Medal Of Honor: Dekorasi militer tertinggi yang diberikan oleh A.S.

Medali ini diberikan oleh Presiden Amerika Serikat yang mewakili Kongres Amerika Serikat dan hanya bisa didapatkan oleh tentara Amerika Serikat. Medali ini terdiri dari tiga versi, satu untuk Angkatan Darat, satu untuk Angkatan Laut, dan satu lagi untuk Angkatan Udara. Personil yang berasal dari Korps Marinir dan Penjaga Pantai mendapatkan medali versi Angkatan Laut.

Medal of Honor
Medals of honor versi Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. (Dari kiri ke kanan)
Tipe	Medali militer dengan pita leher (decoration)
Diberikan kepada	Keberanian yang mencolok dengan risiko kehidupan di atas dan di luar panggilan tugas
Dipersembahkan oleh	Presiden Amerika Serikat atas nama Kongres Amerika Serikat
Syarat	Anggota Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
Status	Masih dianugerahkan
Didirikan	Departemen Angkatan Laut: 21 Desember 1861 Departemen Angkatan Darat: 12 Juli 1862 Departemen Angkatan Udara: 14 April 1965
Diberikan perdana	25 Maret 1863
Diberikan terakhir	16 Desember 2021
Total	3,525
Total pemberian anumerta	618
Pita tanda kehormatan dan bendera
Keutamaan
Selanjutnya (lebih rendah)	Angkatan Darat: Salib Pelayanan Menonjol Angkatan Laut dan Marinir: Salib Angkatan Laut Angkatan Udara dan Angkatan Antariksa: Salib Angkatan Udara Penjaga Pantai: Salib Penjaga Pantai

Medali ini diciptakan tahun 1861, pada masa awal Perang Saudara Amerika Serikat, sebagai bentuk pengakuan untuk mereka yang berjuang dengan berani di medan tempur. Hingga saat ini, 3.469 Medal of Honor telah diberikan kepada tentara, pelaut, penerjun, dan marinir AS. Setengah di antaranya diberikan selama empat tahun masa Perang Sipil.

Medal of Honor biasanya diberikan dengan upacara formal di Gedung Putih untuk menggambarkan besarnya rasa terima kasih rakyat Amerika Serikat. Bila penerima tewas dalam aksi atau dalam pertempuran, maka yang menerima adalah keluarganya. Pada tahun 1990, kongres AS menetapkan tanggal 25 Maret sebagai "Hari Medal of Honor Nasional." Karena statusnya, Medal of Honor mendapatkan proteksi khusus di hukum AS untuk melarang penjualan atau pembuatan medali serupa, termasuk pita dan lencananya.

