Kaiten (回天code: ja is deprecated , Kembai ke Surga) adalah sebuah torpedo berawak buatan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang dikemudikan langsung ke target dengan cara bunuh diri selama Perang Dunia II.
Dengan demikian, Jepang memiliki perbedaan dengan kapal selam berawak para pendahulunya seperti Maiale buatan Italia, Chariot buatan Inggris dan Neger buatan Jerman. Banyak kapal selam dan kapal permukaan Jepang yang dipasangi Kaiten, tapi hanya ada beberapa yang benar-benar berhasil.
Kaiten | |
---|---|
Kaiten Tipe 1 di Museum Memorial Perang Yasukuni, Tokyo | |
Jenis | Torpedo manusia |
Negara asal | Kekaisaran Jepang |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1944–1945 |
Digunakan oleh | Angkatan Laut Kekaisaran Jepang |
Pada perang | Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Jumlah produksi | sekitar 420 buah |
Varian |
|
Spesifikasi | |
Sistem pemandu | Dikendalikan secara manual dengan stabilisasi giroskopik dan berjalan secara otomatis. |
Alat peluncur | Kapal selam, kapal permukaan, dan bunker pinggir pantai |
Proposal untuk torpedo manusia dibuat pada tahun 1943 dan telah disetujui pada awal tahun 1944, awalnya dengan ketentuan agar kelangsungan hidup operatornya tidak dikorbankan. Namun, bahaya ekstrim yang dihadapi Jepang setelah hilangnya Kepulauan Mariana di Juni 1944 menyebabkan penerimaan kematian tentaranya sebagai "konsekuensi tak terelakkan". Pasukan Sekutu pun semakin lama semakin mendekat ke wilayah inti Jepang.
Di tengah-tengah situasi suram inilah, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang menciptakan pesawat Kamikaze, perahu Shinyo, ranjau manusia Fukuryu, dan kapal selam mini yang bernama Kaiten.
Ada 6 Kaiten yang dirancang, Tipes 1, 2, 4, 5 dan 6; berdasarkan dari torpedo Tipe 93. Hanya Tipe 10 yang didasarkan pada torpedo Tipe 92. Tipe 2, 4, 5, 6 dan 10 hanya dibuat sebagai purwarupa dan tidak pernah digunakan dalam pertempuran.
Perancang sekaligus penguji senjata ini adalah Letnan Hiroshi Kuroki dan Letnan Sekio Nishina. Mereka berdua meninggal saat mengujicoba purwarupa Kaiten.
Desain awal menunjukkan kalau pengemudi kaiten dapat keluar setelah menginjak gas peluncur. Namun, tidak ada satupun yang mau "kabur" dari torpedo ini (paham Bushido), sehingga fitur ini pun dihilangkan, jadi pengemudi torpedo ini tidak dapat keluar lagi setelah masuk. Kaiten juga dilengkapi dengan tombol peledak diri, jika bom gagal meledak atau serangan meleset.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Kaiten, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.