Gerakan völkisch (bahasa Jerman: völkische Bewegung, gerakan kerakyatan), adalah penafsiran Jerman mengenai gerakan populisme, dengan fokus romantisisme pada cerita rakyat dan literatur organik, yakni komunitas yang tumbuh secara alami dalam persatuan, ditandai oleh metafora satu tubuh (Volkskörper) untuk seluruh penduduk selama periode akhir abad ke-19 hingga era Nazi.
Ideologi völkisch berpengaruh terhadap perkembangan Nazisme. Joseph Goebbels secara terbuka menegaskan dalam reli Nuremberg 1927 bahwa jika gerakan populis (völkisch) tahu bagaimana memahami kekuasaan dan mengajak ribuan orang turun ke jalan, ia akan memperoleh kekuasaan politik pada 9 November 1918 (pecahnya Revolusi Jerman 1918-1919 yang didalangi PDS, akhir dari Kekaisaran Jerman). Adolf Hitler menulis dalam Mein Kampf (Perjuanganku): "ide-ide dasar gerakan Sosialis Nasional adalah populis (völkisch) dan ide populis bersumber dari Sosialis Nasional."
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Gerakan Völkisch, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.