Operasi Damai Cartenz (sebelumnya Operasi Nemangkawi) adalah operasi bersama yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk mengekang pemberontak separatis bersenjata di Papua.
Menurut Kapolda Papua, Mathius Fakhiri, saat ini terdapat enam kelompok separatis aktif yang sebagian besar berada di dataran tinggi Papua. Sedangkan ada dua kelompok yang menjadi kurang aktif atau pensiun setelah Operasi Nemangkawi. Fraksi Tinggi Nambut di bawah Goliath Tabuni dipukuli pada Oktober 2018, dan 10 anggotanya dilumpuhkan oleh Polisi. Goliath Tabuni pindah ke Distrik Gome dan dianggap sudah pensiun. Fraksi Lanny Jaya di bawah Purom Wenda menjadi kurang aktif setelah operasi Polisi di Kabupaten Balingga dan markasnya di Kali Mau. Beberapa anggota kelompok ini pergi dan "kembali" ke Indonesia.
Operasi Damai Cartenz | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Papua | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Indonesia | Organisasi Papua Merdeka | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Joko Widodo (2018 – sekarang) | Benny Wenda (di pengasingan) Lekagak Telenggen Joni Botak † (dibunuh oleh Lewis Kogoya dari Fraksi Intan Jaya) Sabinus Waker (membelot ke WPA) Undius Kogoya Militer Murib dan Penny Murib | ||||||
Pasukan | |||||||
|
|
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Operasi Damai Cartenz, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.