Indonesia Liga 1: Liga sepak bola di Indonesia

Liga 1 atau yang juga dikenal sebagai BRI Liga 1 karena alasan sponsor oleh Bank Rakyat Indonesia, adalah liga profesional tingkat pertama dalam sistem liga sepak bola Indonesia.

Liga 1 diikuti oleh 18 klub dan menggunakan sistem promosi dan degradasi, dengan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator resmi liga.

Liga 1
Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub
Badan yang mengaturPT Liga Indonesia Baru
NegaraIndonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub Indonesia
Dibentuk
  • 2008; 16 tahun lalu (2008)
    (sebagai Indonesia Super League)
  • 2017; 7 tahun lalu (2017)
    (sebagai Liga 1)
Musim perdana2008–09
Jumlah tim18
Tingkat pada piramida1
Degradasi keLiga 2
Piala domestikPiala Indonesia
Piala Presiden
Piala internasionalLiga Champions AFC 2
Liga Challenge AFC
Juara bertahan ligaPSM Makassar
(gelar ke-1)
Klub tersuksesPersipura Jayapura
(3 gelar)
Televisi penyiar
Situs webligaindonesiabaru.com
Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub Musim 2023–2024

Kasta teratas liga sepak bola profesional di Indonesia dimulai sejak musim 2008-09, awalnya dibentuk dengan nama Indonesia Super League (Liga Super Indonesia) hingga tahun 2015. Sebelum reformasi pada tahun 2008, kompetisi nasional menggunakan format turnamen. Liga 1 dimulai pada tahun 2017 sebagai sebuah perubahan nama liga.

Sebanyak empat puluh klub telah berkompetisi di kasta teratas sepak bola Indonesia sejak dimulainya era modern pada tahun 2008 sebagai Indonesia Super League. Delapan tim telah dinobatkan sebagai juara, dengan Persipura Jayapura menjadi tim yang paling banyak meraih gelar, yaitu tiga kali pada musim 2009, 2011 dan 2013.

Sejarah

Awal Mula

Pada tahun 1994, PSSI menggabungkan tim-tim dari Perserikatan, sebuah liga populer bagi klub amatir yang mewakili asosiasi sepakbola regional, dan Galatama, sebuah liga yang kurang populer yang terdiri dari tim semi-profesional, untuk membentuk Liga Indonesia. Upaya ini mengintegrasikan fanatisme di Perserikatan dan profesionalisme di Galatama dengan tujuan meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia. Langkah ini membawa sistem bertingkat dalam kompetisi sepakbola Indonesia. Format babak grup, yang digunakan di Perserikatan, digabungkan dengan sistem kompetisi penuh yang diikuti dengan babak semifinal dan final seperti di Galatama.

Pembentukan

Era kompetisi modern dimulai pada tahun 2008 dengan Indonesia Super League musim 2008-2009. Musim pertama dimulai dengan 18 klub. Gol pertama Indonesia Super League dicetak oleh Ernest Jeremiah dari Persipura dalam hasil imbang 2-2 melawan Sriwijaya FC. 18 anggota pertama dari kompetisi yang baru Indonesia Super League mengikuti hasil akhir klasemen musim 2008-2009 adalah Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persib Bandung, Persik Kediri, Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persija Jakarta, PSM Makassar, Pelita Jaya, Arema Malang, Persijap Jepara, Persiba Balikpapan, PKT Bontang, Persitara Jakarta Utara, PSMS Medan, Deltras Sidoarjo, Persita Tangerang, dan PSIS Semarang. Awalnya, Persiter Ternate dan Persmin Minahasa memenuhi syarat untuk mendaftar tetapi mereka gagal memenuhi persyaratan verifikasi untuk menjadi anggota pendiri Indonesia Super League.

