Daftar Sultan Banten: Senarai sultan-sultan dalam Kesultanan Banten

Sultan Banten adalah penguasa Kesultanan Banten di provinsi Banten, Indonesia, yang pernah berjaya di ujung barat Pulau Jawa.

Sultan Banten
Bekas Kerajaan
Daftar Sultan Banten: Sultan Banten terakhir, Daftar Sultan Banten, Referensi
Lambang Kerajaan Banten
Penguasa pertama Sultan Maulana Hasanuddin
Penguasa terakhir
Gelar Sultan
Kediaman resmi Keraton Surasowan (dulu)
Penunjuk Turun-temurun (dari Keluarga Kesultanan Banten)
Pendirian 1552
Pembubaran 1813
Daftar Sultan Banten: Sultan Banten terakhir, Daftar Sultan Banten, Referensi
Lukisan Maulana Hasanuddin, raja pertama Kesultanan Banten

Sultan Banten terakhir

Pada saat terjadi peralihan kekuasaan di Nusantara dari Belanda kepada Inggris tahun 1813, Thomas Stamford Raffles dari pemerintahan Inggris membagi wilayah Banten menjadi 4 Kabupaten, yakni Banten Lor (Banten Utara, yang kelak menjadi Kabupaten Serang), Banten Kulon (Banten Barat, kelak menjadi Kabupaten Caringin yang pada tahun 1907 masuk kedalam Kabupaten Pandeglang), Banten Tengah (Kelak menjadi Kabupaten Pandeglang) dan Banten Kidul (Banten Selatan, yang kelak menjadi Kabupaten Lebak). Pada tahun yang sama, Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin dilucuti dan dipaksa turun takhta oleh Thomas Stamford Raffles yang kemudian berakhir dengan dihapuskannya status Kesultanan Banten oleh pemerintah kolonial Inggris. Setelah status kesultanan dihapuskan, kemudian diangkatlah Rafiuddin sebagai Sultan Bupati atau Sultan Tituler di wilayah Banten, atau di sebagian penulisan sejarah, Rafiuddin diangkat menjadi Bupati di wilayah Banten Hilir (Wilayah Kabupaten Pandeglang), sedangkan Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin kemudian diangkat menjadi Bupati Banten Hulu (wilayah Kabupaten Serang).

Rafiuddin (yang bernama asli Joyo Miharjo) bukan merupakan warga Banten, ia adalah seorang dari Rembang yang kemudian diberi kedudukan di wilayah Banten oleh pemerintah kolonial. Hubungan darah antara keduanya terbentuk karena Rafiuddin menikah dengan adik Ratu Asyiah (Ibunda Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin). Dengan begitu, gelar resmi Sultan Banten terakhir dari trah Kesultanan Banten yang semestinya adalah pada Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin (yang berkuasa dari tahun 1809 - 1813), bukan pada nama Rafiuddin dari Rembang (1813 - 1820) yang sekadar sebagai Sultan Bupati atau Sultan Tituler dan bukan dari keturunan para Sultan Banten, karena setelah dinobatkannya Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin sebagai Sultan Banten pada tahun 1809, tidak ada lagi penobatan gelar Sultan di wilayah Banten kecuali dinobatkannya KH.Tb.A. Syadzili wasee sebagai Ketua Kenadziran Banten Lama2020.

Daftar Sultan Banten

Berikut adalah daftar sultan Banten:

