Austrian Airlines AG atau sering disebut Austrian adalah maskapai penerbangan nasional Austria yang berpusat di Office Park 2 di area Bandar Udara Internasional Wina di Schwechat dan menjadi anak perusahaan dari Lufthansa Group.
Bersama dengan anak perusahaan regional Tyrolean Airways (Austrian Arrows), maskapai ini mengoperasikan penerbangan berjadwal menuju 93 destinasi dunia di 58 negara, termasuk Austria sendiri, kini Austrian yang sudah bertahun-tahun terkena krisis manajemen, akhirnya bisa mendapatkan sebuah ceruk yang nyaman nan menguntungkan.
| |||||||
Didirikan | 30 September 1957 | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Mulai beroperasi | 31 Maret 1958 | ||||||
Penghubung | Bandara Wina | ||||||
Program penumpang setia | Miles & More | ||||||
Lounge bandara | Austrian Senator Lounge, Austrian Business Lounge & HON Circle | ||||||
Aliansi | Star Alliance | ||||||
Armada | 61 | ||||||
Tujuan | 130 | ||||||
Slogan | The charming way to fly | ||||||
Perusahaan induk | Lufthansa Group | ||||||
Kantor pusat | Schwechat, Austria | ||||||
Tokoh utama | Alexis von Hoensbroech (CEO) | ||||||
Situs web | www.austrian.com |
Setelah privatisasi, ekspansi armada dan inisiatif penghematan biaya diberlakukan saat bisnis direstrukturisasi; perubahan terlihat termasuk perubahan rute, desain perusahaan baru, dan livery pesawat yang direvisi. Pada 17 Maret 2020, maskapai menghentikan sementara operasinya akibat pandemi COVID-19.
Sebelum Austrian Airlines terbentuk seperti saat ini, maskapai ini terbentuk dari dua penggabungan maskapai yaitu, Air Austria dan Austrian Airways dan setelah mengalami berbagai penyesuaian, maskapai ini resmi di bentuk pada tanggal 30 September 1957 dan pada tahun 1958 tepatnya, maskapai ini dengan armada Vicker Viscount 779 meresmikan penerbangan menuju Zurich, Swiss dan London, Inggris. Pada tanggal 1 Mei 1963, maskapai ini meluncurkan layanan rute domestik Austria dan pada tanggal 18 Februari tahun yang sama, Austrian mendatangkan armada jet terbaru, yaitu Sud Aviation Caravelle. Pada tahun 1969, maskapai ini merintis penerbangan Trans-Atlantik menuju New York, Amerika Serikat dengan maskapai nasional Belgia, Sabena dengan syarat maskapai ini harus berhenti di Brussel sebelum melanjutkan penerbangan, sayangnya penerbangan bersama dengan Sabena hanya berlangsung singkat karena ketidak seimbangan kedua maskapai dalam porsi penerbangan dan ketiadaan armada jarak jauh Austrian untuk mengisi rute tersebut.
Setelah gagal mewujudkan penerbangan jarak jauhnya, maskapai ini melakukan hubungan kerja sama dengan maskapai dari negara tetangganya yakni, Swissair dan terus mendatangkan pesawat terbaru yaitu, DC-9.Sementara itu di media cetak, banyak berita yang memunculkan suatu pendapat jika Swissair akan mengambil alih kepemilikan dari maskapai Austrian dan akibat dari pernyataan itu, Austrian Airlines yang di wakili oleh Pemerintah Austria membantah hal tersebut telah terjadi dan untungnya Austrian memaafkan tindakan tersebut. Sayangnya, hubungan operasional Austrian-Swissair berakhir pada tahun 2001 setelah Swissair terdesak hutang dan turunnya volume penumpang sejak peristiwa 9/11.
Pada tahun 2000, Austrian menjadi anggota dari Star Alliance dan Maskapai ini juga mengakuisi Lauda Air yang merupakan pemilik dari pembalap Formula 1, Niki Lauda. Maskapai ini juga mendapatkan jaringan langsung menuju Asia Tenggara dan Australia, berlanjut pada bulan September 2003, maskapai melakukan re-branding dengan memperpendek nama menjadi Austrian pada ketika meskapai ini melakukan rebranding pada tiga maskapai negara. Pada 1 Oktober 2004 Divisi Operasional Penerbangan dari Austrian dan Lauda Air bergabung dalam satu organisasi tetapi, pada tahun 2006 penggabungan ini menyebabkan kegagalan maskapai dalam menjalankan bisnis yang ada dan mengakibatkan maskapai harus melakukan pemotongan besar-besaran. Tahun 2008, kondisi yang sama terus membuat maskapai ini terus memburuk dan akhirnya dengan terpaksa, maskapai meminta bantuan pemerintah untuk mencarikan investor yang nantinya akan menghilangkan utang/kerugian sebanyak €429 Juta dan beberapa bulan kemudian, November 2008. Pemerintah Austria secara resmi menunjuk Lufthansa, maskapai asal Jerman sebagai investor utama maskapai dengan mengakuisisi saham ÖIAG dan 2% saham sisanya dipegang oleh Austrian Airlines dan hal ini membuat Lufthansa memiliki kontrol besar pada Austrian Airlines. dan diikuti dengan persetujuan dari Komisi Investigasi Uni Eropa. Secara resmi pada bulan September 2009, Lufthansa menjadi pemilik saham dominan Austrian Airlines diikuti dengan penghapusan saham di Bursa Saham Wina.