Dualisme

Karena sepak bola di Indonesia sangat dipolitisasi dengan faksi-faksi saingan yang saling menggulingkan, konflik menjadi hal yang biasa sebelum tahun 2017. Konflik terburuk terjadi pada tahun 2011. Setelah pelantikan dewan PSSI baru pada tahun 2011, seorang anggota Komite Eksekutif PSSI dan ketua Komite Kompetisi, Sihar Sitorus, menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai operator liga baru yang menggantikan PT Liga Indonesia karena yang terakhir gagal menyediakan laporan pertanggungjawaban kepada PSSI. Sitorus, salah satu politisi di PSSI, mengumumkan Liga Premier Indonesia sebagai kompetisi tingkat atas baru di Indonesia. Setelah munculnya Liga Primer Indonesia (LPI), PSSI tidak mengakui keabsahan ISL. Tim-tim ISL seperti PSM Makassar, Persema Malang, dan Persibo Bojonegoro, yang telah memboikot operator ISL karena keputusan wasit dan manajemen, dengan senang hati beralih ke LPI bersama-sama dengan pecahan dari tim ISL yang ada. Namun, musim LPI tahun 2011 dihentikan di tengah musim, karena terus terjadi perpecahan di dalam PSSI; liga baru, Liga Prima Indonesia (Indonesian Premier League) menggantikannya pada akhir tahun 2011 untuk musim 2011-2012.

Sebelum terjadinya perpecahan di PSSI, Sitorus memicu kontroversi lebih lanjut ketika ia mengatakan bahwa kompetisi baru akan dibagi menjadi dua wilayah dan akan ada penambahan enam klub di divisi teratas, yang membuat banyak anggota asosiasi marah. Sebanyak 14 tim yang seharusnya menjadi peserta Indonesia Premier League memilih untuk mendukung Liga Super Indonesia yang terus berjalan di bawah dukungan faksi pro-IPL, meskipun dianggap sebagai kompetisi ilegal. PSSI resmi, yang didukung oleh FIFA dan AFC, tidak mengakui ISL selama dua musim. Sementara itu, Liga Premier Indonesia menjadi liga kasta teratas dari tahun 2011 hingga 2013 dengan hanya 11 tim.

Dalam sebuah rapat luar biasa PSSI pada tanggal 17 Maret 2013, anggota asosiasi mengecam Sitorus dan memutuskan bahwa Liga Super Indonesia akan kembali menjadi kompetisi tingkat atas, menyusul pembubaran Liga Primer Indonesia. Sitorus dan lima anggota dewan PSSI lainnya diberhentikan dari dunia sepak bola karena peran mereka dalam pemisahan (dikenal secara lokal sebagai dualisme) yang mengganggu sepak bola Indonesia.

Dewan PSSI yang baru juga memutuskan bahwa tujuh tim terbaik dari Liga Primer Indonesia 2013 akan bergabung dengan liga yang bersatu setelah dilakukan verifikasi. Semen Padang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan PSM Makassar lulus verifikasi, sedangkan Perseman Manokwari, Persepar Palangkaraya, dan Pro Duta tidak lulus, sehingga musim 2014 diikuti oleh 22 tim.

Intervensi Pemerintah dan Suspensi FIFA

Dampak dari perpecahan tersebut menghantui sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun setelah penggabungan kembali. Pada tanggal 18 April 2015, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi secara resmi melarang kegiatan PSSI setelah PSSI menolak untuk mengakui rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), sebuah lembaga di bawah kementerian, bahwa Arema Cronus dan Persebaya tidak boleh lulus verifikasi ISL karena masih ada klub lain yang menggunakan nama yang sama. Sebelumnya, Nachrawi telah mengirimkan tiga surat peringatan. Namun, PSSI menolak untuk menjawab panggilannya hingga batas waktu yang ditentukan. Akibatnya, PSSI secara resmi menghentikan semua kompetisi di musim 2015 setelah rapat Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 2 Mei 2015 menyebut intervensi pemerintah sebagai keadaan memaksa.

Intervensi pemerintah juga membuat FIFA menghukum Indonesia dengan suspensi satu tahun dari semua aktivitas sepak bola asosiasi karena badan dunia tersebut menganggap campur tangan negara dalam masalah sepak bola sebagai pelanggaran terhadap anggotanya, PSSI. Selama masa suspensi, beberapa turnamen diadakan untuk mengisi kekosongan, dimulai dari Piala Presiden Indonesia 2015, yang dimenangkan oleh Persib, hingga Piala Bhayangkara yang menutup seri turnamen yang tidak diakui tersebut.

Pada tanggal 13 Mei 2016, FIFA secara resmi mengakhiri suspensi, menyusul pencabutan keputusan menteri Indonesia pada tanggal 10 Mei 2016. Tak lama setelah itu, sebuah turnamen jangka panjang dengan format kompetisi penuh, Indonesia Soccer Championship, muncul. Dimana pada musim itu Persipura Jayapura menjadi Kampiun ISC 2016.

