Abdurrahman bin Muljam al-Muradiy (Arab: عبد الرحمن بن مُلْجَم المراديcode: ar is deprecated ) atau Ibnu Muljam adalah seorang penganut Khawarij yang dikenal karena membunuh Ali bin Abi Thalib, Khalifah Kekhalifahan Rasyidin keempat.
Abdurrahman bin Muljam al-Murādiy | |
---|---|
Meninggal | 661 |
Gugatan kejahatan | Pembunuhan |
Hukuman kriminal | Hukuman mati |
Perincian | |
Korban | Ali bin Abi Thalib |
Tanggal | Januari 661 |
Tewas | 1 |
Senjata | Pedang beracun |
Beberapa pemuka Khawarij bertemu di Mekah dan membahas Pertempuran Nahrawan tahun 659, di mana ratusan rekan mereka dibunuh oleh pasukan Ali, setelah membelot dari tentara Ali. Mereka sepakat untuk membunuh tiga pemimpin Islam: Ibnu Muljam akan membunuh Ali, al-Hujjaj al-Tamimi akan membunuh Muawiyah, dan Amr bin Bakar al-Tamimi akan membunuh Amr bin Ash. Upaya pembunuhan itu terjadi secara bersamaan saat ketiga pemimpin itu datang untuk menjadi imam Salat Subuh berjamaah di kota Kufah, Damaskus dan Fustat. Caranya adalah dengan keluar dari saf jamaah dan menyerang sasaran dengan pedang beracun.
Pada tanggal 26 Januari 661, saat salat di Masjid Agung Kufah, Ali diserang oleh Abdurrahman bin Muljam. Ia terluka oleh pedang beracun Ibnu Muljam saat sedang sujud. Penanganan medis untuk Ali dilakukan oleh Atsir bin Amru As-Sakuni, seorang dokter terkemuka; namun, Ali meninggal karena terluka parah pada 28 Januari 661.
Tiga hari kemudian, putra Ali, Hasan bin Ali, melakukan eksekusi mati terhadap Ibnu Muljam.
This article uses material from the Wikipedia Bahasa Indonesia article Abdurrahman bin Muljam, which is released under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 license ("CC BY-SA 3.0"); additional terms may apply (view authors). Konten tersedia di bawah CC BY-SA 4.0 kecuali dinyatakan lain. Images, videos and audio are available under their respective licenses.
®Wikipedia is a registered trademark of the Wiki Foundation, Inc. Wiki Bahasa Indonesia (DUHOCTRUNGQUOC.VN) is an independent company and has no affiliation with Wiki Foundation.