Seiring berjalannya waktu, Manajemen Lufthansa tidak bisa membendung kerugian dari Austrian, Jaan Albrecht yang pada waktu itu sudah pensiun dari kealiansian dari Star Alliance di panggil oleh Lufthansa kembali untuk melakukan restrukturisasi besar besaran pada manajemen dengan mengurangi semua pengeluaran yang tidak berguna pada armada, rute dan layanan maskapai Austrian dan kini, berkat kecepatan dan ketepatan Jaan dalam mengubah reputasi maskapai, Austrian mendapatkan banyak pujian dari penumpangnya karena meningkatkan kenyamanan dan keramahan oleh awak pesawat dan kursi yang baru di setiap penerbangan mereka.
Austria menangguhkan semua penerbangan terjadwal reguler antara 18 Maret dan 15 Juni 2020 karena lalu lintas udara global runtuh karena pandemi COVID-19. Pada bulan September 2021, diumumkan bahwa Austrian Airlines akan menghentikan semua layanan terjadwal yang tersisa yang berasal dari bandara Austria di luar Wina. Ini akan dibatalkan atau ditransfer ke maskapai Eurowings.
Austrian Airlines juga mendapatkan beberapa penghargaan yang bergengsi, yaitu:
Diraihnya penghargaan tersebut hendaknya, bisa menjadi suatu tonggak kebangkitan dari maskapai untuk memberikan pelayanan yang lebih pada penumpang.
Austrian Airlines terbang ke 6 tujuan domestik dan lebih dari 120 tujuan internasional sepanjang tahun dan musiman di 55 negara per November 2020.
Austrian Airlines memiliki perjanjian codeshare dengan maskapai berikut:
Baru-baru ini, Austrian merilis interior kabin terbaru mereka dengan desain "aisle acsess" yang memberi kenyamanan penumpang dalam penerbangan dan juga melengkapi fasilitas tambahan seperti:
Dan, Austrian juga memperkenalkan kelas ekonomi terbaru mereka dengan beberapa kelebihan:
Dengan perkenalan baru dari kedua produk tersebut, bisa menginspirasi lagi Austrian Ailrines untuk mengembangkan kelas terbaru di pesawat mereka nanti, yaitu kelas utama.
Per Januari 2022, maskapai Austrian Airlines memiliki beberapa armada yang terdiri dari:
Pesawat | Beroperasi | Pesanan | Kelas penumpang | Catatan | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
B | E+ | E | Total | Refs | ||||
Airbus A320-200 | 2 | — | var. | — | var. | 168 | ||
16 | 174 | |||||||
11 | 180 | |||||||
Airbus A321-100 | 3 | — | var. | — | var. | 200 | ||
Airbus A321-200 | 3 | |||||||
Boeing 767-300ER | 3 | — | 26 | 18 | 167 | 211 | ||
Boeing 777-200ER | 6 | — | 40 | 24 | 244 | 308 | ||
Embraer E195 | 17 | — | var. | — | var. | 120 | ||
Total | 61 | — |
Selama beberapa tahun, Austrian Airlines pernah mengoperasikan beberapa pesawat berikut:
Pesawat | Diperkenalkan | Dipensiunkan |
---|---|---|
Sud Aviation Caravelle | 1963 | 1973 |
Airbus A310 | 1988 | 2004 |
Airbus A330-200 | 1998 | 2007 |
Airbus A340-200 | 1995 | 2007 |
Airbus A340-300 | 1997 | 2007 |
Boeing 707-300 | 1969 | 1971 |
Boeing 737-600 | 2008 | 2012 |
Boeing 737-700 | 2008 | 2012 |
Boeing 737-800 | 2010 | 2013 |
Bombardier CRJ200 | 1996 | 2010 |
Fokker 50 | 1988 | 1996 |
Fokker 70 | 1995 | 2012 |
McDonnell Douglas MD-80 | 1980 | 2005 |
Vickers Viscount | 1958 | 1971 |
Dipensiunkannya beberapa armada digunakan untuk mengurangi beban operasional maskapai yang dinilai terlalu besar.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Austrian Airlines, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.