Pahlawan Nasional Indonesia

Pahlawan Nasional Indonesia adolah pangaragoan tingkek paliang tinggi dari pamarintah Republik Indonesia.

Pangaragoan Pahlawan Nasional ko dibari dek pamarintah Indonesia untuak tindakan nan dianggap heroik, nan dapek diingek, dan dicontoh dek sadoalah warga negara atau khidmat nan istimewa untuak mamajuan kapantiangan negara jo masyarakat.

Sejarah

The legal framework for the title, initially styled National Independence Hero (Pahlawan Kemerdekaan Nasional), was established with the release of Presidential Decree No. 241 of 1958. The title was first awarded on 30 August 1959 to the politician turned writer Abdul Muis, who had died the previous month. This title was used for the rest of Sukarno's rule. When Suharto rose to power in the mid-1960s, the title was given its current name. Special titles at the level of National Hero have also been awarded. Hero of the Revolution (Pahlawan Revolusi) was given in 1965 to ten victims of the 30 September Movement that resulted in end of Sukarno reign, while Sukarno and former vice-president Mohammad Hatta were given the title Proclamation Heroes (Pahlawan Proklamasi) in 1988 for their role in reading the Proclamation of Indonesian Independence.

Syarat jo pangajuan

Kamantarian Sosial manantuan tujuah kriteria nan harus dipanuahi oleh surang calon Pahlawan Nasional, yaitu:

  1. Warga negara Indonesia nan alah wafat dan pado maso iduiknyo malawan panjajah atau bajaso gadang pado nagara; atau nan alah wafat sabalun kemerdekaan Indonesia tapi bajuang malawan panjajah pado wilayah nan kini manjadi wilayah Indonesia;
  2. Malanjuikkan pajuangan salamo iduiknyo;
  3. Bajiwa nasionalisme tinggi;
  4. Watak jo tabiat nan elok;
  5. Indak pernah manyarah mundur pado lawannyo;
  6. Indak pernah malakuan perbuatan tercela nan dapek marusak nilai pajuangannyo.

Nominations undergo a four-step process and must be approved at each level. A proposal is made by the general populace in a city or regency to the mayor or regent, who must then make a request to the province's governor. The governor then makes a recommendation to the Ministry of Social Affairs, which forwards it to the president, represented by the Board of Titles (Dewan Gelar); this board consists of two academics, two persons of a military background, and three persons who have previously received an award or title. Those selected by the president, as represented by the Board, are awarded the title at a ceremony in the Indonesian capital of Jakarta. Since 2000, the ceremony has occurred in early November, coinciding with Indonesia's Heroes' Day (Hari Pahlawan).

