Akik atau Agate adalah formasi batuan umum yang terdiri dari kalsedon dan kuarsa sebagai penyusun utama, dan ditandai dengan kehalusan butirannya dan warnanya yang beragam.
Batu akik sering terbentuk di dalam batuan vulkanis dan metamorf tertentu.
Akik | |
---|---|
Umum | |
Kategori | Variasi kalsedon |
Rumus (unit berulang) | SiO2 silikon dioksida |
Sistem kristal | Mikrokristalin rombohedral |
Identifikasi | |
Warna | dikelilingi warna cokelat |
Perawakan | Silika kriptokristalin |
Belahan | Tidak ada |
Fraktur | Konkoid dengan pinggiran yang tajam. |
Kekerasan dalam skala Mohs | 6.5–7 |
Kilau | Waxy |
Gores | Putih |
Diafaneitas | Tembus cahaya |
Berat jenis | 2.58–2.64 |
Indeks bias | 1.530–1.540 |
Bias ganda | up to +0.004 (B-G) |
Pleokroisme | Absen |
Theophrastus, seorang filsuf dan naturalis, Yunani yang memberikan nama pada batu ini ketika ia menemukan batu ini di sepanjang garis pantai sungai Achates (bahasa Yunani Kuno: Ἀχάτης) di Sisilia, antara abad ke-4 dan ke-3 SM. Akik yang berwarna-warni dan kalsedon lainnya didapat dari Sungai Achates yang sekarang disebut Dirillo, lebih dari 3.000 tahun yang lalu
Batu akik merupakan salah satu bahan yang paling umum yang digunakan dalam seni ukiran hardstone, dan telah ditemukan di sejumlah situs kuno, menunjukkan penggunaannya yang luas di dunia pada masa lalu; misalnya, pemulihan arkeologis di situs Knossos di Kreta menggambarkan perannya dalam budaya Zaman Perunggu Minoa.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Akik, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.