Bahasa tubuh adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa kata-kata).
Bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artefak (lambang yang digunakan), diam, waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh.
Lima fungsi pesan nonverbal menurut Mark L. Knapp.
Mengulang kembali gagasan yang sudah disampaikan secara verbal.
Contoh:
Anak kecil yang menjawab mau diajak ke dufan akan mengiyakan sambil melompat-lompat senang.
Menggantikan lambang verbal.
Contoh:
Tanpa mengatakan sepatah katapun, di Indonesia bila seseorang menggeleng, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda ketidaksetujuan.
Menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain menggunakan pesan nonverbal.
Contoh:
Seseorang mengiyakan dan menganggukkan kepala saat diminta mendekat namun lalu mengambil langkah seribu dan lari secepat-cepatnya.
Bahasa tubuhnya yang menghindari kontak dengan melarikan diri menandakan bahwa ia takut, kontradiktif dengan awal pesan verbalnya saat ia mengiyakan.
Melengkapi dan memperkaya pesan nonverbal.
Contoh:
Air muka yang menunjukkan rasa sakit luar biasa tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Menegaskan pesan nonverbal.
Contoh:
Kekesalan diungkapkan dengan memukul lemari.
Bahasa tubuh dipercayai sangat penting dalam melancarkan atau menghambat efektivitas komunikasi.
Bahasa tubuh menurut Sigmund Freud:
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Bahasa tubuh, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.