• Abad ke-19: Beberapa bulan setelah Presiden Abraham Lincoln menandatangani Resolusi Publik 82 menjadi undang-undang pada 21 Desember 1861, untuk medali kehormatan Angkatan Laut, resolusi serupa disahkan pada Juli 1862 untuk medali versi Angkatan Darat. Enam tentara Angkatan Darat AS yang membajak sebuah lokomotif Konfederasi bernama The General pada tahun 1862 adalah penerima Medal of Honor pertama; James J. Andrews memimpin serangan itu. Dia ditangkap dan digantung sebagai mata-mata AS, tetapi sebagai warga sipil, dia tidak memenuhi syarat untuk menerima medali. Banyak Medali Kehormatan yang diberikan pada abad ke-19 dikaitkan dengan "menyelamatkan bendera" (dan negara), bukan hanya karena alasan patriotik, tetapi karena bendera AS adalah sarana utama komunikasi medan perang pada saat itu. Karena tidak ada dekorasi militer lain yang diizinkan selama Perang Saudara, beberapa tindakan yang tampaknya kurang luar biasa dan penting diakui oleh Medal of Honor selama konflik itu.
• Abad ke-20: Pada awal abad kedua puluh, Departemen Angkatan Laut memberikan banyak Medali Kehormatan untuk keberanian masa damai. Misalnya, pada tahun 1901, John Henry Helms di kapal USS Chicago dianugerahi medali karena menyelamatkan juru masak kapal dari tenggelam. Tujuh pelaut di atas USS Iowa dianugerahi medali setelah boiler kapal meledak pada 25 Januari 1904. Richard Byrd dan Floyd Bennett dianugerahi versi medali—pertempuran ("Tiffany") meskipun saat itu ada bentuk non-tempur dari medali Angkatan Laut—untuk penerbangan 1926 yang mereka klaim mencapai Kutub Utara . Dan Laksamana Thomas J. Ryan dianugerahi medali karena menyelamatkan seorang wanita dari Grand Hotel yang terbakar di Yokohama, Jepang, setelah gempa bumi Kantō tahun 1923. Antara tahun 1919 dan 1942, Departemen Angkatan Laut mengeluarkan dua versi terpisah dari Medal of Honor, satu untuk tindakan yang berhubungan dengan pertempuran dan satu untuk keberanian non-tempur. Kriteria penghargaan diperketat selama Perang Dunia I untuk Medali Kehormatan versi Angkatan Darat, sementara versi Angkatan Laut mempertahankan ketentuan non-tempur hingga 1963. Dalam Undang-Undang Kongres 9 Juli 1918, versi medali Departemen Perang mengharuskan penerima "membedakan dirinya secara mencolok dengan keberanian dengan mempertaruhkan nyawanya di atas dan di luar panggilan tugas", dan juga mengharuskan tindakan keberanian dilakukan "dalam tindakan yang melibatkan konflik aktual dengan musuh". Ini diikuti tak lama setelah hasil Dewan Peninjau Medal of Honor Angkatan Darat, yang menghilangkan 911 medali dari daftar Medal of Honor pada Februari 1917 karena kurangnya prasyarat dasar. Ini termasuk anggota Maine ke-27 yang salah diberikan medali karena mendaftar kembali untuk menjaga ibu kota selama Perang Saudara, 29 anggota detail pemakaman Abraham Lincoln, dan enam warga sipil, termasuk Buffalo Bill Cody (diberikan kembali bersama dengan empat pengintai lainnya di 1989) dan seorang dokter wanita, Mary Edwards Walker, yang merawat orang sakit (yang terakhir ini dipulihkan secara anumerta pada tahun 1977).
• Perang Dunia II: Sebagai akibat dari tuntutan hukum, Departemen Angkatan Laut meminta Kongres secara tegas mengesahkan medali non-tempur dalam teks undang-undang pengesahan, karena Departemen telah memberikan medali non-tempur dengan dukungan hukum yang meragukan yang menyebabkannya banyak rasa malu. Medal of Honor Angkatan Laut non-tempur terakhir diberikan pada tahun 1945, meskipun Departemen Angkatan Laut berusaha untuk memberikan Medal of Honor non-tempur hingga Perang Korea. Cerita resmi bervariasi, tetapi umumnya, Medal of Honor untuk pertempuran dikenal sebagai "Tiffany Cross", dinamakan seperti perusahaan yang merancang medali. Tiffany Cross pertama kali diberikan pada tahun 1919, tetapi tidak populer sebagian karena desainnya serta persenan yang lebih rendah daripada medali asli Angkatan Laut. Tiffany Cross Medal of Honor diberikan setidaknya tiga kali untuk non-tempur. Dengan Undang-Undang Kongres yang diberi wewenang khusus, medali itu diberikan kepada Byrd dan Bennett (lihat di atas). Pada tahun 1942, Departemen Angkatan Laut kembali ke Medal of Honor tunggal, meskipun undang-undang tersebut masih berisi celah yang memungkinkan penghargaan untuk kedua "tindakan yang melibatkan konflik aktual dengan musuh" atau "dalam garis profesinya". Berasal dari kriteria ini, sekitar 60 persen medali yang diperoleh selama dan setelah Perang Dunia II diberikan secara anumerta.
• Hukum Publik 88–77, 25 Juli 1963: Persyaratan untuk Medali Kehormatan distandarisasi di antara semua layanan, yang mensyaratkan bahwa penerima telah "membedakan dirinya secara mencolok dengan keberanian dengan mempertaruhkan nyawanya di atas dan di luar panggilan tugas." Dengan demikian, tindakan tersebut menghilangkan celah yang memungkinkan penghargaan non-tempur kepada personel Angkatan Laut. Tindakan tersebut juga menjelaskan bahwa tindakan keberanian harus terjadi selama salah satu dari tiga keadaan:
  1. Saat terlibat dalam aksi melawan musuh Amerika Serikat
  2. Saat terlibat dalam operasi militer yang melibatkan konflik dengan kekuatan asing yang berlawanan.
  3. Saat melayani dengan pasukan asing yang bersahabat terlibat dalam konflik bersenjata melawan angkatan bersenjata lawan di mana Amerika Serikat bukan pihak yang berperang.