Perubahan Nama Liga

Pada tahun 2017, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia diubah namanya secara resmi menjadi Liga 1. Perubahan nama juga diberlakukan untuk Divisi Utama (menjadi Liga 2) dan Liga Nusantara (menjadi Liga 3). Operator dari kompetisi juga berubah dari PT Liga Indonesia (LI) menjadi PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Namun, khusus musim 2021-2022 mengingat kompetisi berjalan masih di tengah pandemi COVID-19, Kompetisi Liga 1 harus melakukan beberapa terobosan supaya berjalan dengan aman. Sistem kompetisi tersebut menggunakan sistem gelembung atau bubble to bubble menjadi pilihan, yaitu ketika setiap kontestan Liga 1 berkumpul terpusat di satu pulau dan semua tim Liga 1 tidak ada yang bermain di kandangnya sendiri, sistem kompetisi yang baru tersebut agar nantinya tidak menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19.

Format kompetisi

Format kompetisi menggunakan format satu wilayah dimana sebelumnya (terakhir 2007) menggunakan format dua wilayah. Pemenang akan ditentukan di babak final seri kejuaraan. Peringkat di seri reguler ditentukan oleh jumlah poin, kriteria head-to-head, jumlah selisih gol, jumlah gol yang dicetak, jumlah poin fair play, dan undian. Juara akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi Liga Champions Asia 2. Sedangkan peringkat ke-2 akan mewakili Indonesia di babak kualifikasi Liga Challenge Asia. Tiga tim penghuni terbawah klasemen akan langsung terdegradasi dan digantikan oleh tiga tim terbaik dari Liga 2 yang promosi.

Klub

Sebanyak 18 klub berkompetisi pada musim 2023–2024.

Tim Lokasi Stadion Musim 2022–2023
Arema FC Kabupaten Malang Gajayana, di Kota Malang Peringkat 12
Bali United FC Kabupaten Gianyar Kapten I Wayan Dipta Peringkat 5
Barito Putera Kota Banjarmasin Demang Lehman, di Kota Banjarbaru Peringkat 15
Bhayangkara FC Kota Bekasi Patriot Candrabhaga Peringkat 7
Borneo FC Kota Samarinda Segiri Peringkat 4
Dewa United FC Kota Tangerang Selatan Indomilk Arena, di Kabupaten Tangerang Peringkat 17
Madura United FC Kabupaten Pamekasan Gelora Madura Peringkat 8
Persebaya Kota Surabaya Gelora Bung Tomo Peringkat 6
Persib Kota Bandung Gelora Bandung Lautan Api Peringkat 3
Persija Jakarta Raya Gelora Bung Karno Peringkat 2
Persik Kota Kediri Brawijaya Peringkat 11
Persikabo 1973 Kabupaten Bogor Pakansari Peringkat 14
Persis Kota Surakarta Manahan Peringkat 10
Persita Kabupaten Tangerang Indomilk Arena Peringkat 9
PSIS Kota Semarang Jatidiri Peringkat 13
PSM Kota Makassar Gelora B. J. Habibie, di Kota Parepare Peringkat 1
PSS Kabupaten Sleman Maguwoharjo Peringkat 16
RANS FC Kabupaten Sleman Maguwoharjo Peringkat 18

Riwayat kompetisi

Hasil dari musim ke musim

Musim Nama turnamen Juara Runner-up
2008–09 Indonesia Super League

(DJARUM ISL)

Persipura Persiwa
2009–10 Indonesia Super League

(DJARUM ISL)

Arema Indonesia Persipura
2010–11 Indonesia Super League

(DJARUM ISL)

Persipura Arema Indonesia
2011–12 (ISL) Indonesia Super League Sriwijaya Persipura
2011–12 (IPL) Indonesian Premier League Semen Padang Persebaya 1927
2013 (ISL) Indonesia Super League Persipura Arema Cronus
2013 (IPL) Indonesian Premier League Kompetisi dihentikan akibat final dibatalkan
2014 Indonesia Super League Persib Persipura
2015 QNB League Kompetisi dihentikan akibat dibekukan FIFA
2016 Indonesia Soccer Championship A

(TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP)

Persipura Arema Cronus
2017 GOJEK traveloka Liga 1 Bhayangkara Bali United
2018 GOJEK Liga 1 Persija PSM
2019 Shopee Liga 1 Bali United Persebaya
2020 Shopee Liga 1 Kompetisi dihentikan akibat pandemi COVID-19
2021–22 BRI Liga 1 Bali United Persib
2022–23 BRI Liga 1 PSM Persija
2023–24 BRI Liga 1

