Gnostisisme Persia Mandaeisme Manikheisme
Bagian dari seri tentang Gnostisisme | |
Gnostisisme Suriah-Mesir | |
Para Bapak Gnostisisme Kristen | |
Teks-teks Gnostik | |
Artikel terkait |
Injil Filipus | |
---|---|
Waktu | 180-350 M |
Atribusi | |
Lokasi | |
Sumber | |
Manuskrip | Pepustakaan Nag Hammadi |
Khalayak | |
Tema | ajaran-ajaran Gnostik |
Injil Filipus merupakan nama salah satu tulisan Injil Gnostik, sebuah naskah apokrifa Perjanjian Baru, yang ditemukan di Nag Hammadi pada tahun 1945. Naskah Injil Filipus yang ditemukan itu ditulis dalam bahasa Koptik. Injil Filipus merupakan hasil tulisan kaum Gnostik. Naskah Injil Filipus yang ditemukan di Nag Hammadi masih cukup baik sehingga pengajarannya dapat diketahui dengan baik. Selain injil Filipus, masih ada tulisan-tulisan lain yang bercirikan Gnostik, misalnya Injil Thomas, Injil Maria Magdalena, Injil Yudas, dan sebagainya. Dan Brown mengutip Injil Filipus dan Injil Maria Magdalena di dalam novelnya yang terkenal, The Da Vinci Code.
Tulisan berbahasa Koptik ini merupakan terjemahan dari naskah Yunani yang berasal dari abad ke-2 M atau abad ke-3 M. Tulisan tersebut dinamakan "Injil Filipus" sebab di dalam tulisan tersebut hanya nama Rasul Filipus yang disebutkan secara eksplisit. Genre tulisan ini adalah "perkataan" sebab isinya hanya berupa ucapan-ucapan dari tokoh Yesus. Di situ termuat 17 ucapan Yesus, dan 9 diantaranya merupakan kutipan atau penafsiran lain atas ucapan Yesus di dalam keempat Injil Kanonik. Injil filipus dianggap sebagai Injil Palsu.
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini. |
Injil Filipus melihat sakramen baptisan yang dilakukan kekristenan tidaklah benar. Baptisan yang sesungguhnya diperlukan adalah baptisan spiritual. Hal tersebut berkaitan juga dalam menentukan mana orang Kristen yang 'benar' dengan yang 'tidak benar'. Injil Filipus menyatakan: Banyak orang akan turun ke dalam air dan muncul ke permukaan kembali tanpa menerima apapun, tetapi mereka masih mengaku diri sebagai orang Kristen.
Di dalam kepercayaan Kristen, Yesus dipercaya lahir dari perawan Maria, tetapi di dalam Injil Filipus kepercayaan tersebut ditolak. Di dalam Injil Filipus dikatakan: "Tuhan tidak akan pernah berkata, 'Bapaku yang ada di dalam sorga', kecuali dia memiliki bapa di tempat lain. Dia hanya akan berkata, 'Bapaku'."
Ajaran penciptaan yang ditampilkan di dalam Injil Filipus sangat dipengaruhi pemikiran Gnostik. Dikatakan di dalam injil tersebut:
Di sini terkandung ajaran Gnostik tentang dua allah, yang benar dan yang jahat, dan allah pencipta dunia adalah allah yang jahat.
Di dalam Injil ini terdapat pandangan khas Gnostik tentang keterpilihan sebagian orang saja. Orang-orang yang dianggap sebagai orang benar adalah orang-orang yang mengetahui kebenaran, yakni para pengikut Gnostik. Hal tersebut dinyatakan melalui:
Di sini, orang-orang Kristen disimbolkan sebagai budak-budak yang menerima pelajaran Allah dengan tidak lengkap. Para pengikut Gnostik disebut sebagai anak-anak yang telah menerima seluruh kebenaran.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Injil Filipus, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.