun 2007 hingga saat ini.
Pada bulan Desember 2010, Burger King membuka gerai pertama di luar Jabodetabek, yaitu di Discovery Shopping Mall, Kuta, Bali, disusul kemudian di Paris Van Java Mall, Bandung pada bulan Desember 2011. Pada tahun 2016, Burger King melakukan ekspansi ke seluruh Indonesia, dimulai dari Mataram, Lombok pada bulan Februari 2016, Karawang pada bulan Oktober 2016, Surabaya pada bulan Desember 2016 (di Pakuwon Mall dan Tunjungan Plaza, setelah sempat membuka gerai di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda pada tahun 2014 namun gerai di Juanda sudah ditutup), Yogyakarta pada bulan Desember 2017, Semarang dan Surakarta pada bulan Mei 2018. Pada tanggal 11 Juni 2018, Burger King membuka gerai pertama di pulau Sumatra, yaitu di Centre Point, Medan, disusul dengan gerai pertama di Malang pada tanggal 7 Desember 2018, kemudian gerai pertama di pulau Sulawesi dibuka pada tanggal 29 Desember 2018, yaitu di Mal Panakkukang, Makassar. Pada tanggal 29 Maret 2020, Burger King membuka gerai pertama di pulau Kalimantan, yaitu di Jalan MT Haryono, Balikpapan, dan di bulan Agustus pada tahun yang sama, sudah ada 180 gerai.
Pada bulan Oktober 2014, QSR Indoburger resmi mengakuisisi saham PT Sari Burger Indonesia, dan mulai September 2021, 85% saham PT Sari Burger Indonesia dimiliki oleh Burger King India Limited.
|
|
Negara | Tahun beroperasi | Pemilik | Catatan |
---|---|---|---|
Australia | 1997 | Trans-Pacific Foods (TPF) | Dioperasikan 1997–2003, namun karena melanggar perjanjian waralaba, seluruh cabang dinamai ulang menjadi Hungry Jack's Cabang ke-10,000 dibuka di Sydney |
Finland | 1980 | ? | Dioperasikan di Helsinki dan Tampere untuk waktu pendek pada tahun 1980-an, Burger King kembali dan membuka restoran baru di Finlandia, pada tahun 2013 |
Greece | 1984 | ? | Tidak diketahui sebab BK meninggalkan Yunani. BK beroperasi dari tahun 2004 dan mungkin sampai tahun 2009 |
Iceland | 2004 | ? | Keluar pada 31 Desember 2008. |
Israel | 1994 | Orgad Holdings | ditutup 9 Mei 2010 Dinamai Burger Ranch |
Romania | 2008 | ? | Keluar pada 2012. |
Slowakia | 2010 | ? | Dibuka Maret 2010, ditutup Desember 2011 karena bangkrut. |
Ukraine | 2006 | ? | Dibuka di Kiev untuk jangka waktu sementara pada 2006. |
United States Virgin Islands | ? | ? | Cabang di St. Croix dan St. Thomas ditutup pada tahun 1997 |
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Burger King, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.