Daftar

Daftar isi
A • B • C • D • E • F • G • H • I • J • K • L • M • N • O • P • R • S • T • U • W • Y • Z
Pahlawan Nasional Indonesia
Nama Lahir Wafat Keterangan Penetapan Ref.
Abdul Halim 1911 1988 Aktivis kemerdekaan dan politisi, Perdana Menteri Indonesia 2008
Abdul Halim Majalengka 1887 1962 Aktivis kemerdekaan dan Ulama, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia 2008
Abdul Haris Nasution 1918 2000 Jenderal Angkatan Darat, dua kali diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat 2002
Abdul Kadir 1771 1875 Bangsawan dari Melawi, menawarkan pengembangan ekonomi, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1999
Abdul Malik Karim Amrullah 1908 1981 Sarjana Islam dan penulis sekaligus tokoh Muhammadiyah. 2011
Abdul Muis 1883 1959 Politisi, kemudian penulis 1959
Abdul Rahman Saleh 1909 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda 1974
Abdul Wahab Hasbullah 1888 1971 Tokoh Islam, salah seorang pendiri Nadhlatul Ulama 2014
Andi Abdullah Bau Massepe 1918 1947 Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda selama Revolusi Nasional, seorang putra dari Andi Mappanyukki 2005
Abdurrahman Baswedan 1908 1986 Nasionalis dan mubaligh yang meyakinkan Mesir untuk mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto 2018
Achmad Subarjo 1896 1978 Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan 2009
Adam Malik 1917 1984 Jurnalis dan aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia ketiga 1998
Adnan Kapau Gani 1905 1968 Aktivis kemerdekaan yang menjadi menteri pemerintahan, menyeludupkan senjata untuk mendukung Revolusi Nasional 2007
Nyi Ageng Serang 1752 1828 Pemimpin gerilyawan Jawa yang memimpin penyerangan terhadap kolonial Belanda atas beberapa pendudukan 1974
Agus Salim 1884 1954 Aktivis kemerdekaan, politisi, pemimpin Islam Minang 1961
Agustinus Adisucipto 1916 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh ketika membawa keperluan medis karena ditembak oleh Belanda 1974
Ahmad Dahlan 1868 1934 Pemimpin Islam Jawa, mendirikan Muhammadiyah; suami Siti Walidah 1961
Ahmad Rifa'i 1786 1870 Pemikir dan penulis Islam yang dikenal karena pernyataan anti-Belandanya 2004
Ahmad Yani 1922 1965 Pemimpin Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Alimin 1889 1964 Pendukung kemerdekaan, politisi, dan tokoh Partai Komunis Indonesia 1964
Amir Hamzah 1911 1946 Penyair dan nasionalis 1975
Andi Depu 1907 1985 Pejuang dan aktivis yang berhasil mempertahankan pengibaran bendera nasional di Mandar pada 1944, padahal dilarang keras 2018
Antasari 1809 1862 Melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Banjar 1968
Arie Frederik Lasut 1918 1949 Geolog dan pengajar yang dieksekusi oleh Belanda 1969
As'ad Syamsul Arifin 1897 1990 Ulama, tokoh Nahdlatul Ulama 2016
Bagindo Azizchan 1910 1947 Wali kota Padang, melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional 2005
Basuki Rahmat 1921 1969 Jenderal, saksi dari Supersemar 1969
Bernard Wilhelm Lapian 1892 1977 Nationalis, pimpinan gereja, dan gubernur kedua Sulawesi 2015
Teungku Chik di Tiro 1836 1891 Tokoh Islam Aceh dan pemimpin gerilyawan yang melakukan perlawanan pasukan kolonial Belanda 1973
Cilik Riwut 1918 1987 Prajurit dan politisi, menawarkan pengembangan ekonomi dan budaya di Kalimantan Tengah 1998
Cipto Mangunkusumo 1886 1943 Politisi Jawa, mentor Sukarno 1964
Cokroaminoto 1883 1934 Politisi, pemimpin Sarekat Islam, mentor Sukarno 1961
Ernest Douwes Dekker 1879 1950 Jurnalis dan politisi Indo yang membantu kemerdekaan Indonesia 1961
