Australopithecus afarensis (Lucy) adalah seekor hominid punah yang hidup sekitar 3,9 dan 2,9 juta tahun yang lalu.
Australopithecus afarensis Rentang fosil: Pliosen | |
---|---|
Foto fosil Lucy, Museo Nacional de Antropología, Mexico City | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. afarensis |
Nama binomial | |
Australopithecus afarensis Johanson & White, 1978 |
Tak jauh berbeda dengan Australopithecus africanus, A. afarensis memiliki tubuh yang ramping. Para ilmuwan mempercayai bahwa A. afarensis adalah nenek moyang dari Homo, yang juga berarti nenek moyang dari manusia modern, Homo sapiens.
Sampai saat ini, fosil-fosil Australopithecus afarensis hanya ditemukan di wilayah Timur Afrika. Wilayah yang paling terkenal sebagai tempat penemuan fosil ini adalah Hadar, Ethiopia. Di sanalah fosil "Lucy", seekor A. afarensis betina, ditemukan. Tempat lain di mana fosil A. afarensis ditemukan adalah di Omo, Maka, Fejej, dan Belohdelie di Ethiopia, dan Koobi Fora dan Lothagam di Kenya. P Lucy meninggalkan ketergantungan dari pohon dan memulai gaya kehidupan berbasis di tanah. Fosil baru menegaskan anggota spesies Lucy sudah bisa membuat jejak kaki sebelum 3.6 juta tahun lalu yang ditemukan dalam abu vulkanik yang mengeras di Laetoli, Tanzania. A. afarensis dianggap merupakan peralihan primata bipedal.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Australopithecus afarensis, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.