Kecamatan Pacitan (Jawa: ꦥꦕꦶꦠꦤ꧀ Pegon: ڤاڅيتان) adalah ibu kota Kabupaten Pacitan yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Pacitan.
Kecamatan Pacitan Kota bersama dengan Kecamatan Ngadirojo, juga merupakan pusat perekonomian kabupaten Pacitan secara keseluruhan. Pacitan juga merupakan sebuah wilayah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lanskap kota Pacitan terletak di Lembah, di tepi Teluk Pacitan, hilir Sungai Grindulu. Pacitan dikenal sebagai kota kelahiran Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. Kehadiran tokoh penting ini memberikan nilai sejarah dan kebanggaan bagi Pacitan serta Indonesia secara keseluruhan. Dengan letaknya yang strategis, lanskap alam yang indah, serta peran sentralnya dalam ekonomi dan pemerintahan kabupaten, Kecamatan Pacitan telah menjadi pusat pertumbuhan dan aktivitas di wilayah Kabupaten Pacitan, menciptakan harmoni antara tradisi dan kemajuan di kawasan ini.
Pacitan | |
---|---|
Koordinat: -8,2028664, 111,1147061 | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Pacitan |
Pemerintahan | |
• Camat | Djoko Putro Utomo, S.Sos, M.Si |
Luas | |
• Total | 80,79 km2 (31,19 sq mi) |
Populasi (2021) | |
• Total | 78.513 jiwa |
• Kepadatan | 972/km2 (2,520/sq mi) |
Kode pos | |
Kode area telepon | +62 357 |
Kode Kemendagri | 35.01.04 |
Desa/kelurahan | 20 desa 5 kelurahan |
Situs web | pacitan |
Secara Geografis Kecamatan Pacitan terletak di tepi teluk Pacitan dan hilir sungai grindulu. Wilayah Kecamatan Pacitan sebagian besar berada pada tanah datar dan sebagian berada di wilayah perbukitan, yang berada pada posisi 80 12′ 5″ LS dan 1110 5′ 33″ BT dengan batas wilayah :
Utara | Kecamatan Arjosari |
Timur | Kecamatan Kebonagung |
Selatan | Samudera Indonesia |
Barat | Kecamatan Pringkuku |
Kecamatan ini terdiri dari 5 kelurahan dan 20 Desa, yakni:
Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Pacitan sebanyak 78.513 jiwa, dengan kepadatan 972 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Pacitan berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 99,36%, kemudian Kekristenan 0,63% dimana Protestan 0,46% dan Katolik 0,17% dan Hindu 0,01%.
Pembangunan jalur lintas selatan sebagai jalur alternatif mudik lebaran terus dilakukan, antara lain dengan pelebaran jalan trans Pacitan-Trenggalek lebih kurang 120 km. Pada musim mudik lebaran, Jalur ini bisa digunakan.
Sebagai kota kecil dengan latar teluk Pacitan,pantai Klayar menjadikan Kota Pacitan mempunyai daya tarik tersendiri. Situs Tamperan di Pantai Teleng Ria yang baru dibangun merupakan TPI yang sedang dikembangkan,disamping sebagai pemecah ombak, diharapkan memberikan nilai tambah bagi pariwisata dan perekonomian. Berbagai hotel dan tempat penginapan yang sejak dulu ada memberikan akomodasi yang memadai bagi turis dengan harga yang murah dan pelayanan yang optimal. Melengkapi keberadaan gazibu di alun-alun Pacitan, pembangunan Stadion Pacitan sedang dikerjakan, hal ini agar olahraga bisa juga berkembang dengan baik. Selain itu, wisata kuliner juga menjadi salah satu tujuan para wisatawan untuk berkunjung ke Pacitan. Banyak tempat makan di Pacitan yang menawarkan berbagai jenis makanan yang populer di masyarakat.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Pacitan, Pacitan, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.