Depati Amir 1805 1869 Pejuang yang mempersatukan suku Melayu dengan Tionghoa untuk melawan Belanda 2018
Dewi Sartika 1884 1947 Pengajar, mendirikan sekolah untuk perempuan yang pertama di negara tersebut 1966
Cut Nyak Dhien 1850 1908 Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan penyerangan terhadap pasukan kolonial belanda; istri Teuku Umar 1964
Diponegoro 1785 1855 Putra Sultan Yogyakarta, melangsungkan perang lima tahun melawan pasukan kolonial Belanda 1973
Donald Izacus Panjaitan 1925 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh dalam Gerakan 30 September 1965
Eddy Martadinata 1921 1966 Laksamana Angkatan Laut dan diplomat, terbunuh dalam kecelakaan helikopter 1966
Fakhruddin 1890 1929 Pemimpin Islam, menegosiasikan pengamanan pejiarah haji Indonesia; tokoh Muhammadiyah. 1964
Fatmawati 1923 1980 Pembuat bendera nasional pertama, aktivis sosial, istri Sukarno 2000
Ferdinand Lumbantobing 1899 1962 Doktor dan politisi, memperjuangkan hak asasi pasukan buruh 1962
Frans Kaisiepo 1921 1979 Nasionalis Papua yang membantu dalam akuisisi Papua 1993
Gatot Mangkupraja 1896 1968 Aktivis kemerdekaan dan politisi, menyarankan pembentukan Pembela Tanah Air 2004
Gatot Subroto 1907 1962 Jenderal, deputi ketua staff Angkatan Darat 1962
Halim Perdanakusuma 1922 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional 1975
Hamengkubuwono I 1717 1792 Sultan Yogyakarta, melakukan perlawanan terhadap VOC, mendirikan Yogyakarta 2006
Hamengkubuwono IX 1912 1988 Sultan Yogyakarta, aktivis kemerdekaan, pemimpin militer, dan politisi; Wakil Presiden Indonesia kedua 1990
Harun Bin Said 1947 1968 Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia 1968
Hasan Basri 1923 1984 Prajurit selama Revolusi Nasional Indonesia, mendukung integrasi Kalimantan di Indonesia 2001
Hasanuddin 1631 1670 Sultan Gowa, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1973
Hasyim Asy'ari 1875 1947 Pemimpin Islam, pendiri Nahdlatul Ulama 1964
Hazairin 1906 1975 Sarjana legal, aktivis kemerdekaan, menteri pemerintahan, dan pengajar 1999
Herman Johannes 1912 1992 Insinyur, membuat senjata selama Revolusi Nasional, membantu pendirian Universitas Gadjah Mada 2009
Ida Anak Agung Gde Agung 1921 1999 Aktivis kemerdekaan dan menteri pemerintahan 2007
Idham Chalid 1921 2010 Pemimpin Nahdlatul Ulama, politisi 2011
Ilyas Yakoub 1903 1958 Aktivis kemerdekaan, politisi, dan anggota pasukan gerilyawan 1999
Tuanku Imam Bonjol 1772 1864 Tokoh Islam dari Sumatra Barat yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda dalam Perang Padri 1973
Radin Inten II 1834 1856 Bangsawan dari Lampung, memimpin revolusi penyerangan penjajah Belanda 1986
Iskandar Muda 1593 1636 Sultan Aceh, memperluas pengaruh negara 1993
Ismail Marzuki 1914 1958 Komposer yang membuat sejumlah lagu kebangsaan 2004
Iswahyudi 1918 1947 Tokoh awal dalam Angkatan Udara, terbunuh saat Revolusi Nasional 1975
Iwa Kusumasumantri 1899 1971 Aktivis kemerdekaan, ahli hukum, dan politisi 2002
Izaak Huru Doko 1913 1985 Aktivis kemerdekaan dan pengajar, membantu pendirian Universitas Udayana 2006
Jamin Ginting 1921 1974 Pejuang kemerdekaan menentang pemerintah Hindia Belanda di Tanah Karo 2014
Janatin 1943 1968 Mengebom MacDonald House saat konfrontasi Indonesia–Malaysia 1968
Jatikusumo 1917 1992 Jenderal Angkatan Darat dan politisi 2002
Andi Jemma 1935 1965 Aktivis kemerdekaan, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda saar Revolusi Nasional 2002
Johannes Abraham Dimara 1916 2000 Pimpinan tentara Papua yang membantu dalam akuisisi Papua 2010
