Pedro Pablo Kuczynski

Ia sebelumnya adalah Perdana Menteri Peru dari 2005 hingga 2006. Masa kepemimpinannya sebagai presiden tiba-tiba berakhir dengan pengunduran dirinya pada 21 Maret 2018 pukul 3:35 sore Waktu Peru dengan menyampaikan pidato untuk bangsa.

Pedro Pablo Kuczynski OSP
Presiden Peru
Masa jabatan 28 Juli 2016 – 23 Maret 2018
Perdana Menteri	Fernando Zavala Mercedes Aráoz
Wakil Presiden	Martín Vizcarra (Pertama) Mercedes Aráoz (Kedua)
Pendahulu Ollanta Humala Pengganti Martín Vizcarra
Perdana Menteri Peru
Masa jabatan 16 Agustus 2005 – 27 Juli 2006
Presiden	Alejandro Toledo
Pendahulu Carlos Ferrero Pengganti Jorge del Castillo
Menteri Ekonomi dan Keuangan
Masa jabatan 16 Februari 2004 – 16 Agustus 2005
Perdana Menteri	Carlos Ferrero
Pendahulu Jaime Quijandría Pengganti Fernando Zavala
Masa jabatan 28 Juli 2001 – 11 Juli 2002
Perdana Menteri	Roberto Dañino
Pendahulu Javier Silva Ruete Pengganti Javier Silva Ruete
Menteri Energi dan Pertambangan
Masa jabatan 28 Juli 1980 – 3 Agustus 1982
Perdana Menteri	Manuel Ulloa Elías
Pendahulu René Balarezo Pengganti Fernando Montero
Informasi pribadi
Lahir	Pedro Pablo Kuczynski Godard 3 Oktober 1938 (umur 85) Lima, Peru
Partai politik	Independen (Sebelum 2014) Peru untuk Perubahan (2014–sekarang)
Afiliasi politik lainnya	Aliansi untuk Perubahan Besar (2010–2013)
Suami/istri	Jane Dudley Casey ​ ​ (m. 1962; c. 1995)​ Nancy Lange ​ (m. 1997)​
Anak	4, termasuk Alex
Orang tua	Maxime Hans Kuczyński Madeleine Godard
Alma mater	Exeter College, Oxford Universitas Princeton
Tanda tangan
Situs web	Official website
Sunting kotak info • L • B

Kuczynski bekerja di Amerika Serikat sebelum berkecimpung di dunia politik Peru.

Ia memegang posisi di Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional sebelum ditunjuk sebagai manajer umum Bank Cadangan Sentral Peru. Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Energi dan Pertambangan pada awal 1980-an di bawah Presiden Fernando Belaúnde Terry, dan sebagai Menteri Ekonomi dan Keuangan serta Perdana Menteri di bawah Presiden Alejandro Toledo pada tahun 2000-an.

Kuczynski adalah calon presiden dalam pemilihan presiden tahun 2011, ia menempati urutan ketiga perolehan suara terbanyak. Lawan-lawannya yakni Ollanta Humala dan Keiko Fujimori melenggang ke pemilihan putaran kedua pada tanggal 5 Juni 2011, di mana Humala akhirnya yang terpilih sebagai presiden.

Kuczynski kembali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden pada tahun 2016, di mana ia mengalahkan Fujimori pada putaran kedua. Ia dilantik sebagai Presiden pada 28 Juli 2016. Kuczynski memegang kewarganegaraan Amerika Serikat hingga November 2015; ia meninggalkannya untuk dapat mencalonkan diri sebagai Presiden Peru.

Pada 15 Desember 2017, Kongres Peru, yang dikendalikan oleh oposisi, yakni partai Pasukan Populer, memulai proses pemakzulan terhadap Kuczynski, setelah ia dituduh berbohong tentang menerima pembayaran dari Odebrecht, sebuah perusahaan konstruksi asal Brasil yang dilanda skandal pada pertengahan 2000-an. Namun, pada 21 Desember 2017, Kongres Peru kekurangan mayoritas suara yang diperlukan untuk memakzulkan Kuczynski. Setelah diduga tersandung skandal lainnya dan menghadapi pemungutan suara pemakzulan kedua, Kuczynski akhirnya mengundurkan diri dari jabatan kepresidenan pada 21 Maret 2018 setelah rilis beberapa video yang menunjukkan dugaan tindakan pembelian suara.