Pemilihan Umum India 2014

Pemilihan umum ini berlangsung dalam sembilan tahap dari 7 April hingga 12 Mei 2014, sehingga menjadikannya pemilu terpanjang dalam sejarah India. Menurut Komisi Pemilihan India, 814,5 juta penduduk India memiliki hak suara, dengan penambahan sebesar 100 juta dari pemilihan sebelumnya pada tahun 2009, sehingga menjadikannya pemilu terbesar di dunia. Sekitar 23,1 juta atau 2,7% dari orang yang berhak memilih berumur 18–19 tahun. Sekitar 8.251 calon bertarung memperebutkan 543 kursi Lok Sabha. Rata-rata persentase orang yang datang pada pemilu ini adalah 66,38%, yang merupakan yang tertinggi dalam sejarah India.

Pemilihan umum India 2014
2009 2019 7 April hingga 12 Mei 2014
← Daftar anggota Lok Sabha ke-15 (berdasarkan negara bagian) anggota →
543 kursi di Lok Sabha 272 kursi untuk meraih status mayoritas
Jajak pendapat
Kehadiran pemilih	66,38%
Kandidat
Partai pertama Partai kedua Partai ketiga   Ketua Narendra Modi Rahul Gandhi J. Jayalalithaa Partai BJP INC AIADMK Aliansi NDA UPA Ketua sejak 10 Juni 2013 19 Januari 2013 9 Februari 1989 Kursi ketua Vadodara (dikosongkan) Varanasi Amethi Tidak bertarung Pemilu sebelumnya 116 NDA: 159 206 UPA: 262 9 Kursi yang dimenangkan BJP: 282 NDA: 336 INC: 44 UPA: 58 37 Perubahan kursi 166 162 28 Suara rakyat 171.459.286 106.760.001 18.115.825 Persentase 31,0% NDA: 39% 19,3% UPA: 21% 3,3% Swing 13.77% 17,82% 1,63%
Peta persebaran suara Hasil partai-partai nasional dan regional berdasarkan aliansi.
Perdana Menteri petahana Manmohan Singh UPA Perdana Menteri Narendra Modi NDA

Hasil pemilu diumumkan pada 16 Mei, lima belas hari sebelum Lok Sabha ke-15 menyelesaikan mandat konstitusionalnya pada 31 Mei 2014. Penghitungan dilakukan di 989 pusat penghitungan. Aliansi Demokratik Nasional yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata berhasil menang besar dan memperoleh 336 kursi. Partai Bharatiya Janata sendiri memperoleh 31,0% suara dan 282 (51,9%) kursi. Setelah pemilihan umum tahun 1984, ini adalah pertama kalinya satu partai berhasil memperoleh cukup kursi tanpa memerlukan dukungan partai lain. Aliansi Progresif Bersatu yang dipimpin oleh Kongres Nasional India memperoleh 58 kursi (dengan 44 (8,1%) di antaranya dimenangkan oleh Kongres) dan 19.3% suara. Ini merupakan kekalahan terburuk Kongres dalam pemilihan umum India. Maka Partai Bharatiya Janata dan sekutunya memperoleh hak untuk membentuk pemerintahan mayoritas terbesar semenjak pemilihan umum tahun 1984.