Materi Gelap: Materi yang tidak dapat dideteksi melalui radiasi

Materi gelap adalah materi yang tidak dapat dideteksi dari radiasi yang dipancarkan atau penyerapan radiasi yang datang ke materi tersebut, tetapi kehadirannya dapat dibuktikan dari efek gravitasi materi-materi yang tampak seperti bintang dan galaksi.

Perkiraan tentang banyaknya materi di dalam alam semesta berdasarkan efek gravitasi selalu menunjukkan bahwa sebenarnya ada jauh lebih banyak materi daripada materi yang dapat diamati secara langsung. Terlebih lagi, adanya materi gelap dapat menyelesaikan banyak ketidakkonsistenan dalam teori dentuman dahsyat.

Sebagian besar massa di alam semesta dipercaya berada dalam bentuk ini. Menentukan sifat dari materi gelap juga dikenal sebagai masalah materi gelap atau masalah hilangnya massa, dan merupakan salah satu masalah penting dalam kosmologi modern. Penamaan "materi gelap" terutama dikarenakan ketidaktahuan kita akan apakah sebetulnya materi gelap itu, dan sampai saat ini para ilmuwan masih terus mencari apakah sebenarnya materi gelap dan energi gelap itu. Keduanya diyakini ada berdasarkan perhitungan, tetapi kita belum mengetahui bentuk mereka.

Pertanyaan tentang adanya materi gelap mungkin tampak tidak relevan dengan keberadaan kita di bumi. Akan tetapi, ada atau tidaknya materi gelap ini dapat menentukan takdir terakhir dari alam semesta. Kita mengetahui bahwa sekarang alam semesta mengalami pengembangan karena cahaya dari benda langit yang jauh menunjukkan adanya pergeseran merah. Banyaknya materi biasa yang terlihat di alam semesta tidaklah cukup untuk membuat gravitasi menghentikan pengembangan, dan dengan demikian pengembangan akan berlanjut selamanya tanpa adanya materi gelap. Pada prinsipnya, jumlah materi gelap yang cukup di alam semesta dapat menyebabkan pengembangan alam semesta berhenti, atau kebalikannya (yang akhirnya membawa kita pada Rengkuhan Besar (Big Crunch). Pada praktiknya, sekarang banyak anggapan bahwa gerakan-gerakan alam semesta didominasi oleh komponen lainnya, energi gelap.

Diperkirakan 84,5% dari materi di alam semesta dan 26,8% dari seluruh isi alam semesta adalah materi gelap.

Topik yang berkaitan

Catatan kaki

Pranala luar

Tags:

Alam semestaBintangDentuman dahsyatGalaksiGravitasiMateriRadiasi

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

Queen of TearsBioteknologiSuku BatakSitus webTikTokLiverpool F.C.Kalimantan TimurSerangan teroris Mumbai November 2008Sumatera BaratKalender JawaAgus SubiyantoKonferensi Asia–AfrikaAmbivertPersik KediriHM SampoernaUni Emirat ArabPiala Asia AFC 2023Nomor pokok wajib pajakLiga Utama Inggris 2023–2024Daftar acara RCTIDavina KaramoyPerang Dunia IBritania RayaTragedi Stadion Kanjuruhan 2022Daftar buah-buahan kulinerMedia sosialSarekat IslamMyanmarKonfederasi Sepak Bola AsiaManhwaPerhimpunan Bangsa-Bangsa Asia TenggaraOlimpiade Musim Panas 2024Daftar unsur menurut namaMuhammad FerarriSunan GresikBantenCerezo OsakaAplikasiKerusuhan PosoSandy WalshTabel periodikIwan Setiawan (militer)Mooryati SoedibyoBabak gugur Piala Asia AFC 2023Dermatitis atopikDiskriminasiCiro AlvesAsam sulfatPuisiPrayogo PangestuRumah GadangMpok AlpaGalang Rambu AnarkiPFC CSKA MoskowEllyas PicalDemokrasiAlbert EinsteinPiala Asia U-23 AFC 2024Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan KemerdekaanPertempuran SurabayaJerome PolinIrfan BachdimSC HeerenveenBelandaKota DepokNewcastle United F.C.KomodoGoogle MapsDaftar Badan Usaha Milik Negara di IndonesiaKomikFPornhubDaftar kabupaten dan kota di Jawa TimurKakáDaftar anggota JKT48TeknologiLaosBahasa Indonesia🡆 More