Johannes Leimena 1905 1977 Menteri Kesehatan Pertama, mengembangkan sistem klinik Puskesmas 2010
Juanda Kartawijaya 1911 1963 Politisi Sunda, Perdana Menteri Indonesia terakhir 1963
Karel Satsuit Tubun 1928 1965 Brigadir polisi, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Kartini 1879 1904 Tokoh hak asasi perempuan Jawa 1964
Ignatius Joseph Kasimo 1900 1986 Aktivis kemerdekaan, pemimpin Partai Katolik 2011
Kasman Singodimedjo 1904 1982 Jaksa yang merupakan ketua KNIP pertama dan menghapus tujuh kata yang berpotensi memecah umat pada Piagam Jakarta 2018
Katamso Darmokusumo 1923 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
I Gusti Ketut Jelantik Tidak diketahui 1849 Pemimpin Bali yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1993
I Gusti Ketut Puja 1904 1957 Gubernur Bali pertama 2011
Ki Bagus Hadikusumo 1890 1954 Tokoh Muhammadiyah, aktivis kemerdekaan, tokoh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia 2015
Ki Hajar Dewantara 1889 1959 Pengajar dan menteri pemerintahan, mendirikan Taman Siswa, saudara Suryopranoto 1959
Ki Sarmidi Mangunsarkoro 1904 1957 Pengajar bersama dengan Budi Utomo dan Taman Siswa, menteri pemerintahan 2011
Kiras Bangun 1852 1942 Pemimpin gerilyawan Batak yang melawan penjajah Belanda 2005
Kusumah Atmaja 1898 1952 Ketua Kehakiman Mahkamah Agung Pertama 1965
La Maddukelleng 1700 1765 Bangsawan dari Kesultanan Paser, mengusir pasukan Belanda dari Kerajaan Wajo 1998
Lafran Pane 1922 1991 Pendiri Himpunan Mahasiswa Islam 2017
Lambertus Nicodemus Palar 1900 1981 Diplomat, menegosiasikan pengakuan Indonesia saat Revolusi 2013
John Lie 1911 1988 Laksamana Muda Angkatan Laut, menyeludupkan barang untuk membantu Revolusi Nasional 2009
Mahmud Badaruddin II 1767 1852 Sultan Palembang, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Inggris dan Belanda 1984
Sultan Mahmud Riayat Syah 1760 1812 Sultan Johor-Pahang-Riau-Lingga, yang melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda 2017
Malahayati Abad ke-15 1604 Pejuang dan bangsawan, melawan pasukan Cornelis de Houtman 2017
Mangkunegara I 1725 1795 Melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda dan antek-anteknya di Jawa Tengah 1988
Andi Mappanyukki 1885 1967 Bangsawan Bugis, memimpin penyerangan melawan pasukan Belanda pada 1920an dan 30an, ayah dari Andi Abdullah Bau Massepe 2004
Maria Walanda Maramis 1872 1924 Pendukung hak asasi perempuan dan pengajar 1969
Martha Christina Tiahahu 1800 1818 Gerilyawan dari Maluku yang wafat saat ditahan Belanda 1969
Marthen Indey 1912 1986 Nasionalis dan aktivis kemerdekaan, menawarkan intergrasi Papua di Indonesia 1993
Mas Isman 1924 1982 Pejuang kemerdekaan 2015
Mas Mansur 1896 1946 Sarjana Islam, pemimpin Muhammadiyah 1964
Mas Tirtodarmo Haryono 1924 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Maskun Sumadireja 1907 1986 Aktivis kemerdekaan dan politisi 2004
Cut Nyak Meutia 1870 1910 Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1964
Mohammad Hatta 1902 1980 Aktivis kemerdekaan, Wakil Presiden Indonesia Pertama 2012
Mohammad Husni Thamrin 1894 1941 Politisi dan aktivis kemerdekaan 1960
Mohammad Natsir 1908 1993 Sarjana Islam dan politisi, Perdana Menteri Indonesia kelima 2008
Teuku Muhammad Hasan 1906 1997 Aktivis kemerdekaan, gubernur Sumatra pertama 2006
Muhammad Mangundiprojo 1905 1988 Pejuang kemerdekaan, pemimpin Pertempuran Surabaya 2014
Muhammad Yamin 1903 1962 Penyair yang menjadi politisi dan aktivis kemerdekaan 1973
Mohammad Yasin 1920 2012 Bapak Brimob Kepolisian RI 2015