Kongres menarik tiga poin tersebut dari perintah eksekutif Presiden Kennedy tanggal 25 April 1962, yang sebelumnya menambahkan kriteria yang sama ke Hati Ungu. Pada 24 Agustus, Kennedy menambahkan kriteria serupa untuk Medali Bintang Perunggu. Amandemen itu diperlukan karena konflik bersenjata Perang Dingin tidak memenuhi syarat untuk dipertimbangkan di bawah undang-undang sebelumnya seperti Statuta Medal of Honor Angkatan Darat 1918 yang membutuhkan keberanian "dalam tindakan yang melibatkan konflik aktual dengan musuh", karena Amerika Serikat belum secara resmi menyatakan perang sejak Perang Dunia II sebagai akibat dari ketentuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

 

Medal of Honor menganugerahkan hak istimewa kepada penerimanya. Secara hukum, penerima mendapatkan beberapa manfaat:

• Setiap penerima Medal of Honor boleh mencantumkan namanya di Medal of Honor Roll (38 U.S.C. § 1560).
• Setiap orang yang namanya tercantum di Medal of Honor Roll disertifikasi oleh Departemen Urusan Veteran Amerika Serikat sebagai orang yang berhak menerima pensiun bulanan lebih banyak.
• Penerima Medal of Honor yang terdaftar berhak atas tunjangan seragam tambahan.
• Penerima menerima hak khusus untuk transportasi udara berdasarkan ketentuan Peraturan DOD 4515.13-R. Manfaat ini memungkinkan penerima untuk melakukan perjalanan yang dianggapnya sesuai.
• Kartu identitas khusus dan hak komisaris dan pertukaran disediakan untuk penerima Medal of Honor yang tanggungan mereka yang memenuhi syarat.
• Penerima diberikan hak untuk dimakamkan di Pemakaman Nasional Arlington.
• Anak penerima yang sepenuhnya memenuhi syarat secara otomatis dimasukan ke salah satu akademi kedinasan Amerika Serikat .
• Penerima menerima kenaikan sepuluh persen dalam gaji pensiunan.
• Mereka yang dianugerahi medali setelah 23 Oktober 2002, menerima Bendera Medali Kehormatan. Undang-undang menetapkan bahwa semua 103 penerima sebelumnya yang hidup pada tanggal tersebut akan menerima bendera.
• Penerima menerima undangan untuk semua pelantikan presiden dan pesta pelantikan di masa depan.
• Seperti semua medali, pensiunan personel dapat mengenakan Medal of Honor pada pakaian sipil yang "sesuai". Peraturan menetapkan bahwa penerima Medal of Honor diizinkan untuk mengenakan seragam "sesuai keinginan mereka" dengan batasan standar untuk tujuan politik, komersial, atau ekstremis (mantan anggota angkatan bersenjata lainnya dapat melakukannya hanya pada acara-acara seremonial tertentu).
• Sebagian besar negara bagian menawarkan plat nomor khusus untuk jenis kendaraan tertentu kepada penerima dengan sedikit atau tanpa biaya kepada penerima. Negara bagian yang tidak menawarkan plat nomor khusus Medal of Honor menawarkan plat nomor khusus untuk veteran yang memenuhi syarat penerimanya.

