Koes Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1968.
Koes Plus merupakan grup musik keluarga yang merupakan kelanjutan dari grup musik Koes Bersaudara yang memiliki formasi terkenal Tonny Koeswoyo selaku kibordis, gitaris utama dan bassis, Yon Koeswoyo selaku gitaris ritme dan vokalis utama, Yok Koeswoyo selaku bassis dan gitaris utama, dan Murry selaku drummer, gitaris, perkusionis, dan alat musik pukul tradisional Jawa lainnya.
Koes Plus | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Tuban, Jawa Timur, Indonesia |
Genre | |
Tahun aktif | 1969–2018 |
Label |
|
Situs web | koes-plus |
Mantan anggota |
|
Pertama kali mengeluarkan albumnya pada tahun 1969, Koes Plus awalnya memainkan lagu-lagu populer barat yang saat itu didominasi The Beatles, Led Zeppelin, Deep Purple, Grand Funk Railroad dan Black Sabbath. Grup musik yang puncak popularitasnya terjadi pada dasawarsa 1970-an ini dianggap sebagai kiblat musik Indonesia dan salah satu pelopor musik pop serta rock and roll di Indonesia. Meskipun demikian, pada akhirnya dalam perjalanan sejarahnya terjadi pergantian anggota band semenjak meninggalnya pimpinan band ini yakni Tonny. Semua anggota mengisi vokal & mencipta lagu. Seperti diketahui, Koes Plus masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa verisi majalah Rolling Stone Indonesia.
Pendirian Koes Plus merupakan konsekuensi dari keluarnya dua orang Nomo Koeswoyo dan Yok Koeswoyo dari Koes Bersaudara karena memilih untuk berkarier di luar musik. Tonny, sebagai anggota paling senior merekrut Murry (Kasmuri) dan Totok Adji Rachman (Totok A.R.) yang direkomdasikan oleh Tommy Darmo (mantan gitaris Koes Brothers) dan Dimas Wahab (bassist Phillon, Medenaz dan The Pro's sekaligus ayah tiga personel Bragi yakni Reza Ario Bima, Reinaldi Hutomo dan Rendi Khrisna serta kawan lamanya Totok AR), yang bukan anggota keluarga Koeswoyo, sebagai pengganti Nomo Koeswoyo & Yok Koeswoyo untuk memainkan drum dan bass gitar serta pengisi vokal. Karena kemudian Yok kembali bergabung, Totok A.R. memutuskan untuk keluar karena ia telah menyelesaikan kuliahnya. Padahal saat itu, Tonny memilih mempertahankan Totok dan akan menjadikan Koes Plus beranggotakan 5 personil. Setelah meninggalnya Tonny pada tahun 1987, formasi pada tiap album atau "show" (ketika manggung) selalu berubah-ubah terutama untuk personil yang memainkan alat musik yang dimainkan oleh almarhum Tonny Koeswoyo. Selanjutnya, Murry pernah tidak aktif selama tahun 1992 karena sakit dan Yok memutuskan keluar pada tahun 1997. Tetapi dengan Yon Koeswoyo yang tetap bertahan di dalamnya, grup terus aktif sampai meninggalnya Yon pada tahun 2018.
Warna musik Koes Plus terpengaruh kelompok-kelompok musik barat yang populer pada tahun 1960-an & 1970-an, tetapi originalitas karyanya tetap terlihat. Koes Plus berani bereksperimen dengan genre musik yang luas, yang tampak pada berbagai album yang dirilisnya. Ini merefleksikan persaingan berbagai aliran musik Indonesia di masa 1970-an. Selain bermain pada aliran pop (dengan sentuhan rock & roll) sebagai ekspresi utama, mereka juga mengeluarkan album bergenre dangdut/melayu, pop keroncong, pop berbahasa Jawa (dengan sentuhan lelagon & langgam Jawa maupun musik melayu) mau pun asing (bahasa Inggris & Prancis), bahasa daerah (bahasa jawa & batak), pop anak-anak, pop qasidah & juga folk. Adapun sentuhan jazz dan blues pada lagu mereka.
Lagu-lagu karya mereka juga dibawakan oleh pemusik dan musisi lain, baik dalam kolaborasi maupun mandiri dengan garapan aransemen baru. Untuk memberikan beberapa contoh: Ernie Djohan & Arie Koesmiran pernah mengeluarkan album berkolaborasi dengan Koes Plus; kelompok vokal Lex's Trio & komposer Erwin Gutawa membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus. Lagu Cintamu T'lah Berlalu dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis & Sayang yang dibawakan oleh Katara Singers, Andy /rif & Kahitna, dan masih banyak puluhan band atau penyanyi yang membawakan lagu kelompok ini pada album mereka sejak 1969 sampai kini. Selain pemusik tingkat nasional, berbagai grup band juga banyak yang mengkhususkan diri memainkan lagu-lagu karya Koes Plus pada berbagai pertunjukan panggung; mereka menyebut dirinya "pelestari" (tribute band). Selain itu, sejumlah stasiun radio juga memiliki slot acara yang khusus memainkan lagu-lagu karya Koes Plus maupun grup yang terkait seperti Koes Bersaudara, No Koes, dan Murry's Group. Selain itu, Wawan Bakwan (mantan vokalis Teamlo) juga mendirikan grup musik yang memparodikan Koes Plus & Koes Bersaudara dengan nama Plus Plus & sering aktif di berbagai event on-air maupun off-air.
Koes Plus Pembaharuan
Tahun | Judul | Peran | Keterangan |
---|---|---|---|
1972 | Bing Slamet Setan Djalanan | ||
1973 | Ambisi |
Tahun | Penghargaan | Kategori | Hasil |
---|---|---|---|
2005 | Anugerah Musik Indonesia | Legend Award | Penerima |
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Koes Plus, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.