Klub tersukses

Klub Juara Runner-up Musim Juara Musim Runner-up
Persipura 3 3 2008-09, 2010-11, 2013 2009-10, 2011-12 (ISL), 2014
Bali United FC 2 1 2019, 2021-22 2017
Arema FC 1 2 2009-10 2010-11, 2013
Persib 1 1 2014 2021-22
Persija 1 1 2018 2022-23
PSM 1 1 2022-23 2018
Sriwijaya FC 1 0 2011–12 (ISL)
Semen Padang FC 1 0 2011–12 (IPL)
Bhayangkara FC 1 0 2017
Persebaya 0 2 2011–12 (IPL), 2019
Persiwa 0 1 2008-09

Penghargaan

Pencetak gol terbanyak

Tahun Pemain Klub Gol
2008–09 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Boaz Solossa Persipura 28
Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Cristian Gonzáles Persik dan Persib
2009–10 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Aldo Barreto Bontang 19
2010–11 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Boaz Solossa Persipura 22
2011–12 (ISL) Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Beto Gonçalves Sriwijaya 25
2011–12 (IPL) Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Ferdinand Sinaga Semen Padang 16
2013 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Boaz Solossa Persipura Jayapura 25
2014 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Emmanuel Kenmogne Persebaya ISL 25
2017 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Sylvano Comvalius Bali United 37
2018 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Aleksandar Rakić PS TIRA 21
2019 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Marko Šimić Persija Jakarta 28
2021–22 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Ilija Spasojević Bali United 23
2022–23 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Matheus Pato Borneo Samarinda 25

Catatan:

Pemain terbaik

Musim Pemain Klub
2008–09 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Boaz Solossa Persipura
2009–10 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Kurnia Meiga Arema Indonesia
2010–11 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Boaz Solossa Persipura
2011–12 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Keith Gumbs Sriwijaya
2013 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Boaz Solossa Persipura
2014 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Ferdinand Sinaga Persib
2017 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Paulo Sérgio Bhayangkara
2018 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Rohit Chand Persija
2019 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Renan Silva Borneo Samarinda
2021–22 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Taisei Marukawa Persebaya
2022–23 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Wiljan Pluim PSM

Penjaga gawang terbaik

Musim Pemain Klub
2013 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Yoo Jae-hoon Persipura
2017 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Andritany Ardhiyasa Persija
2021–22 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Teja Paku Alam Persib
2022–23 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Andritany Ardhiyasa Persija

Pemain muda terbaik

Musim Pemain Klub
2013 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Syakir Sulaiman Persiba
2017 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Rezaldi Hehanusa Persija
2018 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Osvaldo Haay Persebaya
2019 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Todd Rivaldo Ferre Persipura
2021–22 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Marselino Ferdinan Persebaya
2022–23 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Ilham Rio Fahmi Persija

Pelatih terbaik

Musim Pelatih/Manager Klub
2013 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Jacksen F. Tiago Persipura
2018 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Stefano Cugura Persija
2019 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Stefano Cugurra Bali United
2021–22 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Aji Santoso Persebaya
2022–23 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Bernardo Tavares PSM

Penghargaan gol terbaik

Musim Pemain Klub Lawan Tanggal
2017 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Septian David Maulana Mitra Kukar Persiba 10 November 2017
2019 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  David da silva Persebaya Arema 12 Desember 2019
2021–22 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Carlos Fortes Arema Persija 5 Februari 2022
2022–23 Indonesia Liga 1: Sejarah, Format kompetisi, Klub  Matheus Pato Borneo Samarinda Bali United 3 April 2023

Tim Fair Play

Musim Klub
2017 Perseru
2018 Barito Putera
2019 TIRA-Persikabo
2021–22 Madura United
2022–23 Bhayangkara

Bersponsor

Periode Sponsor Nama Liga Ref.
2008–2012 Djarum Djarum Indonesia Super League
2011–2013 Tidak ada sponsor Indonesian Premier League
2013–2014 Indonesia Super League
2015 QNB Group QNB League
2017 Go-Jek dan Traveloka Go-Jek Traveloka Liga 1
2018 Go-Jek Go-Jek Liga 1
2019–2020 Shopee Shopee Liga 1
2021- Bank Rakyat Indonesia BRI Liga 1

