Masjid Keramat Pelajau: Masjid di Indonesia

Masjid Keramat Pelajau adalah salah satu masjid tertua di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia.

Masjid yang terletak di Desa Palajau, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini dikelola masyarakat secara swadaya dan memiliki luas 400 meter persegi. Masjid ini merupakan bukti dari perjuangan melawan penjajah Belanda pada masa lalu khususnya di Kalimantan Selatan. Keberadaan masjid ini cukup berarti bagi masyarakat Pelajau yang taat beribadah dan agamis. Selain menjadi tempat ibadah mahda, juga menjadi pusat berkembangnya peradaban umat Islam di Barabai, umumnya di Kalsel.

Masjid Keramat Pelajau: Masjid di Indonesia
Masjid Keramat Palajau
Masjid Keramat Pelajau: Masjid di Indonesia
Papan penanda cagar budaya
Masjid Keramat Pelajau: Masjid di Indonesia
Masjid Keramat Pelajau tampak samping

Letak masjid ini berada di desa Pelajau, Kecamatan Pandawan yang berjarak kurang lebih 3 kilometer hingga 5 kilometer ke arah barat laut dari Kota Barabai, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Sejarah

Penulis buku "Sejarah Mesjid Keramat Pelajau Barabai" Meldy Muzada Elfa, mengungkapkan sejarah berdirinya Mesjid Keramat dimulai dari telah dikenalnya Kampung Pelajau yang memiliki sungai sejak abad ke-13 Masehi yang mulanya sungai tersebut bernama Palayarum, namun sungai tersebut kini sudah mati.

Palayarum, sebuah nama yang diambil dari sungai di pegunungan Meratus. Namun keberadaan sungai Palayarum sekarang sudah mati dan ditumbuhi oleh pohon-pohon rumbia. Padahal sebelumnya air mengalir dari Pegunungan Meratus melalui Sungai Batang Alai, Sungai Palayarum ini menjulur ke Sungai Buluh sampai ke Negara dan terus ke Banjarmasin yang merupakan pusat dari Kerajaan Banjar.

Di sebuah daerah di lereng Pegunungan Meratus yang bertemu dengan dataran rendah ini, terdapat pusat kediaman penduduk yang tertua di Kalimantan Selatan. Memanjang dari utara ke selatan yaitu Muara Tabalong, Kelua sampai pada Amuntai atau yang lebih dikenal dengan Negara Daha. Sungai Alai Birayang dengan ranting sungai-sungainya seperti Sungai Kambat dan Sungai Palayarum yang semakin mengalami pendangkalan karena erosi.

Sungai Palayarum dahulu merupakan satu-satunya urat nadi perhubungan yang dapat dilayari oleh para pedagang. Sambil berdakwah menyiarkan agama Islam, di tepi sungai yaitu di tempat yang disebut Pelajau tumbuh sebatang pohon kayu besar yang rimbun. Di bawah pohon tua itu dibangun tempat peristirahatan yang sangat sederhana, dan pohon kayu tersebut kemudian dinamai Pelajau.

Tradisi

Setiap tahun, utamanya saat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, di masjid terdapat sebuah tradisi bernama "Batumbang". Proses batumbang antara lain membawa bayi yang telah berumur sejak lahir hingga kurang lebih satu tahun ke masjid, kaum remaja mengangkat si bayi dan kemudian menjejakkan kaki si bayi tersebut ke atas tangga mimbar tempat Khatib berkhutbah.

Kemudian si bayi dikembalikan kepada orang tuanya disambung acara menghamburkan uang receh untuk diperebutkan anak-anak yang ada, dilanjutkan acara salat dan doa yang dipimpin oleh kaum masjid yang diiringi dan diamini keluarga si bayi dan orang-orang sekitar yang mengikuti kegiatan ini.

Terakhir, membagikan kue apam ke masing-masing hadirin untuk dimakan bersama-sama dengan harapan kiranya rahmat dan berkah dari Allah SWT senantiasa tercurah.

Referensi

Tags:

IndonesiaKabupaten Hulu Sungai TengahKalimantan SelatanMasjidPalajau, Pandawan, Hulu Sungai TengahPandawan, Hulu Sungai Tengah

🔥 Trending searches on Wiki Bahasa Indonesia:

172 DaysAncaman militerStronger (film)LaksamanaJoko PinurboSandra DewiTuanku Imam BonjolSitus webKota SemarangProgram ApolloRafael StruickProliga Putri 2024EvaluasiAsiaPertempuran Medan AreaTri Tuntutan RakyatSumatraDaftar kota di Indonesia menurut provinsiIndische PartijDaftar kecamatan dan kelurahan di Kota Administrasi Jakarta SelatanKereta Api IndonesiaNHari Pendidikan NasionalNaura AyuAngka RomawiHak asasi manusiaDiponegoroSon Heung-minKejuaraan U-23 AFC 2016Wawasan NusantaraSembilan NagaBitcoinMahalini RaharjaMakauHari BuruhKonferensi Asia–AfrikaKalimantanAS RomaSuku BetawiAdolf HitlerLionel MessiShin Tae-yongTahirPuputan MargaranaProligaLiterasiGoogle MapsKartu remiNarasiSyiahPutri IsnariPerang DiponegoroJenis-jenis uangKonfrontasi Indonesia–MalaysiaPiala Dunia FIFA 2026Daftar kabupaten dan kota di Kalimantan TimurFC Rubin KazanPerserikatan Bangsa-BangsaSalshabilla AdrianiNaturalisasiPostulatPiala Dunia U-20 FIFA 2023IndiaPlanetMedia sosialKekhalifahan AbbasiyahKalender JawaSistem presidensialAnimeSunan DrajatDaftarSunan GiriDaffa WardhanaAsia SelatanEgy Maulana VikriBabak grup Piala Thomas 2024TajikistanPartai Komunis IndonesiaL🡆 More