Belalang: Nama umum untuk sekelompok Serangga

Superfamilia: Tridactyloidea

Belalang
Belalang: Habitat, Informasi lain, Referensi
Dissosteira carolina
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Subordo:
Caelifera

Ander, 1939
Familia

  • Cylindrachaetidae
  • Ripipterygidae
  • Tridactylidae

Superfamilia: Tetrigoidea

  • Tetrigidae

Superfamilia: Eumastacoidea

  • Chorotypidae
  • Episactidae
  • Eumastacidae
  • Euschmidtiidae
  • Mastacideidae
  • Morabidae
  • Proscopiidae
  • Thericleidae

Superfamilia: Pneumoroidea

  • Pneumoridae

Superfamilia: Pyrgomorphoidea

  • Pyrgomorphidae

Superfamilia: Acridoidea

  • Acrididae
  • Catantopidae
  • Charilaidae
  • Dericorythidae
  • Lathiceridae
  • Lentulidae
  • Lithidiidae
  • Ommexechidae
  • Pamphagidae
  • Pyrgacrididae
  • Romaleidae
  • Tristiridae

Superfamilia: Tanaoceroidea

  • Tanaoceridae

Superfamilia: Trigonopterygoidea

  • Trigonopterygidae
  • Xyronotidae

Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat.

Serangga ini umumnya bersayap, walaupun sayapnya kadang tidak dapat dipergunakan untuk terbang. Belalang betina umumnya berukuran lebih besar dari belalang jantan.

Habitat

Belalang: Habitat, Informasi lain, Referensi 
Belalang liar yang hinggap di daun wedelia.

Belalang lebih menyukai kawasan alam terbuka yang lembab dengan banyak rumput serta tanaman rendah lainnya, meskipun beberapa spesies lainnya hidup di hutan ataupun hutan blantara. Beberapa lainnya berada di tebing, tanah, dan bebatuan lembap berlumut dan mengkonsumsi lumut.

Banyak spesies belalang yang hidup di padang rumput sering menyerang ladang petani sekitar. Populasi belalang yang berlebih akan sangat merugikan petani jika menyerang tanaman di perkebunan.

Informasi lain

Sebagai makanan

Belalang: Habitat, Informasi lain, Referensi 
Belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta

Pada beberapa negara, belalang dikonsumsi sebagai sumber protein. Misalnya pada Meksiko bagian selatan, chapulines disukai karena kandungan protein, mineral, dan vitaminnya yang tinggi. Belalang biasanya dikumpulkan saat senja, dengan bantuan lampu atau senter, menggunakan jaring sapu. Selanjutnya belalang dimasukkan air selama 24 jam, kemudian bisa dimakan mentah atau dengan cara direbus, dikeringkan dengan matahari, digoreng, diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, diberi perasan jeruk nipis, dan digunakan untuk sup atau sebagai bahan pengisi berbagai masakan. Menu belalang cukup melimpah pada pasar-pasar makanan serta kaki lima di Meksiko Tengah dan Selatan.

Pada pasar makanan Tiongkok, misalnya Pasar malam Donghuamen, masakan belalang disajikan menggunakan tusuk sate.

Pada beberapa negara di Afrika, belalang merupakan sebuah sumber pangan penting selain beberapa jenis insekta lainnya. Belalang menjadi sumber protein dan lemak untuk diet sehari-hari, terutama saat terjadi krisis pangan. Biasanya belalang dimasak sup. Belalang yang dikonsumsi di Uganda dan beberapa wilayah tetangga disebut nsenene, meskipun sebenarnya merupakan jangkrik rumput.

Pada beberapa negara di Timur Tengah, belalang direbus dengan garam, dikeringkan dengan sinar matahari, kemudian dimakan sebagai makanan ringan.

Di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia masyarakat biasa mengolah belalang menjadi belalang goreng (bahasa jawa : Walang goreng). Jenis belalang yang digunakan yaitu belalang kayu dan belalang padi yang biasa menjadi hama perusak tanaman.

Banyak insekta yang menjadi predator bagi belalang, misalnya berbagai jenis semut seperti pada genus Crematogaster.

Budaya dan Agama

Dalam Agama Islam, Belalang adalah salah satu dari dua hewan yang apabila telah terlebih dahulu mati masih dihalalkan untuk dimakan oleh manusia.

Referensi

Bacaan lanjutan

  • O'Toole, Christopher (2002), Firefly Encyclopedia of Insects and Spiders, ISBN 1-55297-612-2 

Pranala luar


Tags:

Belalang HabitatBelalang Informasi lainBelalang ReferensiBelalang Bacaan lanjutanBelalang Pranala luarBelalang

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Hotman Paris HutapeaMonakoNahdlatul UlamaPanglima Tentara Nasional IndonesiaKualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2024Konferensi Meja BundarBadan Intelijen Negara Republik IndonesiaJaïro RiedewaldSingapuraTürkiye Radyo ve Televizyon KurumuXNXXPenangkapan YesusDuckDuckGoBangsa RomawiKesultanan CirebonPinterestSandiaga UnoDaftar film terlaris di JepangJ&T ExpressTentara Nasional IndonesiaMuhammad Hasyim Asy'ariIndonesia Financial GroupEredivisieSyahriniJumat AgungLion ParcelCitilinkEddie Marzuki NalaprayaBambang WidjojantoAndika PerkasaInter Miami CFASDP Indonesia FerryKualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 – Babak Ketiga AFCSloveniaManajemenAmmar ZoniDaftar hakim Mahkamah Konstitusi Republik IndonesiaNasionalismeKomando Pasukan KhususIndonesia dalam tahun 2023Sunan Gunung JatiPresiden IndonesiaTito KarnavianMeterKesultanan DemakAl-Qur'anPenderitaan di Taman GetsemaniPertempuran BadarPara Pencari Tuhan2024Bahasa ArabTokopediaRamalan JayabayaMalukuKylian MbappéO.C. KaligisOlivier GiroudDadi HartantoAbu Bakar ash-ShiddiqKereta Api IndonesiaAmanda RigbyPemerintahPartai Bulan BintangSufismeAbdul SomadMesirAqua (air mineral)FIFAAnimeMyers–Briggs Type IndicatorHillary Brigitta LasutCineplex 21 GroupPanitia SembilanTerjemahanKejuaraan Eropa UEFA 2024Nusantara (kota terencana)🡆 More