Bangsa Yunani Romawi Timur: Bangsa Yunani ataupun penutur jati bahasa Yunani di Kekaisaran Romawi Timur

Kebanyakan bangsa Yunani mendiami Konstantinopel, Balkan bagian selatan, Kepulauan Aegea, Anatolia, Siprus, dan pusat-pusat perkotaan besar di Syam dan pesisir utara di Mesir. Sepanjang Abad Pertengahan, bangsa Yunani Romawi Timur menyebut mereka sendiri sebagai Romaioi atau Romioi (Yunani: Ῥωμαῖοι, Ρωμιοί, artinya "bangsa Romawi") dan Graikoi (Γραικοῖ, artinya "bangsa Yunani" yang diserap dari pengistilahan bahasa Latin). Istilah Bizantium hanyalah neologisme dalam rujukan-rujukan Eropa Barat setelah berakhirnya Abad Pertengahan untuk menyebut Kekaisaran Romawi Timur.

 

Pada kebanyakan masa pada Abad Pertengahan, bangsa Yunani Bizantium mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai Romaioi (Yunani: Ρωμαίοι, "bangsa Romawi", yang artinya warga negara Kekaisaran Romawi), sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani yang menjadi sinonim dari bangsa Kristen Yunani. Mereka juga mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai Graikoi (Yunani: Γραικοί, "bangsa Yunani"); sebuah etnonim yang digunakan untuk keperluan referensial dirikecuali dalam korespondensi politik Bizantium resmi sebelum Perang Salib Keempat pada 1204. Nama kuno Helene secara umum digunakan sebagai sinonim dari "pagan" dan digunakan kembali sebagai etnonim pada zaman Bizantium Pertengahan (abad ke-11).

Bahasa

 

Secara linguistik, bahasa Bizantium atau bahasa Yunani abad pertengahan berada di antara fase Helenistik (Koine) dan modern dari bahasa tersebut. Sejak awal zaman Helenistik, bahasa Yunani menjadi bahasa perdagangan dari kalangan elit terdidik dari Mediterania Timur, yang aslinya digunakan di selatan Balkan, kepulauan Yunani, Asia Minor, dan koloni-koloni Yunani kuno dan Helenistik dari Selatan Italia, Laut Hitam, barat Asia dan utara Afrika. Pada permulaan milenium Bizantium, bahasa koine (Yunani: κοινή) masih menjadi dasar dalam penulisan Yunani dan Kristen, sementara bahasa Attik menjadi bahasa filsuf dan orator.

Karena agama Kristen menjadi agama dominan, bahasa Attik mulai digunakan dalam penulisan Kristen sebagai tambahan dan sering diintersperserkan dengan bahasa Yunani koine. Selain itu, dari abad ke-6 sampai abad ke-12, Attik masih dimasukkan dalam sistem pendidikan; sementara perubahan tambahan dari pemakaian bahasa tersebut terjadi pada awal dan pertengahan zaman Bizantium.

Pembentukan etnis, keagamaan dan politik