NASAMS (Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System, disebut juga National Advanced Surface-to-Air Missile System) merupakan sistem pertahanan udara di darat yang saling terintergrasi dengan jangkauan dekat hingga menengah dan dikembangkan oleh Kongsberg Defence & Aerospace (KDA) dan Raytheon Missile & Defense.
Sistem ini mampu menghadapi pesawat nirawak (PTTA/UAV), helikopter, rudal jelajah, pesawat tempur nirawak (UCAV), dan pesawat sayap tetap lainnya.
Norwegian (atau National) Advanced Surface-to-Air Missile System | |
---|---|
Nampak radar, peluncur, dan rudal dari sistem NASAMS | |
Jenis | Sistem rudal darat ke udara |
Negara asal | Amerika Serikat/Norwegia |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1997–sekarang |
Digunakan oleh | Simak Pengguna |
Pada perang | Perang Rusia-Ukraina |
Sejarah produksi | |
Perancang | Kongsberg Defence & Aerospace |
Produsen | Kongsberg Defence & Aerospace dan Raytheon Missiles & Defense |
Spesifikasi | |
Awak | 2 |
Jarak efektif | Jangkauan rudal: 30 km (NASAMS 2 / AMRAAM) 50 km (NASAMS 3 / AMRAAM-ER) Jangkauan radar: 120 km (NASAMS 2 / MPQ-64F1) |
Ketinggian terbang | 21 km (NASAMS 2) 35.7 km (NASAMS 3 / AMRAAM-ER) |
NASAMS menjadi model penerapan pertama penggunaan rudal AIM-120 AMRAAM dari darat. NASAMS 2 merupakan varian lanjut yang mampu menggunakan Link 16 dan telah beroperasi semenjak tahun 2007. Hingga 2022, NASAMS 3 merupakan varian mutakhir. Mulai digunakan aktif pada tahun 2019, dengan kemampuan dapat menembakkan rudal AIM-9X Sidewinder, IRIS-T SL, AMRAAM-ER, serta memperkenalkan peluncur fleksibel yang dapat diangkut melalui jalur udara. NASAMS telah memiliki interoperabilitas dengan sistem pertahanan udara dengan jangkauan lebih jauh layaknya MIM-104 Patriot.
Sistem penembakan NASAMS terdiri dari satu peleton berjumlah 22 prajurit, dilengkapi: pusat kendali penembakan, radar tiga dimensi, serta tiga peluncur rudal mobil. NASAMS merupakan kombinasi dari Radar 3D AN/TPQ-36A atau AN/MPQ-64 dengan rudal AIM-120 AMRAAM. Rudal AMRAAM menggunakan active radar homing artinya panduan radar eksternal tidak lagi diperlukan ketika target yang datang, karena telah terpindai penjejak internal rudal AMRAAM. Sistem ini memberi kesempatan bagi radar untuk terus menerus memindai udara sambil berbagi beban dengan penjejak internal rudal dalam menghadapi berbagai ancaman.
Integrasi ini dikembangkan oleh Kongsberg melalui sistem BMC4I yang juga disebut Fire Distribution Center (FDC). FDC terhubung ke radar AN/TPQ-36A melalui modul “Acquisition Radar and Control System” (ARCS). Selain berfungsi sebagai evaluator ancaman dan weapon assignment, sistem ARCS juga berfungsi melindungi pesawat teman.
Jangkauan sistem NASAMS 3 adalah 40–50 km, lebih rendah dari Aster 30 yang mencapai jarak 100 km.
NASAMS lebih berfungsi sebagai pelapis sistem pertahanan yang luas karena mudah diintegrasikan lewat radio data link. NASAMS yang mobile untuk meng-cover wilayah lembah yang tidak terjangkau dengan baik oleh radar utama. NASAMS menghadirkan gambar udara real-time yang dapat dibagikan dengan sistem lainnya.
Kelebihan lain dari NASAMS, rudal ini dapat diluncurkan meski radarnya telah dihancurkan musuh karena NASAMS juga menggunakan sumber data eksternal untuk mengunci atau melacak posisi target.
Sistem ini mengintegrasikan radar pertahanan udara MPQ-64 Sentinel buatan AS dan rudal AIM-120 AMRAAM dengan sistem Manajemen Pertempuran C4I yang dikembangkan secara asli yang disebut FDC, kependekan dari Fire Distribution Center. FDC yang terhubung ke radar MPQ-64 membentuk sebuah "Acquisition Radar and Control System" (ARCS). Rudalnya memiliki jangkauan horisontal hingga 25 km. Sumber lain menyebutkan kisaran 'lebih dari 15 km' tetapi ini tergantung pada versi rudal yang digunakan.
Perhatikan bahwa jarak untuk AAM diperkirakan untuk pertemuan langsung pesawat yang bergerak cepat di ketinggian, dan jarak tersebut secara signifikan menjadi lebih pendek ketika rudal yang sama diluncurkan dari platform darat yang tidak bergerak. Dimensi lebih lanjut untuk sistem rudal darat yang diluncurkan adalah jangkauan ketinggian maksimumnya, yang menurut aturan praktis adalah sepertiga dari jangkauan horizontal maksimumnya.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article NASAMS, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.