Michael Masi (lahir 8 Juni 1978) adalah seorang pejabat olahraga bermotor asal Australia.
Masi menjabat sebagai direktur balapan Formula Satu dari musim 2019 hingga musim 2021. Dalam peran ini, Masi mengawasi logistik akhir pekan balapan Formula Satu, memastikan semua mobil, trek, dan pembalap mematuhi peraturan dari FIA sebelum, selama, dan setelah perlombaan/balapan. Ia digantikan oleh Niels Wittich dan Eduardo Freitas sebagai Direktur Balapan pada musim 2022. Masi diancam dapat ancaman pembunuhan.
Michael Masi | |
---|---|
Lahir | 8 Juni 1978 Sydney, New South Wales, Australia |
Kebangsaan | Australia |
Pekerjaan | Ofisial olahraga bermotor |
Tahun aktif | 2019–2022 |
Dikenal atas | Direktur balapan FIA |
Michael Masi lahir di Sydney, Australia, pada tahun 1978, dan merupakan keturunan Italia. Tumbuh di pinggiran kota Fairfield dan Canada Bay, Masi pada awalnya belajar pemasaran di TAFE, sebelum perannya dalam olahraga bermotor.
Masi memulai karirnya di dunia balap bermotor sebagai sukarelawan untuk tim Super Touring pada saat masih sekolah. Dia bekerja sebagai wakil direktur balapan di seri Supercars touring car racing dan di Reli Australia. Pada tahun 2018, ia ditunjuk oleh FIA sebagai wakil direktur balapan Formula Dua dan Formula Tiga, dan ditunjuk sebagai wakil direktur balapan F1 Charlie Whiting. Masi bergantian dalam peran ini antara Grand Prix dengan Scott Elkins yang akan menjadi direktur balapan untuk ajang Formula E dan Kejuaraan Mobil Tur Jerman.
Setelah kematian mendadak Whiting sebelum Grand Prix Australia 2019, Masi mengambil alih peran sebagai direktur balapan Formula Satu.
Beberapa keputusan Masi sebagai direktur balapan menjadi sorotan dan juga bahan kajian dari para pembalap, tim, dan pers. Di sesi Kualifikasi Q2 untuk Grand Prix Turki 2020, mobil dikirim ke trek bahkan ketika derek masih berada di trek. Masi diminta untuk tetap mempertahankan prosedur bendera merah yang digunakan selama Grand Prix Azerbaijan 2021, dan dikritik karena keputusannya di Grand Prix Belgia 2021, termasuk menjalankan sesi kualifikasi dalam kondisi yang amat berbahaya, dan menjalankan balapan di belakang mobil keselamatan (SC) selama tiga putaran, diduga untuk memastikan poin diberikan; bernegosiasi dengan tim selama balapan berlangsung untuk mengubah posisi di Grand Prix Arab Saudi 2021; dan dimulainya kembali balapan setelah periode mobil keselamatan (SC) di Grand Prix Abu Dhabi 2021. Tim Mercedes memprotes hasilnya; protes itu tidak dipatuhi.
Pada tanggal 17 Februari 2022, Masi secara resmi dipecat dari perannya sebagai Direktur Balapan oleh presiden FIA, yaitu Mohammed bin Sulayem, menyusul analisis FIA ke dalam Grand Prix Abu Dhabi. Penerapan peraturan yang kontroversial dari Masi selama periode akhir mobil keselamatan memiliki pengaruh langsung pada hasil gelar Kejuaraan Dunia tersebut. Dia digantikan oleh Niels Wittich dan Eduardo Freitas sebagai Direktur Balapan dan dengan Herbie Blash bertindak sebagai Penasihat Senior Tetap untuk mereka. Posisi baru di dalam FIA akan ditawarkan kepada Masi. Setelah pemecatan, Masi bisa kemungkinan bisa terancam ke ajang lain, yaitu NASCAR Seri Piala. Masi menerima sebuah ancaman mematikan adalah ancaman pembunuhan.
Pada tanggal 19 Maret 2022, FIA menerbitkan laporan resmi mereka tentang kontroversi Abu Dhabi. Laporan itu menyimpulkan bahwa Masi telah salah menerapkan peraturan, di mana tidak semua mobil yang melakukan un-lap, dan safety car (SC) belum menyelesaikan satu putaran tambahan sebelum kembali ke dalam pit lane. Laporan tersebut mengaitkan masalah ini dengan kesalahan manusia.
Bos tim Mercedes, yaitu Toto Wolff, kemudian menyebut Masi sebagai "kewajiban" untuk Formula Satu, dan menyatakan bahwa Masi tidak menerima umpan balik atau kritik dari siapa pun, serta menunjukkan bahwa ia telah bertindak tidak sopan pada waktu tertentu terhadap beberapa pembalap di dalam briefing.
Pada bulan Juli 2022, Masi secara resmi meninggalkan FIA untuk pindah kembali ke negara Australia, dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama dengan keluarganya. Pada bulan September 2022, Masi secara resmi diangkat sebagai Ketua independen Komisi Supercars di Australia. Dia diangkat menjadi dewan direksi Karting Australia pada bulan Desember 2022, dan akan mulai bekerja di dalam peran tersebut pada tanggal 1 Januari 2023. Karena pelecehan yang dia terima setelah Grand Prix Abu Dhabi, dan kelelahan bepergian ke berbagai negara sebagai direktur balapan, Masi mencari bantuan untuk kesehatan mentalnya.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Michael Masi, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.