Hak siar

Sekarang

Penyiar Liputan Tahun Ringkasan
Emtek Free-to-air (FTA) 2018–sekarang Sebagian besar pertandingan besar hanya tersedia melalui antena terestrial digital. Enam pertandingan per minggu disiarkan langsung di Indosiar.
Streaming Disiarkan di Vidio Premier (Berbayar). Lima hingga lebih pertandingan disiarkan (termasuk pertandingan-pertandingan besar) diperlukan berlangganan (Hanya disiarkan untuk penonton region Indonesia) dan Pertandingan langsung non-Vidio Premier (tidak termasuk pertandingan besar) tersedia gratis, dengan highlight gratis dan liputan penuh gratis dari 314 pertandingan yang tersedia di Indonesia dan negara lain melalui permintaan (melalui saluran Indosiar dan saluran resmi Vidio Liga 1).
Pay TV 2021–sekarang Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan Nex Parabola.
MVN 2020–2022, 2023–sekarang Pertandingan yang tersedia untuk pelanggan MNC Vision dan K-Vision.
Streaming Pertandingan yang tersedia di Vision+.

Sebelumnya

Tahun Penyiar
Free-to-air (FTA) Pay TV Streaming
2008–2012 (ISL) ANTV
2011–2012 (IPL) MNC Media
2013 (ISL) VIVA
2013 (IPL) Kompas TV
MNC Media
2014 MNC Media
Kompas TV
K-Vision Domikado
2015 MNC Media
NET.
Lippo Group
Matrix Garuda
2017 tvOne Orange TV iflix
SportsFlix
2018 Moji
tvOne
Orange TV
Matrix Garuda
IndiHome
SportsFlix
2019 Moji Matrix Garuda
IndiHome
2020–2022 MNC Play
IndiHome
2022–2023 IndiHome

Hak komersial

Nama Titel Periode Mitra
Indonesia Super League 2013–2015 BV Sports

Lihat juga

Referensi

Pranala luar

This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Liga 1 (Indonesia), which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.

Tags:

Indonesia Liga 1 SejarahIndonesia Liga 1 Format kompetisiIndonesia Liga 1 KlubIndonesia Liga 1 Riwayat kompetisiIndonesia Liga 1 PenghargaanIndonesia Liga 1 BersponsorIndonesia Liga 1 Hak siarIndonesia Liga 1 Hak komersialIndonesia Liga 1 Lihat jugaIndonesia Liga 1 ReferensiIndonesia Liga 1 Pranala luarIndonesia Liga 1Bank Rakyat IndonesiaLiga Indonesia BaruPromosi dan degradasiSistem liga sepak bola Indonesia

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

C (bahasa pemrograman)Daftar nama tokoh dalam AlkitabMonumen NasionalJepangOrde Baru (Indonesia)KalimantanPiala Dunia U-20 FIFAWaktu MaghribWage Rudolf SoepratmanAbdul Karim AmrullahMandi wajibRhoma IramaSahurBelarusTravelokaWisanggeniTiongkokPemberontakan PKI 1948Kesultanan BantenAgama YahudiKembalinya Raden Kian SantangSekolah Tinggi Intelijen NegaraLee Je-hoonSepak bolaSulawesi SelatanHary TanoesoedibjoCarles PuigdemontDaftar kecamatan dan kelurahan di Kota BandungKekhalifahan AbbasiyahLaskar PelangiI Gusti Ngurah RaiBudi GunawanAl-AndalusTim nasional sepak bola PortugalTata SuryaSandiaga UnoRusiaTentara Nasional IndonesiaAhmad LuthfiAngelina JolieDaftar presiden Amerika SerikatSistem presidensialPalagan AmbarawaSuratSaido BerahinoRepublik Indonesia SerikatDilraba DilmuratDaftar negara menurut jumlah pendudukAdi HidayatKeanu ReevesFestival QingmingSajadah Panjang (seri web)Ali bin Abi ThalibSahur Lebih SegerrGaruda IndonesiaAdamYakjuj dan MakjujGibraltarInsiden Hotel YamatoMahfud MDEropaAisyahJohn Wick (film)Persija JakartaNovie ChandraMajelis Permusyawaratan Rakyat Republik IndonesiaSunan AmpelKode etik jurnalistikPuputan MargaranaPerang Dunia IIJusuf KallaAstra InternationalKalimantan TimurSerangan bom atom Hiroshima dan NagasakiPanitia SembilanMubahBuya Hamka (film)Salat Tarawih🡆 More