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid 1898 1997 Ulama pendiri Nahdlatul Wathan 2017
Mustopo 1913 1986 Pemimpin saat Pertempuran Surabaya, mendirikan Kampus Kedokteran Gigi Dr. Moestopo 2007
Muwardi 1907 1948 Menangani keamanan saat Proklamasi Kemerdekaan, membangun sebuah rumah saat di Surakarta 1964
Nani Wartabone 1907 1986 Aktivis kemerdekaan dan politisi, membantu memadamkan pemberontakan Permesta 2003
I Gusti Ngurah Made Agung 1876 1906 Raja Badung, melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 2015
I Gusti Ngurah Rai 1917 1946 Pemimpin militer Bali saat Revolusi Nasional 1975
Nuku Muhammad Amiruddin 1738 1805 Sultan Tidore, memimpin beberapa pertempuran laut melawan pasukan kolonial Belanda 1995
Noer Alie 1914 1992 Pemimpin Islam dan pengajar, memimpin prajurit saat Revolusi Nasional 2006
Teuku Nyak Arif 1899 1946 Politisi Aceh dan pemimpin perlawanan, gubernur Aceh pertama 1974
Opu Daeng Risaju 1880 1964 Politisi wanita awal, melakukan perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional 2006
Oto Iskandar di Nata 1897 1945 Politisi dan aktivis kemerdekaan 1973
Pajonga Daeng Ngalie 1901 1958 Mengkoordinasikan penyerangan di Sulawesi Selatan saat Revolusi Nasional, menawarkan integrasi nasional 2006
Pakubuwono VI 1807 1849 Susuhunan Surakarta, memberontak melawan pasukan kolonial Belanda 1964
Pakubuwono X 1866 1939 Susuhunan Surakarta, mendukung berbagai proyek untuk kepentingan Pribumi Indonesia 2011
Pangeran Muhammad Noor 1901 1979 Menteri Pekerjaan Umum yang mencanangkan proyek Waduk Riam Kanan, Waduk Karangkates, dan proyek pasang-surut di Sumatra dan Kalimantan sebagai lahan penyedia pangan 2018
Pattimura 1783 1817 Gerilyawan dari Maluku yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1973
Pierre Tendean 1939 1965 Prajurit Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Pong Tiku 1846 1907 Bangsawan Toraja, melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda 2002
Raja Ali Haji 1809 lk. 1870 Sejarawan dan penyair dari Riau 2004
Raja Haji Fisabilillah 1727 1784 Pejuang dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda 1997
Rajiman Wediodiningrat 1879 1952 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat pertama 2013
Ranggong Daeng Romo 1915 1947 Memimpin pasukan dalam dua pertempuran melawan pasukan Belanda saat Revolusi Nasional 2001
Rasuna Said 1910 1965 Pendukung hak asasi wanita dan nasionalis 1974
Robert Wolter Monginsidi 1925 1949 Gerilyawan di Makassar saat Revolusi Nasional, dieksekusi oleh Belanda 1973
Saharjo 1909 1963 Menteri Kehakiman, pelopor pengesahan pembaruan di negara tersebut 1963
Sam Ratulangi 1890 1949 Politisi Minahasa dan pendukung kemerdekaan Indonesia 1961
Samanhudi 1878 1956 Pengusaha, mendirikan Sarekat Islam 1961
Silas Papare 1918 1978 Memperjuangkan kemerdekaan Papua dari Belanda, menawarkan integrasi Papua di Indonesia 1993
Sisingamangaraja XII 1849 1907 Pemimpin Batak yang melakukan kampanye gerilyawan melawan pasukan kolonial Belanda 1961
Siswondo Parman 1918 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Siti Hartinah 1923 1996 Istri presiden Suharto, aktif dalam karya sosial, mendirikan Taman Mini Indonesia Indah 1996
Siti Walidah 1872 1946 Pendiri Aisyiyah, tokoh Muhammadiyah, istri Ahmad Dahlan, 1971
Slamet Riyadi 1927 1950 Brigadir Jeneral Angkatan Darat, terbunuh ketika putting down pemberontakan di Sulawesi 2007
Sudirman 1916 1950 Komandan Ketua Tentara Nasional Indonesia pada saat Revolusi Nasional. 1964
Albertus Sugiyapranata 1896 1963 Uskup Katolik Jawa dan nasionalis 1963
