Theotokos

Theotokos (Yunani: Θεοτόκος, Theotókos; bahasa Latin: Dei Genitrix; bahasa Suryani: ܝܳܠܕܰܬ ܐܰܠܳܗܳܐ, Yoldat Alloho; Arab: والدة الإلهcode: ar is deprecated , walidatul ilah) adalah salah satu gelar Maria, ibu Yesus, dalam bahasa Yunani yang utamanya digunakan di Gereja Ortodoks Timur, Gereja Ortodoks Oriental, dan Gereja-Gereja Katolik Timur.

Terjemahan kata Theotokos secara harafiah ke dalam Bahasa Indonesia kurang lebih adalah "Yang Mengusung Allah", atau "Yang Melahirkan Allah"; terjemahan lainnya yang kurang harafiah adalah Bunda Allah (Inggris: Mother of God, bahasa Latin: Mater Dei).

Theotokos
Theotokos dari Kazan, ikonografi tahun 1649.

Penggunaan paling awal dari gelar ini ditegaskan dalam Gereja-Gereja Timur dengan tradisi Syria, yang mana telah menggunakan gelar Theotokos dalam liturgi mereka sejak abad-abad awal: Liturgi Mari dan Addai (abad ke-3), dan Liturgi Santo Yakobus (tahun 60). Konsili Efesus pada 431, menyatakan bahwa Maria adalah Theotokos karena Yesus puteranya adalah satu pribadi yang adalah Allah sekaligus manusia, illahi dan insani (lihat: Persatuan hipostatik).

Katolik Roma dan Anglikanisme pada umumnya lebih sering menggunakan gelar "Bunda Allah" daripada "Theotokos". Lutheranisme juga menghormati Maria sebagai Bunda Allah sebagaimana diungkapkan oleh pendirinya, Martin Luther; gelar Bunda Allah secara resmi disebutkan dalam pengakuan di Formula of Concord, dan diterima oleh Federasi Lutheran se-Dunia.

Etimologi dan penggunaan

Theotokos adalah kata bentukan dari dua kata dalam Bahasa Yunani, Θεός Allah dan τόκος persalinan. Secara harfiah diterjemahkan menjadi "pengusung Allah" atau "orang yang melahirkan Allah"; sejarawan Jaroslav Pelikan menerjemahkannya secara lebih tepat sebagai "orang yang melahirkan seseorang yang adalah Allah". Namun karena umat Ortodoks merasa terjemahan harafiah tersebut janggal, maka dalam penggunaan liturgis, Theotokos sering kali tidak diterjemahkan, atau diparafrasekan sebagai Bunda Allah. Gelar Bunda Allah sendiri merupakan terjemahan harafiah dari suatu gelar lain Maria dalam Bahasa Yunani, Μήτηρ Θεού (transliterasi: Mētēr Theou). Bunda Allah juga merupakan terjemahan akurat dari kata Yunani Θεομήτωρ (transliterasi: Theomētor; ataupun Θεομήτηρ, transliterasi: Theomētēr) dan Μητρόθεος (transliterasi: Mētrotheos) yang mana dapat ditemukan dalam naskah-naskah liturgis dan patristik, misalnya:

... [80] περιφανῶς ἡ ἱερὰ θεομήτωρ ἐξετέλει ... [109] ἐκφαντικώτατά σε τὴν θεοτόκον προσημαίνουσαν ...

Dalam banyak tradisi, Theotokos diterjemahkan dari Bahasa Yunani ke dalam bahasa liturgis setempat. Di antaranya adalah ke dalam Bahasa Latin, (Deipara, Dei Genetrix dan, Mater Dei), Bahasa Slavonika Gereja (Богородица translit. Bogoroditsa), Bahasa Koptik ( Ϯⲑⲉⲟⲧⲟⲕⲟⲥ, transliterasi: Ti.Theotokós), Bahasa Arab (والدة الله transliterasi: Wālidat Allah), Bahasa Georgia (ღვთისმშობელი transliterasi: Ghvtismshobeli), Bahasa Armenia (Աստվածամայր transliterasi: Astvatzamayr atau Աստվածածին transliterasi: Astvadzatzin), dan bahasa Romania (Născătoare de Dumnezeu atau Maica Domnului).

"Bunda Allah" sering kali digunakan sebagai terjemahan (yang kurang tepat) dari "Theotokos", dan dalam penggunaan istilah tersebut perlu dicatat bahwa Maria tidak menciptakan pribadi ilahi Yesus, yang ada bersama Bapa dalam kekekalan, Maria bukanlah sumber keilahian Putera-nya. Dengan kata lain, dalam tradisi Ortodoks dan Katolik, gelar "Bunda Allah" tidaklah dimaksudkan untuk dipahami sebagai rujukan kepada Maria sebagai ibu Allah dari kekekalan — yakni ibu Allah Bapa — tetapi hanyalah merujuk pada saat kelahiran Yesus (Inkarnasi). Keterbatasan makna dari gelar "Bunda Allah" seharusnya dipahami oleh orang yang menggunakan istilah tersebut. Agar lebih jelas dan eksplisit, terkadang diterjemahkan sebagai "Bunda Allah yang Menjelma" (Mother of God Incarnate).

Penggunaan dalam Kekristenan awal

Santo Athanasius dari Aleksandria (tahun 330), Santo Gregorius dari Nazianzus (tahun 370), Santo Yohanes Krisostomus (tahun 400), dan Santo Agustinus dari Hippo tercatat menggunakan istilah Theotokos.

Sub tuum praesidium, suatu himne yang berasal dari Gereja Ortodoks Koptik (diperkirakan tahun 250), merujuk Maria sebagai Theotokos.

Ikon

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

Tags:

Theotokos Etimologi dan penggunaanTheotokos Penggunaan dalam Kekristenan awalTheotokos IkonTheotokos Lihat pulaTheotokos ReferensiTheotokos Pranala luarTheotokosBahasa ArabBahasa IndonesiaBahasa InggrisBahasa LatinBahasa SuryaniBahasa YunaniGereja Ortodoks OrientalGereja Ortodoks TimurHarafiahMariaRitus TimurYesus

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

ImlieSunan AmpelNegaraWaktu Indonesia TimurPesta Olahraga Negara-Negara BerkembangZona waktu IndonesiaPencak silatMicrosoftDoa Bapa KamiKi Hadjar DewantaraNama BaliYouTubePPerang DiponegoroDaftar kota di Indonesia menurut provinsiTokopediaMubahHamengkubuwana IXPrimordialismeRaden PatahJirayutPerseroan terbatasKing NassarTiara AndiniBTSGorontaloMotoGP musim 2023Mukjizat Yesus KristusKerajaan Kutai MartapuraEdward Omar Sharif HiariejAmanda RigbyBiografiVincent RompiesLaskar PelangiPancasilaCaitlin HaldermanIrish BellaPertempuran Lima HariFergie BrittanyPuasaArema FCDeklarasi DjuandaIvan GunawanMajelis Permusyawaratan Rakyat Republik IndonesiaSuku BatakMaruli SimanjuntakMangkunegara XKleopatraTry SutrisnoKesultanan AcehDenny SumargoLaura BasukiBabymetalAiman WitjaksonoVincent van GoghUmar bin KhattabTim nasional sepak bola ArgentinaPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi KeuanganSelena GomezLisa (rapper)Ridwan KamilWhatsAppPersuasiCanvaJordi AmatZodiakYandexSahurSuku BugisPiala Dunia FIFA 2022Keanu ReevesMonumen NasionalJusuf HamkaManchester City F.C.Sunan GiriNajwa ShihabPevita Pearce🡆 More