• 1904: Angkatan Darat mendesain ulang Medal of Honor, sebagian besar merupakan reaksi terhadap penyalinan Medal of Honor oleh berbagai organisasi veteran, seperti Grand Army of the Republic. Untuk mencegah pembuatan salinan medali, Brigadir Jenderal George Gillespie, Jr., penerima Medal of Honor dari Perang Saudara, mengajukan permohonan dan memperoleh paten untuk desain baru. Jenderal Gillespie menerima paten pada 22 November 1904, dan dia mentransfernya pada bulan berikutnya kepada Sekretaris Perang saat itu, William Howard Taft.
• 1923: Kongres mengesahkan undang-undang (tahun sebelum jangka waktu 20 tahun paten akan berakhir)—yang kemudian akan dikodifikasikan pada 18 USC 704—melarang pemakaian, pembuatan, atau penjualan medali atau dekorasi militer secara tidak sah. Pada tahun 1994, Kongres mengamandemen undang-undang untuk mengizinkan hukuman yang ditingkatkan jika pelanggaran tersebut melibatkan Medal of Honor.
• 2006: The Stolen Valor Act tahun 2005 diberlakukan. Undang-undang tersebut mengamandemen 18 USC 704 untuk menjadikannya pelanggaran pidana federal bagi seseorang yang dengan sengaja menyatakan secara tidak benar bahwa dia telah diberikan penghargaan militer, medali dinas, atau lencana. Undang-undang juga mengizinkan hukuman yang ditingkatkan untuk seseorang yang secara salah mengklaim telah dianugerahi Medali Kehormatan.
• 28 Juni 2012: Dalam kasus Amerika Serikat v. Alvarez, Mahkamah Agung Amerika Serikat menyatakan bahwa Stolen Valor Act tahun 2005 kriminalisasi pembuatan klaim palsu telah dianugerahi medali militer, dekorasi, atau lencana adalah pelanggaran inkonstitusional terhadap jaminan Amandemen Pertama kebebasan berbicara. Kasus ini melibatkan seorang pejabat terpilih di California, Xavier Alvarez, yang secara salah menyatakan pada pertemuan publik bahwa dia telah dianugerahi Medal of Honor, meskipun dia tidak pernah bertugas di cabang angkatan bersenjata mana pun. Keputusan Mahkamah Agung tidak secara khusus membahas konstitusionalitas bagian yang lebih tua dari undang-undang yang melarang pemakaian yang tidak sah, pembuatan, atau penjualan medali atau dekorasi militer. Di bawah undang-undang, pemakaian, pembuatan, atau penjualan Medal of Honor yang tidak sah dapat dihukum dengan denda hingga $ 100.000 dan penjara hingga satu tahun.
• 3 Juni 2013: Presiden Barack Obama menandatangani undang-undang versi revisi dari Stolen Valor Act, menjadikannya pelanggaran federal bagi seseorang untuk mewakili diri mereka sendiri sebagai penerima medali untuk menerima manfaat atau hak istimewa lainnya (seperti hibah, pendidikan tunjangan, perumahan, dll.) yang disisihkan untuk veteran dan anggota layanan lainnya. Pada 2017, hanya ada dua penangkapan dan penuntutan yang dilaporkan berdasarkan undang-undang tersebut, yang menyebabkan setidaknya 22 negara bagian memberlakukan undang-undang mereka sendiri di tengah klaim bahwa undang-undang federal hampir tidak ditegakkan.

• Purple Heart
• Silver Medal

• Daftar penerima Medal of Honor Diarsipkan 2015-01-11 di Wayback Machine.