Sugiyono Mangunwiyoto 1926 1965 Kolonel Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Suharso 1912 1971 Pelopor pengobatan prostesis 1973
Sukarjo Wiryopranoto 1903 1962 Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi 1962
Sukarni 1916 1971 Tokoh kemerdekaan, diplomat, dan politisi 2014
Sukarno 1901 1970 Aktivis kemerdekaan yang membacakan Proklamasi Kemerdekaan, Presiden Indonesia pertama 2012
Sultan Agung 1591 1645 Sultan Mataram, melakukan perlawanan terhadap VOC 1975
Andi Sultan Daeng Radja 1894 1963 Aktivis kemerdekaan dan politisi 2006
Supeno 1916 1949 Menteri pemerintahan, terbunuh ketika perlawanan terhadap Belanda saat Revolusi Nasional 1970
Supomo 1903 1958 Menteri Kehakiman Pertama, membantu penulisan Konstitusi 1965
Suprapto 1920 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Supriyadi 1925 1945 Pemimpin pemberontakan melawan pasukan pendudukan Jepang di Blitar 1975
Suroso 1893 1981 Politisi dan aktivis kemerdekaan 1986
Suryo 1896 1948 Gubernur Jawa Timur saat Revolusi Nasional 1964
Suryopranoto 1871 1959 Pengajar dan tokoh hak-hak buruh, saudara Ki Hajar Dewantara 1959
Sutan Syahrir 1909 1966 Politisi, Perdana Menteri Indonesia pertama 1966
Soetomo 1888 1938 pengajar Jawa, mendirikan Budi Utomo 1961
Sutomo 1920 1981 Pemimpin militer yang memimpin perlawanan dalam Pertempuran Surabaya 2008
Sutoyo Siswomiharjo 1922 1965 Jenderal Angkatan Darat, terbunuh saat Gerakan 30 September 1965
Syafruddin Prawiranegara 1911 1989 Gubernur Bank Indonesia pertama 2011
Syam'un 1894 1949 Pejuang yang pernah bergabung dalam PETA dan BKR, serta menentang pemerintahan Hindia Belanda di Banten. Pendiri Pesantren Al-Khairiyah Cilegon, Banten 2018
Syarif Kasim II 1893 1968 Sultan Siak, menawarkan integrasi kerajaan-kerajaan di Sumatra Timur 1998
Tahi Bonar Simatupang 1920 1990 Jenderal yang menjabat sebagai ketua staff dari 1950 sampai 1954 2013
Tuanku Tambusai 1784 1882 Pemimpin Islam dari Riau yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda saat Perang Padri 1995
Tan Malaka 1884 1949 Politisi dan intelektual asal Minang. Ia menyumbangkan gagasannya dalam beberapa karya, terutama Madilog (Materialistik, Dialog, dan Logika) 1963
Thaha Syaifuddin 1816 1904 Sultan Jambi, memimpin pasukan revolusi melawan pasukan kolonial Belanda 1977
Tirtayasa 1631 1683 Gerilyawan dari Banten yang melakukan perlawanan terhadap Belanda 1970
Tirto Adhi Suryo 1880 1918 Jurnalis, diasingkan karena editorial anti-Belanda buatannya 2006
Teuku Umar 1854 1899 Pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda; suami Cut Nyak Dhien 1973
Untung Surapati 1660 1706 Memimpin beberapa pemberontakan melawan VOC 1975
Urip Sumoharjo 1893 1948 Pemimpin Angkatan Darat Indonesia, komandan kedua setelah Sudirman 1964
Wage Rudolf Supratman 1903 1938 Komposer lagu kebangsaan "Indonesia Raya" 1971
Wahid Hasyim 1914 1953 Pemimpin Nahdlatul Ulama, Menteri Agama Indonesia pertama 1964
Wahidin Sudirohusodo 1852 1917 Doktor dan pemimpin di Budi Utomo 1973
Wilhelmus Zakaria Johannes 1895 1952 Pelopor pengobatan radiologi 1968
Yos Sudarso 1925 1962 Komodor Angkatan Laut, terbunuh saat konfrontasi dengan Belanda di Nugini Belanda 1973
Yusuf Tajul Khalwati 1626 1699 Pemimpin Islam, memimpin pemberontakan gerilyawan melawan VOC 1995
Zainal Mustafa 1907 1944 Pemimpin Islam yang melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jepang 1972
Zainul Arifin 1909 1963 Politisi dan gerilyawan, terbunuh saat peristiwa percobaan pembunuhan yang ditargetkan kepada Sukarno 1963

