Pamfilia

Berbatasan di sebelah utara dengan Pisidia dan karenanya merupakan suatu negeri yang luasnya sempit, dengan garis pantai hanya sepanjang 120 km (75 mil) dengan lebar sekitar 50 km (30 mil). Di bawah administrasi Romawi, istilah Pamfilia dikembangkan untuk mencakup Pisidia dan seluruh wilayah sampai perbatasan Frigia dan Likaonia; inilah definisi yang dianut oleh Ptolemeus.

Pamfilia Pamphylia (Παμφυλία)
Daerah Kuno di Anatolia
Reruntuhan jalan utama di Perga, ibukota Pamfilia
Lokasi	Anatolia selatan
Bekas negara:	-
Suku bangsa	Pamfilia, Pisidia, Yunani
Ibukota	Perga
Provinsi Romawi	Pamphylia

Nama Pamfilia berasal dari bahasa Yunani Παμφυλία, yang asalnya dari πάμφυλος (pamphylos), secara harfiah "dari suku atau ras campuran", suatu gabungan dari kata πᾶν (pan), bentuk netral dari πᾶς (pas) "semua" + φυλή (phylē), "ras, suku bangsa". Herodotus merunut etimologi dari sebuah suku Dorian, Pamphyloi (Πάμφυλοι), yang dikatakan telah mengkolonisasi daerah itu. Suku ini kemudian dinamakan menurut Pamphylos (Yunani: Πάμφυλος), putra Aigimios.

Orang Pamfilia merupakan campuran penduduk asli dengan imigran dari Kilikia dan Yunani yang bermigrasi ke sana dari Arkadia dan Peloponnesus pada abad ke-12 SM. Pentingnya kontribusi budaya Yunani pada asal usul orang Pamfilia dapat dilihat dari tradisi dan arkeologi sehingga Pamfilia dapat dianggap bagian negeri orang Yunani dari awal Zaman Besi sampai awal Abad Pertengahan. Tidak diragukan bahwa orang Pamfilia dan Pisidia sebenarnya bangsa yang sama, meskipun Pamfilia menerima koloni dari Yunani dan negeri-negeri lain, dan karenanya, ditambah kesuburan tanahnya, menjadi lebih beradab dari tetangga-tetangganya yang lebih di daratan dalam. Namun perbedaan di antara kedua daerah ini sudah ditetapkan sejak zaman kuno. Herodotus, yang tidak menyebut Pisidia, menghitung orang Pamfilia di antara bangsa-bangsa di Asia Minor, sedangkan Ephorus menyebut keduanya, dengan tepat memasukkan Pamfilia sebagai salah satu bangsa di pantai, sedangkan Pisidia ke dalam bangsa-bangsa di pedalaman.

 

 

 

• Diodorus dari Aspendos, Pythagorean philosopher (4th century BC)
• Apollonius dari Perga, astronomer, mathematician (c. 262 - c. 190 BC)
• Artemidorus dari Perga, proxenos in Oropos (c. 240 -180 BC)
• Aetos (putra Apollonius) dari Aspendos, Ptolemaic commander, founder of Arsinoe (Cilicia) (c. 238 BC)
• Mnaseas (putra Artemon) dari Side, sculptor (end 3rd century BC)
• Orestas (putra Erymneus) dari Aspendos, proxenos in Dreros (Crete), (end 3rd - beginning 2nd century BC)
• Thymilus dari Aspendos, juara lari (jarak 180–190 m) stadion dalam Olimpiade tahun 176 SM
• Apollonios (putra Koiranos) dari Aspendos, Ptolemaic commander, proxenos in Lappa and Aptera (Crete) (1st half - 2nd century BC)
• Asclepiades (putra Myron) dari Perga, tabib yang dihormati oleh penduduk (demos) Seleukia di Pamfilia (abad ke-3 sampai ke-2 SM)
• Plancia Magna dari Perga, influential citizen, benefactress, high-priestess of Artemis (1st and 2nd century AD)
• Menodora (putri Megacles) dari Sillyon, magistrat dan benefaktor (c. abad ke-2 M)
• Zenon (putra Theodorus) dari Aspendos, arsitek teater Aspendos (abad ke-2 M)
• Apollonius dari Aspendos (putra Apollonius), penyair (abad ke-2 M/awal abad ke-3 M)
• Aurelia Paulina from Perga, bangsawati terkenal asal Siria, penyantun, imam perempuan dewi Artemis (abad ke-2 dan ke-3 M)
• Probus dari Side, martir (meninggal c. 304 M)
• Philip dari Side, sejarawan(c. 380 - setelah 431)
• Matrona dari Perge, saint, abbess of Constantinople, (late 5th - early 6th century AD)
• Antony I Kassymatas dari Sillyon, patriark Konstantinopel (c. 780 - 837)

• Antalya
• Aspendos
• Eurymedon Bridge at Aspendos, a Roman bridge which was reconstructed by the Seljuks and follows a zigzag course over the river
• Eurymedon Bridge at Selge, a Roman bridge
• Perga
• Side
• Sillyon

• Barnabas
• Paulus dari Tarsus
• Pisidia
• Bagian Alkitab yang berkaitan: Kisah Para Rasul 2, 13, 14, 15, 27