Kesultanan Banten sebagai Negara Berdaulat

No. Masa/Tahun Nama Sultan Nama Lain Keterangan
Pendiri Kerajaan Banten (1) 1526 - 1552 Sultan Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Sultan ke-2 Kesultanan Cirebon
1 (2) 1552 - 1570 Maulana Hasanuddin Pangeran Sabakinking 8 Oktober 1526 M (1 Muharam 933 H) - 1552 M, status Kesultanan Banten sebagai kadipaten di bawah Kesultanan Cirebon
2 1570 - 1585 Maulana Yusuf Pangeran Pasareyan
3 1585 - 1596 Maulana Muhammad
  • Pangeran Sedangrana
  • Prabu Seda ing Palembang
4 1596 - 1647 Sultan Abdul Mafakhir Mahmud Abdulqadir
  • Pangeran Ratu
  • Sultan Agung
5 1647 - 1651 Sultan Abu al-Ma'ali Ahmad
  • Pangeran Anom
  • Sultan Kilen
6 1651 - 1683 Sultan Ageng Tirtayasa
  • Abu al-Fath Abdulfattah
  • Pangeran Dipati
  • Pangeran Surya
(Catatan) 1
7 1683 - 1687 Sultan Abu Nashar Abdulqahar
  • Sultan Haji
  • Pangeran Dakar
(Catatan) 2
8 1687 - 1690 Sultan Abu al-Fadhl Muhammad Yahya Pangeran Ratu
9 1690 - 1733 Sultan Abu al-Mahasin Muhammad Zainul Abidin
  • Pangeran Adipadi
  • Kang Sinihun ing Nagari Banten
10 1733 - 1750 Sultan Muhammad Syifa Zainul Arifin Pangeran Abdullah
1750 - 1752 Sultan Syarifuddin Ratu Wakil3 Pangeran Syarifuddin dalam pengaruh Ratu Syarifah Fatima
11 1752 - 1753 Sultan Muhammad Wasi Zainulalimin Pangeran Arya Adisantika
12 1753 - 1773 Sultan Muhammad Arif Zainulasyiqin Pangeran Gusti
13 1773 - 1799 Sultan Aliyuddin I Abu al-Mafakhir Muhammad Aliyuddin
14 1799 - 1801 Sultan Muhammad Muhyiddin Zainussalihin
15 1801 - 1802 Sultan Muhammad Ishaq Zainulmuttaqin
1802 - 1803 Caretaker Sultan Wakil Pangeran Natawijaya Untuk sementara administrasi Kesultanan Banten dipegang oleh seorang Caretaker Sultan Wakil Pangeran Natawijaya
16 1803 - 1808 Sultan Aliyuddin II Abu al-Mafakhir Muhammad Aqiluddin
1808 - 1809 Caretaker Sultan Wakil Pangeran Suramenggala Untuk sementara administrasi Kesultanan Banten dipegang oleh seorang Caretaker Sultan Wakil Pangeran Suramenggala
17 1809 - 1813 Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin
Catatan:

1. Sejak masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, gelar-gelar kebangsawanan Banten ditertibkan: Sultan untuk raja, Pangeran Ratu untuk putra mahkota atau pewaris takhta pertama, Pangeran Adipati untuk pewaris takhta kedua atau adik Pangeran Ratu.

2. Penobatan ini disertai beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut kemudian dituangkan dalam sebuah perjanjian yang ditandatangani pada 17 April 1684 dan meminimalkan kedaulatan Banten karena dengan perjanjian itu segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan dalam dan luar negeri harus atas persetujuan VOC.

3. Ketika Sultan Abdullah Muhammad Syifa Zainularifin dibuang ke Ambon, istrinya yang bernama Ratu Syarifah Fatima berhasil membujuk Gustaaf Willem baron van Imhoff selaku Gubernur Jenderal Hindia Belanda untuk menobatkan putranya dari suami terdahulu sebagai Sultan Banten. Pangeran Syarifuddin naik takhta dengan gelar Sultan Syarifuddin Ratu Wakil, tetapi pada kenyataannya yang berkuasa adalah Ratu Syarifah Fatima. Hal tersebut yang menyebabkan tidak diakuinya Sultan Syarifuddin Ratu Wakil maupun Ratu Syarifah Fatima sebagai Sultan Banten ke-11.

Pewaris Kesultanan setelah dihapuskan Belanda

No. Masa Nama Keterangan
1 1832 - 1888 Pangeran Surya Kumala (Catatan) 1
2 1888 - 1916 Pangeran Timoer Soerjaatmadja (Catatan) 1 & 2
3 1916 - 1986 Ratu Bagus Aryo Marjono Soerjaatmadja (Catatan) 3
4 1968 - 1956 Ratu Bagus Abdul Mughni Soerjaatmadja (Catatan) 4
Catatan:

1. Saat ini keturunan Sultan (Pangeran yang ke-30) yaitu "Yang Mulia Syechuna Al-Bantani" sedang menimba ilmu di negeri Mesir dan Ethiopia dan akan kembali dan menjadi sultan di kemudian hari. Dengan sebutan "Siang-siang Laka ana Wengi"

Kenadziran Banten Lama

No. Masa/Tahun Nama Sultan Nama Lain Keterangan
18 2020 - Sekarang KH. Tb. A. Syadzili Wasee KH. Tb. A. Syadzili Wasee Di bawah pemerintah Provinsi Banten, Indonesia

Referensi

Catatan Kaki

⚠️ Disclaimer: Content from Wikipedia Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wikipedia does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.