Referensi

Caliak pulo

  • Pahlawan Revolusi Indonesia
  • Dafta tokoh Indonesia

Pautan lua

  • Artaria, Myrtati Diah (2002). "Heroes and Heroines". The Potent Dead: Ancestors, Saints and Heroes in Contemporary Indonesia. University of Hawaii Press. pp. 538–540. ISBN 978-1-86508-739-9. https://books.google.com/books?id=-0sEJ_0vV1QC. 
  • "Abdul Muis". Encyclopedia of Jakarta (dalam bahasa Indonesian). Jakarta City Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 February 2013. Diakses tanggal 20 February 2013. 
  • Aritonang, Margareth S. (12 November 2012). "Sukarno, Hatta national heroes at last". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2013. Diakses tanggal 19 February 2013. 
  • "Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (1)" [List of Names of National Heroes of the Republic of Indonesia (1)]. Awards of the Republic of Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Indonesian State Secretariat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 May 2012. Diakses tanggal 9 May 2012. 
  • "Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia (2)" [List of Names of National Heroes of the Republic of Indonesia (2)]. Awards of the Republic of Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Indonesian State Secretariat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2013. Diakses tanggal 17 February 2013. 
  • "Doctor, Army Officer Named National Heroes". The Jakarta Post. 12 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2013. Diakses tanggal 19 February 2013. 
  • "Editorial: Respect Thy Heroes". The Jakarta Post. 10 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 February 2013. Diakses tanggal 19 February 2013. 
  • "Govt Gives Posthumous Honor to Heroes". The Jakarta Post. 9 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 February 2013. Diakses tanggal 19 February 2013. 
  • "Iskandar Muda". Encyclopædia Britannica Online. Diakses tanggal 18 February 2013. 
  • Kamajaya (1981) (dalam bahaso Indonesian). Lima Putera-Puteri Aceh Pahlawan Nasional. Yogyakarta: U.P. Indonesia. OCLC 65644873. 
  • Mirnawati (2012) (dalam bahaso Indonesian). Kumpulan Pahlawan Indonesia Terlengkap. Jakarta: CIF. ISBN 978-979-788-343-0. 
  • Parlina, Ina (9 November 2013). "Govt names three new national heroes". The Jakarta Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 November 2013. Diakses tanggal 11 November 2013. 
  • "Prosedur Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional" [Procedure for Awarding the Title of National Hero]. Awards of the Republic of Indonesia (dalam bahasa Indonesian). Indonesian State Secretariat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 December 2011. Diakses tanggal 21 February 2013. 
  • "Presiden Jokowi Beri Gelar Pahlawan kepada Empat Tokoh Ini". Tribunnews.com (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 6 November 2014. 



Tags:

Republik Indonesia

🔥 Trending searches on Wiki Minangkabau:

ElektronikaRomi ZarmanJanetiella goiranicaKantuikPiAyam sumatraUdaya argyrurusAfrika-AmerikaBani IsrailPincuran Gadang, Simawang, Rambatan, Tanah DatarKi Hadjar Hardjo OetomoTarumbu karangBuakaw BanchamekSinggang ayam2004SaluangAli bin Abi ThalibYayasan WikimediaIsa2005LimpapehSipadehHujan18631935Talua barendoKashmirGalembongDenny CaknanProtestanismeAmerika SarikatDenny SumargoKacang tojinSamananjuang MalakaNurhayati SubakatDaftar motif ukiran tradisional MinangkabauUntoGoogleDaftar kecamatan dan nagari di Kabupaten SijunjungLaman UtamoUrang IndoTeluk Paman Timur, Kampar Kiri, KamparSalasaIbrahim SinikJambu kaliangPBBJong Sumatranen BondTari Alang BabegaEkskavatorAdit Sopo Jarwo the MovieLibanonLubuak akaAnwar Sutan Saidi1493Bom atomAleksander nan AguangMalompek paga🡆 More