Edam (bahasa Belanda Edammer) adalah keju yang berasal dari Belanda yang secara tradisional berbentuk bulat dan berwarna kuning terang dan dibungkus dengan parafin dan malam berwarna merah.
Keju ini dinamai demikian karena pertama kali dibuat di Edam, Holland Utara Edam yang berumur setidaknya 17 minggu dibungkus oleh malam berwarna hitam, bukan merah atau kuning.
Edam/Edammer | |
---|---|
Negara asal | Belanda |
Wilayah | Edam-Volendam |
Kota | Edam |
Sumber susu | sapi / kambing |
Dipasteurisasi | Ya |
Tekstur | Agak keras |
Kadar lemak | 11g/100g |
Waktu pematangan | Di atas 10 bulan |
Sertifikasi | Tidak |
Keju Edam memiliki rasa yang sangat lembut, sedikit asin atau terasa seperti kacang, keju ini juga tidak berbau bila dibandingkan keju lainnya. Keju ini juga memiliki kandungan lemak jauh lebih rendah dibandingkan keju tradisional lainnya sebanyak 28 persen dengan kandungan protein sebanyak 25 persen. Keju Edam yang modern jauh lebih lembut dibandingkan keju yang lain, seperti Keju Cheddar, karena kandungan lemaknya yang lebih rendah.
Keju Edam dinamakan dari sebuah kota pelabuhan kecil di Ijsselmeer, sebelah utara Amsterdam. Sebelumnya keju ini hanya diproduksi di bagian utara provinsi Holland. Namun saat ini keju Edam telah diproduksi tidak hanya di negeri Belanda, tetapi juga di Jerman dan negara-negara Eropa tengah dan Eropa utara lainnya. Keju Edam dari Jerman dibuat mengikuti keju Edam dari Belanda.
Sejarah keju Edam tidak bisa dipisahkan dengan sejarah kota Edam, tempat dimana keju tersebut pertama kali diproduksi. Pada abad ke 12, banyak petani yang tinggal di kota tersebut dan mereka pun mulai memproduksi keju. Kemudian keju-keju ini pun mulai dikirim ke berbagai negara dengan menggunakan kapal. Saat itu, kota Edam memiliki 33 galangan kapal. Hal ini kemungkinan merupakan salah satu faktor yang membuat keju dapat dikenal di berbagai negara.
Kota Edam mendapatkan hak untuk mengoperasikan pasar bebas pada tahun 1520 oleh penguasa Hapsburg, Charles V. Lima puluh tahun kemudian, Pangeran William dari Orange memberikan hak atas "Rumah Penimbangan Keju". Rumah penimbangan keju yang ada sampai sekarang dibuat pada tahun 1778 dan pasar keju selalu beroperasi hingga tahun 1922. Kehadiran pabrik-pabrik yang memproduksi keju merupakan tanda berakhirnya pasar keju peternakan.
Keju Edam memmiliki bentuk bundar dengan diameter 5 inci dan berat sekitar 3 pon. Keju ini memiliki warna kuning keemasan, memiliki lubang-lubang kecil dan teksturnya padat. Lapisan parafin menutupi keju ini untuk melindunginya agar tidak menjadi kering. Lapisan parafin yang berwarna merah pertama kali digunakan pada abad ke 14. Keju Edam dengan lapisan parafin merah merupakan keju yang diekspor ke luar Belanda. Sedangkan keju Edam untuk konsumsi domestik memiliki kulit alami yang tipis dan berwarna kuning. Hal ini disebabkan karena keju untuk ekspor butuh perlindungan lebih karena perjalanan yang jauh. Selain itu, warna merah yang menyala memudahkan orang-orang untuk mengenali keju ini. Lapisan parafin yang berwarna hitam menandakan bahwa keju tersebut telah melalui proses pematangan selama paling tidak 17 minggu. Sedangkan lapisan parafin hijau menunjukkan bahwa keju tersebut ditambahi rempah-rempah atau bawang putih. Beberapa keju Edam dimatangkan hingga 10 bulan yang membuatnya terasa tajam dan seperti kacang.
Keju Edam pada umumnya dibuat dengan menggunakan susu sapi yang dipasteurisasi dan sebagian krimnya telah dibuang (semi-skimmed) atau yang seluruh bagian krimnya dibuang (skimmed). Penggunaan susu skim baru dimulai pada abad ke 19. Sebelumnya keju Edam diproduksi dengan menggunakan susu murni. Setelah dadih dikeringkan dan keju telah dibentuk, keju diberikan garam dan ditekan. Keju Edam kemudian dimatangkan selama minimal satu bulan. Kandungan lemak pada keju Edam berkisar antara 30 hingga 40%.
Pasar keju yang berada di kota Edam mempertunjukkan kegiatan perdagangan keju tradisional. Di sini turis-turis, yang merupakan sasaran utama dari pasar ini, dapat melihat bagaimana keju dibawa ke pasar dengan perahu atau kereta kuda. Keju-keju tersebut pun diturunkan oleh pengangkut keju khusus yang merupakan anggota dari serikat pekerja. Pasar keju ini dibuka setiap hari Rabu pada bulan Juli atau Agustus. Jam buka pasar ini adalah dari pukul 9.30 pagi hingga 12.30 siang. Pasar ini juga dibuka di malam hari setiap Sabtu pertama di bulan Agustus.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Keju Edam, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.